Renungan Advent 3 Juli 2017

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="852" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimn04jPUp_EijzSRd0eKI23kZLpQZgWZoDgEuMUQ6f7qjO_6zhjbdYp_tq6tKhpWrn5Kpo5Jp-QVElvPyqc_9E1pydN83TU9xmnu_SQSgOERmn5i9L1g2s6JH87BC-_rUJmb-la8fwQfgf/s1600/3juli.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="904" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7EJtNAZ0NH8RN0iy7wknHnJRYe6UHJ9L_3-pdwKHOT6l5TfJiTjxNBt-DE-bOqOWzbsqsdcl7PW8ncoWgje3ANHY_JPo9qKVUv5mThuOI94bJ-xoHNkvGm0if4uN_fY4djrgkijD4qE3H/s1600/3+juli.jpg" /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Tetapi pelanggaran mengubah segalanya selama pertandingan berlangsung Dosa tidak sekadar mengunjungi orangtua kita dan pergi; dosa itu bukan peristiwa pukul dan pergi—hantam dan kuasai! Dia mengambil tempat makhluk yang tidak taat; dia merampas cahaya kebenaran yang diberikan kepada mereka dan membalikkan situasi mereka dari awal mereka yang suci tak bernoda menjadi daging yang tidak suci yang dihasilkannya. Dosa mengubah kondisi mereka dari “KB” (Keabadian Bersyarat) menjadi “KP” (kebobrokan permanen). Inilah sebabnya mengapa baik mereka maupun keturunan mereka tidak dapat menyelamatkan diri atau menebus diri sendiri. Kondisi mereka mengharuskan Juruselamat yang, sementara merupakan salah satu dari mereka, adalah lebih besar daripada mereka; yang, sementara manusia tunduk kepada hukum, adalah Ilahi yang memiliki otoritas hukum; yang, sementara sama dengan Adam dalam tunduk kepada kematian, adalah sama dengan Allah yang berkuasa atas maut.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Yesus menjadi pengganti. Dengan pelayanan-Nya semua kehilangan Adam dipulihkan—dan bahkan lebih. Ya, lebih! Alam semesta akan menjadi lebih baik jika manusia tidak jatuh, tetapi kasih Kristus yang dicurahkan kepada planet yang sakit ini menunjukkan, dalam cara yang belum pernah ditunjukkan, Kebesaran hati Allah kita dan Anak-Nya yang terkasih, Adam kita yang jelas lebih baik.</span></div>

Renungan Advent 3 Juli 2017

Tetapi pelanggaran mengubah segalanya selama pertandingan berlangsung Dosa tidak sekadar mengunjungi orangtua kita dan pergi; dosa ...

Selengkapnya »

Renungan Advent 2 Juli 2017-Permulaan Kita yang Mulia

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="961" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjN9wFqnDP5MWOlGYnhdLDiexsLCDgAe4K6dOLdjnxHzd6ni53YCMi2XfQqVEskZMiBQjsV0vO7k7wHNjKGjXvKL81MjJoYeGASqAEVWXzsP_ZfuaA7iLur19bgfkvGZ95teGMsBB6onOSZ/s1600/2JULI.jpg" /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="954" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDfels4iZ7TViUPKPYHLdl-EAKgRjamdW8FQUFfjdcMGWdSlx-SE4ZtyoHf6-upsTJmN-8lkv1zYyh-Od4hDOyrLQx5tLi91sdU-r5Zew6Ho54rk2mZftfJ4RvrPhmlO-tosGwRsUmoRwi/s1600/2+JULI.jpg" style="font-size: x-large;" /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Namun, mereka memiliki kuasa memilih, dan pohon pengetahuan baik dan jahat merupakan ujian ketaatan mereka. Dorongan kejahatan akan menindas mereka, dan surga mereka di bumi akan hilang hanya, jika dalam ketidaktaatan mereka makan dari pohon tersebut—dan tragisnya, mereka melakukannya.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Enam ribu tahun kerusakan akibat dosa dengan begitu menyedihkan telah merusak keindahan bumi yang pertama. Namun kita masih melihat sisa daya tarik Eden yang mendasar. Di antaranya termasuk: Pemandangan matahari terbit dan terbenam yang menawan, daratan yang gemerlap dengan warna-warni bunga, warna menyenangkan burung yang bersayap cerah, kebun yang sarat dengan buah lezat, dan ladang gandum yang memancarkan cahaya keemasan. Dalam semua ini kita dapat melihat refleksi bumi sebelum jatuh ke dalam dosa.</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Ini hanya bayangan dari apa yang ada di dunia baru, untuk “apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia” (1 Kor. 2:9).</span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Adam, karena dosanya, kehilangan janji surga yang mulia. Tetapi Yesus, oleh pengorbanan-Nya, telah memungkinkan kita untuk suatu hari nanti hidup di “surga yang dipulihkan,” di mana selama masa kekekalan kita akan memuji daya tarik terindah dari segalanya—Penebus kebenaran kita, Adam yang lebih baik.</span></div>

Renungan Advent 2 Juli 2017-Permulaan Kita yang Mulia

Namun, mereka memiliki kuasa memilih, dan pohon pengetahuan baik dan jahat merupakan ujian ketaatan mereka. Dorongan kejahatan akan m...

Selengkapnya »

Renungan Advent 1 Juli 2017-Kasih Menemukan Jalan

<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhrqu9Urhbi41zEoQyZTbmmrZPOPa_P3x5LynKYFSJf1d0OKu6I6nINw6DerzpgSrvYegEKzTC0jwy6HCiHKROr7E4UnICTsaL-PpFKMsR437zFVCewv1jCvIqI723xJcAUd1HYsK30kf9S/s1600/1+juli++%25282%2529.jpg" /> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp3fbJKB2jBKer8v2mzVAogo_bi-NCnTzbQw8qMMkLdJeyLZ6x2RKFm5ZPMB9tq8hsYjyP9qfEEQlvh1S9ZCHt_ng79Hb5SKPvGvVFavUDE7YVjmNwSvgng5S-xA5QlqgzmrcAB2p_PjoX/s1600/1+juli++%25281%2529.jpg" /><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">hubungan bersama istrinya. Hasilnya? Dia kehilangan keduanya. Tidak hanya kemurahan Allah yang hilang, tetapi kehidupan kekalnya ketika ia diciptakan, juga dilucuti.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Yesus, Adam Kedua, juga mempertaruhkan banyak hal. Dia mempertaruhkan reputasi-Nya, ia mempertaruhkan kredibilitas Ketuhanan, ia mempertaruhkan hubungan dengan Bapa-Nya, dan sebagai Adam kedua kita, ia mempertaruhkan dan kehilangan nyawa-Nya. Tetapi dengan kehilangan nyawa-Nya, Ia menyelamatkan nyawa kita. Konsekuensi kehilangan-Nya sangat berlawanan dengan Adam yang pertama. Kehilangan Adam yang pertama membawa kita kepada penghukuman—kehilangan Adam kedua membawa kita kepada keselamatan. Kehilangan Adam pertama menjamin kemerosotan—kehilangan Adam kedua menjamin rehabilitasi. Kehilangan Adam pertama membawa penghukuman—Kehilangan Adam kedua menyediakan kelepasan. Dengan menjadi kepala baru kemanusiaan kita, kita telah diberikan akses kepada dukungan dari mana orangtua pertama kita dibuang Dan itulah sebabnya mengapa dan bagaimana Ia menjadi pemenang pujian kita, perwakilan kita yang berharga—Adam yang jauh lebih baik.</span></div> <div> <br /></div>

Renungan Advent 1 Juli 2017-Kasih Menemukan Jalan

  hubungan bersama istrinya. Hasilnya? Dia kehilangan keduanya. Tidak hanya kemurahan Allah yang hilang, tetapi kehidupan kekalnya ketika ...

Selengkapnya »

Renungan Advent 30 Juni 2017-Terlantar tetapi Tidak Ditinggalkan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="991" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbSV5-zMzn4qXY14_kyQPo4BEPqipQ4Cox00egDd43GAUAZGIQ32njctifYhRatntXAdoMfvFtPqptWrVSXbrtf5pmQNSzl3pbyRZadzy08c6toDLj9xNLAQ5hDGr00SVhOsHq-eut-YIW/s1600/30+.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="923" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi_8-jBHUSb10-H4QFqwZ3PfHLKtBtJVPuver3uwcy_ckNlU4q7oVUG39KEn2DUNrlSva1cRLdu1CU7NyQnVfhX_mO1en-L_3G2hoNdIk_liBRzHvQ0sSneLlOag0vVfNP7jEsnYHu7zrWH/s1600/30+Juni.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">kurangnya kerohanian di gereja, tentang fakta bahwa kita, seperti rekan-rekan kita pada zaman dulu yang telah menyimpang terlalu jauh di padang gurun. Memang benar seharusnya Israel modern dari dulu telah mencapai warisan tersebut. Kita juga sering frustrasi dalam perjalanan kita. Sangat tepat bila kita digambarkan sebagai Laodikia pada Wahyu 3. Tetapi mereka yang terobsesi dengan ciri-ciri Laodikia kita tidak pernah bisa mengatasi kenegatifan dan kesuraman yang dihasilkan oleh fokus yang berlebihan pada kelemahan gereja.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Kita juga menderita kerugian karena ketidakpercayaan; kita juga memerlukan kebangkitan, pertobatan dan pembaruan yang membara, merupakan kebutuhan kita yang terbesar dan paling mendesak. Namun, kita perlu menaruh ke hati kita kenyataan bahwa bahkan meskipun dengan segala pergumulan kita, kita tetap “biji mata [Nya]” (Mzm. 17:8); dan bahwa “gereja, yang lemah dan cacat, yang perlu ditegur, diperingatkan dan dinasihati, merupakan satu-satunya objek di bumi di mana Kristus menganugerahkan perkara-perkara-Nya yang tertinggi” (Testimonies to Ministers, hlm. 49). Pemikiran ini menghasilkan optimisme dan jaminan yang memerangi keputusasaan mereka yang tertekan oleh penyakit Sion dan menanamkan kepercayaan yang penuh harapan kepada kesetiaan yang lebih mendalam.</span></div>

Renungan Advent 30 Juni 2017-Terlantar tetapi Tidak Ditinggalkan

kurangnya kerohanian di gereja, tentang fakta bahwa kita, seperti rekan-rekan kita pada zaman dulu yang telah menyimpang terlalu jauh...

Selengkapnya »

Renungan Advent 29 Juni 2017- Menyeberang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="830" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyRa2gy1PbqBOitjxbjZqDd19AN5hVRm_Hl0rIRF-jy7p9DAyVNIx5poVaubfCtMund0744rvLLoDTiAsYi_WdZ5CyLWhxZYzyTEg8iXc9THOv4C8135F37VieYiJVP17pBdmzyOohgxsw/s1600/29+.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="872" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4ElgPN960M27VMtyFzdwI0Xvqsav4pCkq0gZdCZdKibwtg8zOCKNxAPrD6N0SWu15gSKasrKGy3TdKThYkdS02L-kHJlxnvV43GihOCWf5-oSAQ3LDnGkVFwJIJjLnBb-1OtgoqMvke0j/s1600/29Juni.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">mereka terhadap pemimpin yang jauh kurang berpengalaman daripada Musa yang telah teruji dan terbukti. Tetapi dengan semua kekurangan ini meskipun demikian, ketika imam, pemelihara hukum rohani, dengan setia menurut kepada perintah Allah, menginjakkan kaki mereka ke Sungai Yordan, airnya terbelah membentuk dinding, dan mereka menyeberang dengan aman menuju Tanah Perjanjian (Yosua 3).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Dan di sini kembali Yesus tidak dapat disangkal lagi merupakan Musa yang lebih baik, Dia meninggalkan kita sebelum kita tiba di Kanaan surgawi, tetapi bukan kepada tangan yang lebih rendah. Dia menempatkan kita dalam pemeliharaan Penuntun yang setara dengan Dia—Roh Kudus. Dan Dialah yang kini memimpin kita Untuk melalui pergolakan dalam masyarakat kita yang sakit dan hina menuju sukacita di tanah yang berlimpah ruah.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Ketika kita masuk ke sana, Kristus sendiri menunggu untuk menyambut kita pulang. Kita akan melihat Dia di sana. Dia tidak akan menjadi seperti pemimpin Israel, kenangan yang suci. Dia akan menjadi Tuhan kemuliaan kita yang akan ada sampai selamanya; yang di hadapan-Nya, dan kepada-Nya kita akan menyanyikan nyanyian Musa dan Anak Domba dan bersukacita selama kekekalan seperti yang akan kita peroleh!</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 29 Juni 2017- Menyeberang

mereka terhadap pemimpin yang jauh kurang berpengalaman daripada Musa yang telah teruji dan terbukti. Tetapi dengan semua kekurangan ...

Selengkapnya »

Renungan Advent 28 Juni 2017-Allah Kita yang Hidup

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="949" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgscKLsy4X_mjTj-uu0a2m4iC_A4DDeNyYl_YwPaS4Tm-poYmeTO4x4dYB2TX5m2kK2iojO_IRDoiZxUDYuLsKyuSgqXyXdB46xUY2w3QazzWRmMtjvXw-KEVh3qODiUOyYfrcB2X2-XiVM/s1600/28.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="881" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5wTIeBhSI8vnFdfgBKsC7q4q_6B9915B1low3c_JaxPki1PbLd2R_uLvlGsENtuyT74BoPRPOjCKxMrYgibRfF81GM-9TgHlGR9L0W5Y2v_aM-tBpI9qosk7eTL_XWsSA1IiATG_zwl3F/s1600/28jun.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">mengatakan bahwa Ia datang untuk membebaskan mereka yang tertindas tidak terbaring lama dalam kondisinya yang remuk; kesedihan yang menyerang hati-Nya yang mengatakan bahwa Ia datang untuk menyembuhkan mereka yang hancur hatinya tidak akan lama lagi hidup dalam kondisi hancur (lihat Luk. 4:18). Sekiranya Dia melakukan satu dosa selama hidup-Nya, kematian akan mencengkeram Dia selamanya. Tetapi Dia yang tidak melakukan dosa, tidak akan—tidak bisa—menjadi korban permanen dari konsekuensinya. Menang atas pencobaan, Dia menang atas kematian dan Dia bangkit!-</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Dan ketika Dia bangkit, Dia bangkit selamanya dengan mempertahankan identitas kemanusiaan-Nya (Selected Messages, jld. 1, hlm. 258). Dia datang ke dunia kita “Keilahian terbungkus dalam kemanusiaan”—Allah dalam kemasan manusia. Dan ketika Dia bangkit dan kembali kepada kemuliaan Dia meninggikan, “kemanusiaan terbungkus dalam Keilahian,” sehingga menyediakan bagi umat manusia satu pernyataan diri-Nya sendiri di hadapan Bapa. Inilah sebabnya kita menganggap Dia sebagai Tuhan kita yang hidup, Tuhan kita yang mendengarkan, Tuhan kita yang penuh kasih, dan Musa kita yang benar-benar lebih baik.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 28 Juni 2017-Allah Kita yang Hidup

mengatakan bahwa Ia datang untuk membebaskan mereka yang tertindas tidak terbaring lama dalam kondisinya yang remuk; kesedihan yang m...

Selengkapnya »

Renungan Advent 27 Juni 2017-Tanah yang Kudus

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="1291" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU6V-sPAVvIUmJKH4g7GMgipBpNGaWYvnSb-kvvMkqLXetHeNFQ3YZUP7KY9ySm7bUsTmZ2lndfqKs9U9HCpc8gV9owAsUcCbzmYhCsRVDwWQDJT-OCBB9sT3-kYrjZiYNhsfL0HhntcQa/s1600/27.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="857" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQHpwHBY8jgu6ReeotLmSiTimLuarzibA-Nbv7KpD1TA74cdAw0lgs2NOIOr3iIewikBajLLk8qCvpMfPy7LAV2hY-RkbJN0BnAZfj9Gmg7Xl0ssPc_UCsFtZ2HAMYQq3TtoJPX6n9yT2S/s1600/27juni.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"> Janji Allah kepada Abraham bahwa keturunannya kelak akan menetap di sana telah kehilangan daya tariknya selama masa penawanan mereka. Tetapi peristiwa Keluaran sekarang menghidupkan kembali harapan rumah yang bahagia.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Musa ditunjuk secara Ilahi untuk memimpin mereka ke sana dan dituntun untuk berhasil dalam tanggung jawab itu. Tetapi ketika, setelah 40 tahun pemerintahan yang penuh ketegangan, dia berdiri di pantai Kanaan, dia, karena kesalahannya di Horeb, menolak hak yang mulia tersebut. Kesalahannya dengan memukul batu mendiskualifikasi dia untuk masuk.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Tidak seperti Musa, putra Amram dan Yokhebed, Yesus, Anak Allah dan Anak Manusia, tanpa turun dari takhta, hak untuk memimpin umat-Nya ke rumah. Dia menghidupkan kehidupan dalam keselarasan yang sempurna dengan kehendak Bapa. Dia “sekalipun ia tidak berbuat kekerasan dan tipu tidak ada dalam mulutnya” (Yes. 53:9). </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Suatu hari nanti segera Dia akan kembali untuk membawa kita ke Kanaan, di mana mereka akan “menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga” (Yesaya 65:21), di mana “singa akan makan jerami seperti lembu” (ayat 25), di mana “mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka” (Yes. 35:5,6), dan di mana mereka tidak akan menjadi tua dan akan mengikut Anak Domba—Musa kita yang lebih baik—ke mana pun Dia pergi! (Lihat Why 14:4).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 27 Juni 2017-Tanah yang Kudus

 Janji Allah kepada Abraham bahwa keturunannya kelak akan menetap di sana telah kehilangan daya tariknya selama masa penawanan mereka...

Selengkapnya »

Renungan Advent 26 Juni 2017-Janji yang Lebih Baik

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH_6FW7fFte3q15WQu477I4T58iZUm4WKCi0q8d0A_a2kR4wcAs0lDz3sMvchMt44Z-dUBBbrlxRu5boI0ExwsSX9W2gdLKSEcHl7w6v6mfMT2ECRiAmDoNSyu694NJevIv8bvMzDECjNd/s1600/26+Juni.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="1247" data-original-width="1600" height="498" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiH_6FW7fFte3q15WQu477I4T58iZUm4WKCi0q8d0A_a2kR4wcAs0lDz3sMvchMt44Z-dUBBbrlxRu5boI0ExwsSX9W2gdLKSEcHl7w6v6mfMT2ECRiAmDoNSyu694NJevIv8bvMzDECjNd/s640/26+Juni.jpg" width="640" /></span></a></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="996" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4MlXVK5unZ6VMxr-OxGhyObGX-v1QVfM6BX_q_Longxdao7JLt8em3FNbilsCqmAmNP5HlTgrhO1SP_M1QEKWW1JL54v17wAQjOY2V69cn8_315n93fVAy_ikFmJu_ooZhojYpukL7oia/s1600/26.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Yesus juga memberikan kata-kata perpisahan. Hal ini dicatat dalam Yohanes 14 sampai 17. Dalam perjalanan-Nya menuju ke salib dengan kesadaran penuh bahwa saat-Nya telah tiba, Dia mengucapkan berkat, menjanjikan sumber daya, menuntut ketaatan, dan menyatakan bahwa Penerus-Nya, Roh Kudus, akan diutus oleh Bapa untuk bekerja bahkan pada skala yang lebih besar daripada yang Dia sendiri bisa lakukan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Dalam pernyataan terakhirnya, Kristus merincikan kepada murid-murid-Nya sejumlah karunia yang dijanjikan. Di antaranya adalah: Rumah (Yoh. 14:2), damai sejahtera (ayat 27), produktivitas (Yohanes 15:5), sukacita (ayat 11), jawaban doa (Yoh. 14:13,14), kesatuan (Yoh. 17:21-23), dan pengudusan (ayat 17-19).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Mungkin janji yang paling penting dari ucapan syukur-Nya, adalah Roh Kudus (Yohanes 16:7-16). Musa mengumumkan, menyebutkan, dan menampilkan Yosua sebagai penggantinya. Yesus, Musa kita yang lebih baik, mengumumkan, menyebutkan, dan menjanjikan Roh Kudus sebagai pengganti-Nya. Dan Roh Kudus sekarang melayani di antara kita; membujuk, memberi petunjuk, memberi kuasa, dan mengarahkan kita secara individu dan kelompok dalam perjalanan kerajaan kita. Bayangan Kanaan surgawi mengundang di hadapan kita. Perjalanan kita masuk ke dalam kebahagiaannya terikat selamanya pada kesediaan kita untuk mendengar suara-Nya dan mengikuti jejak-Nya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 26 Juni 2017-Janji yang Lebih Baik

Yesus juga memberikan kata-kata perpisahan. Hal ini dicatat dalam Yohanes 14 sampai 17. Dalam perjalanan-Nya menuju ke salib dengan k...

Selengkapnya »

Renungan Advent 25 Juni 2017- Kematian yang Terhormat

<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="757" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFtOqN8bBHDTsLQXVre0P2GN9gtHk8bTxLNhFARXN5p-m3CPwrfGKCvUI01H5xKmJY-DwDKNJyOD-97rM4nR5zMm1VaxLhOJqcRpjZ098Mn9zXnBd0xsrom3jQzRHSTbK3ZXiI3XHmpmiy/s1600/25+juni.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"> <span style="font-size: x-large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="757" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLD6iRh3kTg4xYpBnl5hyil4eBybqqU9vrWpI39jp5uJbUI0LKDLJzhLZmmtUHUMKJJhYlKJoD-p8avcIN9JaYkAnk8vz6u3NqG9n4_X7q1OQBGLuiM8yOfXQQshyDjIHbRAI8gxQniy6T/s1600/25.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">hidup di zaman-Nya singkat, Dia meninggal jauh lebih muda daripada orang dengan kesehatan yang sempurna seperti Dia. Dia, seperti yang Yesaya katakan, “ia terputus dari negeri orang-orang hidup” (Yes. 53:8). Dia meninggal bukan karena marah kepada orang yang untuknya Dia datang memberi keselamatan, tetapi menderita oleh kondisi mereka yang tidak berdaya. Dengan sukarela Dia “memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku dinodai dan diludahi” (Yes. 50:6). Dia meninggal karena dituduh, diperlakukan dengan keji, memar, dan hati-Nya yang hancur karena pengkhianatan kita dan bukan karena kesalahan-Nya. Ketika Ia naik ke Bukit Golgota, kepada-Nya tidak diberikan pandangan yang merangsang akan masa depan yang mulia atau janji akan bangkit dari kubur.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: x-large;">Frustrasi Musa karena ketidaktaatan Israel menghasilkan kematian yang wajib di Gunung Nebo. Penerimaan Kristus terhadap dosa-dosa kita menghasilkan kematian-Nya secara sukarela di Gunung Golgota. Dan inilah alasan mengapa Ia memenuhi syarat sebagai Musa kita yang lebih baik.</span></div>

Renungan Advent 25 Juni 2017- Kematian yang Terhormat

hidup di zaman-Nya singkat, Dia meninggal jauh lebih muda daripada orang dengan kesehatan yang sempurna seperti Dia. Dia, seperti yan...

Selengkapnya »

Renungan Advent 24 Juni 2017-Yesus: Penanggung Dosa Kita

<div style="text-align: justify;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjovjPRqUL5iKYB-sL2pxL80y6RhqpgsMGL-KVaSDoSZjry6inRpwupQd1-3qiIxqi0LDzWBkJ2u8qa4cGK1ImqgNr68MIRMCFPmm3mMYSTMLqT1ZsJV_O8rY5ULFB6hx3S6kLnT49RZP9f/s1600/24.jpg" /></div> <div style="text-align: justify;"> <img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2GQIzNNbFBz009SzZCABufju0ZLf-ZhFen3pp21s_FEQINL9IGcnVNeN595338a6J9-NZTOQ9G8NracQtXMBteUG5W3uOxd2Tk5ew2yMaSsEsS6B4nvLNyUwODU8JRAlC0dT5gMHeMVBJ/s1600/24june.jpg" /></div> <div style="text-align: justify;"> <div> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div> <span style="font-size: x-large;">Apa yang benar-benar mengejutkan, menakjubkan, dan yang tak dapat dipercaya adalah bahwa Dia yang begitu sepenuhnya membenci dosa bersedia menurunkan martabatnya, kepada keadaan yang begitu menjijikkan dimana kemanusiaan-Nya yang murni digantikan dengan kesesatan kita yang keji, sehingga menanggung murka Bapa dan menjamin keselamatan kita.</span></div> <div> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div> <span style="font-size: x-large;">Kebencian Musa terhadap dosa dan kasihnya kepada umatnya membuat dia menjadi sukarelawan untuk mati di tempat mereka—tawaran itu Tuhan tolak (Kel. 32:32,33). Yesus, Musa kita yang lebih baik, juga secara sukarela menyerahkan hidup-Nya dalam kematian penebusan—tawaran itu diterima Bapa. Ini adalah inti dari kata-kata Yesaya: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Yes 53:5).</span></div> <div> <span style="font-size: x-large;"><br /></span></div> <div> <span style="font-size: x-large;">Kristus datang untuk mati menggantikan kita adalah risiko terbesar, hadiah tertinggi, dan tindakan kasih karunia yang paling berani yang tersedia bagi umat manusia. Itu adalah keajaiban zaman, misteri keselamatan dan persoalan, yang orang-orang tebusan akan pelajari dengan kekaguman yang abadi sepanjang masa kekekalan.</span></div> <div> <br /></div> </div>

Renungan Advent 24 Juni 2017-Yesus: Penanggung Dosa Kita

Apa yang benar-benar mengejutkan, menakjubkan, dan yang tak dapat dipercaya adalah bahwa Dia yang begitu sepenuhnya membenci dosa ...

Selengkapnya »

Renungan Advent 23 Juni 2017-Kasih yang Memikat

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" data-original-height="960" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjyUt4QpmxjW8AqI3UP47BRr2X-87l99LhBqzbvp5RYm303WPZ8uOgRVs8GPaCrRmrmSibN05NaqUNF0XAhiKQuKXeR4QNqb5XMvqLeCS8v3w6CFO4Si2GpLX7HRrfqVVi2JV8JhcmiY143/s1600/23.jpg" /></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1008" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiRNWJODMJTY-gjtQHmqQECq6I2O6HuCj7_PmxQzRMGDnb5YgqwnTiMqztUplmnM8JLxUMNhZeGAdIIWeX917D7DmeG2elLMerGtp9-qflOzaFY0JME-CR-lcN6yXGZq4jn-spvfB_7yLi/s1600/23juni.jpg" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">hadirat-Nya ke jalan kejahatan dengan segala konsekuensi neraka mereka.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Penurutan oleh karena paksaan bertentangan dengan sifat-Nya, tetapi bukan demikian dengan musuh-Nya—Setan. Keinginannya adalah untuk menundukkan dan merayu. Silat Kristus adalah untuk membujuk dan menarik. Firman-Nya “Ikutlah Aku” adalah undangan yang menyenangkan—bukan perintah yang kaku. Ketika beberapa orang seperti penguasa kaya muda, yang berpaling, dan yang lainnya yang mengikut hanya untuk mendapat roti dan ikan, meninggalkan Dia pada masa pemeriksaan, hati-Nya yang penuh kasih terluka.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Kristus tidak lagi berjalan dan berbicara di bumi sebagai Mesias, tetapi melalui Firman-Nya kita masih diundang, tidak dipaksa, dengan undangan “datanglah kepada-Ku.” Permohonan-Nya bersifat “mendesak, tetapi bukan memaksa.” Kita harus membuat pilihan dengan sadar untuk mengikuti-Nya setiap saat setiap hari. Ketika kita melakukannya, tangisan-Nya di Golgota, “Bapa, ampunilah mereka,” diterima untuk kita, dan mesin kasir kemuliaan bergemerincing dengan karunia yang berlimpah dan pengampunan.</span></div>

Renungan Advent 23 Juni 2017-Kasih yang Memikat

hadirat-Nya ke jalan kejahatan dengan segala konsekuensi neraka mereka. Penurutan oleh karena paksaan bertentangan dengan sifat-Ny...

Selengkapnya »

Renungan Advent 22 Juni 2017-Dimampukan melalui Penderitaan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" data-original-height="932" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNCary4VQuefVT1jYreKXeUjbpw_06CA-_NV_CDsmuaWg7mqPTHEc_UyE1AkWiCHgmYuHXcewdHGftzI0042POYCvwGW7PE5nFFk5sjPyz-ApT1pEsL9P6D2MFLGKV0K_0U0crWKO1qw0U/s1600/22.jpg" /></div> <br /> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1010" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2EgF0WAhq6loKEFDt-jAbkVfSjaLpL4x-9C5YInd4M7_AVT9IHS4P32wpR3OZR-NfFUGZ7BAhyphenhyphensERX1UiD5g3eZtEyYpo3emss53_Ck8i6FZWvj7Vq9wwt1uj8UFMyRkFk_vzB1zxSmL4/s1600/22+juni.jpg" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Sementara menggembalakan di Florida Tengah di awal pelayanan saya, saya melihat bahwa perusahaan jeruk yang besar di daerah itu selalu senang dengan hari “cold snaps”—ketika cuaca tidak hanya dingin, tetapi sangat dingin. Mengapa? Karena suasana dingin ini akan merangsang daging buah dan menghasilkan jeruk yang manis. Musim dingin yang hangat tidak menghasilkan tuaian yang manis; sedikit beku terkadang diperlukan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Sama halnya dengan hidup. Keadaan tidak nyaman kita adalah guru yang lebih baik daripada hari kita yang mudah dan berkecukupan. Pemolesan tabiat kita—pemahatan tepian yang kasar, pemangkasan, penggoresan dan pengirisan bagian-bagian yang buruk, mendisiplin pengorbanan dan ketangguhan, pelajaran dari kehilangan dan kekecewaan yang menyakitkan—adalah penebusan.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Tidak, kita tidak dibebaskan dari penderitaan. Kita dibentuk, diasah, dan dipermanis dengan rasa sakit, kemudian siap untuk hidup lebih produktif di dunia ini, dan kemudian dalam kekekalan mengikuti Anak Domba yang menderita demi untuk memahami rasa sakit kita dan mati sebagai korban yang sempurna.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 22 Juni 2017-Dimampukan melalui Penderitaan

Sementara menggembalakan di Florida Tengah di awal pelayanan saya, saya melihat bahwa perusahaan jeruk yang besar di daerah itu sela...

Selengkapnya »

Renungan Advent 21 Juni 2017-Tuhan dalam Samaran

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" data-original-height="945" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7ctMS0zHPjYTBXnFgJIwcqPhG4FqV3heIHBCi1WOTJQ33fCrjgiNABv8L041MdywjbE7R2JeBItptSPHbQynoieJ8KJP0ZsDcKWAddwgi36FUUricMrSObLMr_QidzUpVe94EMtjOv3bM/s1600/21.jpg" /></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1034" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVjYBI5L8kpF0sa31N2N5DFBbClL2fJQSYFEqQk45mcm0GIY1EEzeUObHj2WL_H7rdaW1OsQUoqwIbZePhDdEI3yidTqRrUnFDOY7WTtyqzN9EYs5EUn5r3QVfi0LzICA1nvCyNGPIDw5O/s1600/21JUNI.jpg" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">dengan menderita mengekang kekuatan surgawi-Nya, Ia dengan sabar mengangkat kesengsaraan manusia, dengan berani menghadapi kekuatan-kekuatan yang memenjarakan ras kita yang malang dan sekarat.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Fakta bahwa manusia lahiriah mampu mengandung Tuhan di dalamnya dan Tuhan di dalam mampu menahan murka-Nya yang mutlak terhadap dosa sangat menakjubkan untuk mata kita dan keselamatan untuk jiwa kita. Mengapa Dia mau mengambil risiko dengan begitu berani untuk kita? Karena tidak ada cara lain yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan kita; hanya dengan menjadi fana tetapi menang dalam lingkup manusia kita Dia dapat baik membela karakter Bapa maupun memberikan pengampunan dan pemulihan kepada kondisi kita yang hilang.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Semak Musa yang terbakar, busur pelangi Nuh, tangga penghubung Yakub, ular tembaga Israel, kehadiran Shekinah di bait suci, dian cahaya efod Imam Besar semua menunjukkan bahwa Allah, setelah kejatuhan ke dalam dosa yang tidak dapat lagi berbicara tatap muka dengan penduduk dunia, telah menemukan cara untuk menjembatani jurang besar yang diciptakan oleh dosa dan akan menebus ciptaan yang hilang ini</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 21 Juni 2017-Tuhan dalam Samaran

dengan menderita mengekang kekuatan surgawi-Nya, Ia dengan sabar mengangkat kesengsaraan manusia, dengan berani menghadapi kekuatan-ke...

Selengkapnya »

Renungan Advent 20 Juni 2017-Lihat dan Hidup

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="902" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9gBfKfvNNkNlSGjHY0L_HQxSVAejcsK8L3u_azeRdJEiyPqk7OpoTlPKbWQLy-69h-I3UKgmE0_qPaeqbnPf2y-mBMtQQepXD_hZn4bclnTASpFmTJdc5CyeOy-eUX88c3PlgJCxiADhG/s1600/20.jpg" /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="961" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGlGGB-Rm62n3-fwu0xxuma5gsck5JCHRXTfDrudEpxCdiuqSjqTzcFGJiOdk0vShOd1qmDIG97uug_GjTcWjCEy4LmgvZv2yq9zespWHJbyA3ItKg7SqEsBDp4-SRSPzRn9Ka1j0IyOCu/s1600/20juni.jpg" /></span></div> <span style="font-size: large;"> <span style="text-align: justify;">demikian juga kesehatan dan kesembuhan disediakan di kayu salib untuk semua orang yang mau melihat dan hidup.</span></span><br /> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Ular Musa yang disalibkan adalah sumber keselamatan hanya kepada mereka yang melihat dalam iman. Mereka yang didapati berpikir secara ilmiah, filosofis, atau yang lainnya, yang memiliki alasan teoritis untuk meragukan khasiat salib di mana terdapat simbol dari makhluk yang melanda mereka mati karena kurangnya iman. Mereka yang memandangnya—hidup! Dan demikian juga kita jika kita tetap setia dan tidak takut.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Sebagaimana ular tembaga yang tampak seperti yang lainnya tetapi berdasarkan komposisi logamnya ia menanggung beban yang berbeda, demikian juga dengan Yesus yang datang “serupa dengan daging yang dikuasai dosa” (Rm. 8:3) oleh keilahian-Nya yang tidak mengenal kompromi dan kemanusiaan-Nya yang tidak terkontaminasi berbeda dari manusia berdosa. Inilah sebabnya mengapa dan bagaimana kita dapat dan harus melihat kepada Kristus di Golgota yang disalibkan dengan tangan terbuka sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan, kesembuhan, dan kekudusan kita.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 20 Juni 2017-Lihat dan Hidup

  demikian juga kesehatan dan kesembuhan disediakan di kayu salib untuk semua orang yang mau melihat dan hidup. Ular Musa yang disal...

Selengkapnya »

Renungan Advent 19 Juni 2017-Batu: Yesus Kristus

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="777" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnEG-wnMA-ppz9mpiX1r4X2F5JL6t_dOoCx5jYe8xuLsugsQGc2cT9gkdOE70V1N3U66-dVJwz6ElBg1VpH-xkizPeWLiUeXjxWxT2xLG1bsI8cwmHZJ9dJF5QPg_YcVZ9a0UVsfdvobEu/s1600/19.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="932" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5Jnme9VWPQGRbVNjHfJUKyQR97BxfM53WxfDNxF6_1QeldOW2xYSAwi75JIspcmFd__yqQyUZ8PgxeafI3iHvIo0EQuhCXAD35TfcSli8K2G2Zn4xIH-tCUMvyNTssw3IPQx8Kln9c6xo/s1600/19JUNI.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">lagi merampok kemuliaan Allah karena nama-Nya. Yesus, Batu Zaman, yang dari-Nya akan mengalir air keselamatan, terpukul kalah sekali. Kitab Ibrani kemudian mencatat dengan ringkas: “Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang” (Ibr. 9:28).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Hukuman Musa yang berat (tidak diperbolehkan masuk ke Kanaan) adalah pengingat yang berharga untuk bangsa Israel kuno dan kita yang melakukan pekerjaan Tuhan yang menuntut ketaatan eksplisit terhadap perintah-Nya dan kepercayaan yang kuat dalam metodologi-Nya. Hal ini berlaku baik dalam urusan pribadi kita maupun dalam pekerjaan kelembagaan yang Dia urapi. Jika saja Musa berbicara dengan batu itu, air yang diberikannya akan begitu manis dan menyegarkan, dan ia akan memasuki Kanaan dengan bangsa itu. Kualitas berkat kita dan kesempatan kita untuk masuk ke dalam Kanaan surgawi tidak kurang tergantung pada penyerahan diri dan pelayanan kepada orang lain.</span></div>

Renungan Advent 19 Juni 2017-Batu: Yesus Kristus

lagi merampok kemuliaan Allah karena nama-Nya. Yesus, Batu Zaman, yang dari-Nya akan mengalir air keselamatan, terpukul kalah sekali....

Selengkapnya »

Renungan Advent 18 Juni 2017-Yesus dalam Kondisi Terbaik-Nya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="792" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEuhrPWsS9ynkC8-_TUJnW0xqvb38bYiqwSLXxrlLC2sOVLrNKHnWhbDpLBSn_oYemrZmMTIL7jyyKh6_a4qRQF9B5kwFuAH8-fb6I0M8a5dosj0BFosbcmftVR5aQVCbmYoPAG0E_qIW9/s1600/18.jpg" /></span></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="907" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGRA9VcOSSW6cvSMF2h_0btU_AOcdBU1MhvzPDy_SoWDkaCbnvqixJJpLv0ZZgOltWk0bW0TOrJw0_woRdlOetCDAmdnYcQpAZ6yZsRN52DeDSfw8nkTMIjPybrbO8IuZbvzJQ0ybx-UWR/s1600/18juni.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Mungkin doa-Nya yang paling penuh kasih sayang adalah untuk murid-murid-Nya sesaat menjelang kematian-Nya, Ia memohon untuk iman dan keamanan mereka. Kata-Nya: “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka” (Yoh. 17:20) yang mencakup kita semua. Dia berdoa tidak hanya bagi murid-murid-Nya dan pertobatan mereka, ia berdoa untuk musuh-Nya juga. Bahkan, Ia berdoa di Golgota untuk mereka yang tidak hanya menuduh Dia secara tidak adil, tetapi juga yang bersukacita sementara hidupnya semakin surut</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Doa-Nya sementara Dia hampir binasa: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk 23:34), adalah ungkapan yang paling tidak cinta diri yang pernah keluar diri bibir manusia. Itu adalah contoh kasih dan sayang yang tak tertandingi. Ungkapan itu merupakan kebaikan yang terlalu tinggi untuk bisa kita pahami, namun sangat penting untuk kita percayai Doa Musa bagi bangsanya memang kebajikan yang mengagumkan, tetapi itu belum—tidak akan pernah—setara dengan doa pengampunan Yesus. Yesus dalam kondisi terbaik-Nya ketika Ia berdoa bagi musuh-musuh-Nya. Dan, pada tingkatan yang sangat nyata, demikian juga dengan kita.</span></div>

Renungan Advent 18 Juni 2017-Yesus dalam Kondisi Terbaik-Nya

Mungkin doa-Nya yang paling penuh kasih sayang adalah untuk murid-murid-Nya sesaat menjelang kematian-Nya, Ia memohon untuk iman dan k...

Selengkapnya »

Renungan Advent 17 Juni 2017-Menderita Demi Kebenaran

<div style="text-align: justify;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUPW50srQ0AHH7deVw4R5TB3zwgbzFlIoF_U4d02c0vh9iIYE_FSDOqtzkqNr_mbNCi02TU2h5nVEONdlzyj7LajUdzxD2YC_ndT2i1gyuqI8J4DE76zJucGlLTNOh7DInJ8JQi-4478CK/s1600/17juni.jpg" /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="990" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDLqUK1K6wFClR6lxX2YI1fhqKto9OEWmabbA2WVwjXPJVy-q39wkSU3stKfLM3qiCvoA1fKZ4Brn82aaHgair8AqS9kbenTVrfSKSQSosyR35vDPuoidZffnoGGIZLFfDMq7t92jdupU0/s1600/17.jpg" /></span></div> <span style="font-size: large;">serangan kematian yang mengikuti Dia di atas kayu salib itu tidak terkatakan sakitnya dan hinanya. Jawaban yang benar untuk pertanyaan Pilatus ("kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?”) Adalah “Tidak ada”—tidak ada sama sekali—namun mereka berteriak, “Ia harus disalibkan!” (Mat 27:23).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Ketika Dia memberi makan orang banyak dan menyembuhkan orang sakit, mereka meninggikan-Nya sebagai Raja. Tetapi ketika Dia mengarahkan mereka kepada kebenaran, kesederhanaan, dan penghakiman, mereka membenci-Nya. Kasih tidak pernah begitu tidak berbalas; tidak pernah seorang pun yang begitu difitnah dan ditolak, dan kasih karunia tidak pernah begitu dibenci. Bukan hanya Dia datang untuk milik-Nya sendiri dan milik-Nya sendiri tidak menerima Dia, mereka juga mencederai, menganiaya, dan menghancurkan Dia—mereka mengambil nyawa-Nya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Melakukan apa yang benar masih memikat penganiayaan. Kerajaan dan penduduknya masih menderita “tindak kekerasan” (Mat 11:12). Bagi warga kerajaan, penderitaan tidak bisa dihindari—penderitaan adalah pilihan. Itu karena iman “datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu” (Mat 6:10) mereka dan keyakinan yang kuat akan janji-Nya—"Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil" (Yes. 54:17).</span></div>

Renungan Advent 17 Juni 2017-Menderita Demi Kebenaran

serangan kematian yang mengikuti Dia di atas kayu salib itu tidak terkatakan sakitnya dan hinanya. Jawaban yang benar untuk pertanyaan ...

Selengkapnya »

Renungan Advent 16 Juni 2017-Bahaya Kritikan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="714" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4eHyz8i29xSTLFLT6FVRAWzr_7e-KiYEO8Of933xFpj1xuUyUg-ulWpvvtBpmjat0eXnFMkqNCnDYj6vWeMYXbApYxPputes1qBcSnu1tvwgRYdxsvl8BGLp8DSAiZs3aOQBtDFpM5WOp/s1600/16.jpg" /></span></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="899" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV05IGnch8hKYGvjor9PFCZ2oFf7QrtCKPjtTAyfI6s3zE6VedMhqkX_5Quaeh9FHe2u032efUGSt9oqLk4zO79dG9y15Ogr8WAGO6Ag3oY3Usfe7YzkDXeRgOzu_Uel9cTAWrmy5rdCb8/s1600/16juni.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya—apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi kepada TUHAN” (Kel 16:8).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Apakah para pemimpin kita selalu benar? Tidak, Dalam kemanusiaan mereka, mereka kadang-kadang berbuat salah. Bahkan kemudian, bagaimanapun, kita harus berhati-hati untuk menghormati pejabat untuk menjaga reputasi gereja dan “yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian Juga kepada mereka” (lihat Mat. 7:12).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Ada waktu dan tempat untuk kritik yang membangun terhadap menjalankan gereja dan yang menjalankannya, tetapi tidak pernah untuk disungutkan dan dikeluhkan. Kerusakan kepada jiwa yang dilakukan oleh aktivitas seperti itu lebih berbahaya daripada kelemahan atau kesalahan yang ingin ditangani. Hari ini, ketika tergoda untuk menggerutu atau mengeluh, mengapa tidak dengan berani dan dengan membantu untuk berbicara langsung kepada individu yang terlibat dan meminta kepada Tuhan roh yang positif? Sikap negatif adalah penyakit mematikan, virus yang merusak; sikap optimis adalah kekuatan, kebahagiaan, kebajikan yang sehat.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 16 Juni 2017-Bahaya Kritikan

telah mendengar sungut-sungutmu yang kamu sungut-sungutkan kepada-Nya—apalah kami ini? Bukan kepada kami sungut-sungutmu itu, tetapi k...

Selengkapnya »

Renungan Advent 15 Juni 2017-Memaniskan Air Pahit

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="918" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6IKIsywuNAHBB6OEG9RoX4-7LmqIfnpkgWWJqNJDA5jKyoQSNrQUdpnF8mNxlunuN_ZkuPJkFTdignaOqIrvY5pimLONlwfWjxRuwkPN3Un0S1EhO2u7KMew-BXi-vMXuSqgF9IxVGwRR/s1600/15.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="1000" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUAw0UoTJ7ZgrWdtokBoLwNeDcU8D-jMngGulqqCI1TTCKP7qSEeh0DI2YcwOafsq9Uyij10WoTePWVe5yZ86t3S2LCPjd-uWODbEwSkdDAnivxc1JO2030d5WN1BuMow-RdqxmVv4bmkp/s1600/15juni.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">disalahkan atas keadaan dan peristiwa yang atasnya mereka sama sekali tidak punya kendali.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Tetapi meski Musa tidak punya kendali atas kondisi ini, Tuhan punya. Dia menggunakan jalan buntu untuk menyediakan bagi umat itu bukti nyata akan kuasa-Nya dan kebutuhan mereka untuk bergantung kepada-Nya. Allah menyampaikan kepada Musa untuk membuang cabang dari pohon yang dipilih ke dalam sungai Segera air itu menjadi bening dan manis dan umat itu memuaskan rasa dahaga mereka.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Yesus adalah cabang (Za. 3:8; 6:12) kebajikan yang menyembuhkan, mempermanis semua hari kita yang pahit, memberi nilai kepada keberadaan kita. Musa tidak memiliki suatu kekuatan yang bisa mengubah rasa air di Mara itu. Dia harus menggunakan alat (dia sendiri simbol dari Tuhan kita) untuk tujuan membawa kelepasan kepada umat-Nya.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Yesus tidak melemparkan dirinya sendiri tanpa berpikir ke dunia kita; Dia dengan sukarela—dengan bebas, dengan senang hati, dan dengan mengorbankan hidup-Nya. Inilah yang membedakan Dia sebagai cabang pembebas yang lebih besar—cabang kita yang berlimpah, Musa kita yang lebih indah, lebih pemurah Musa yang lebih baik.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 15 Juni 2017-Memaniskan Air Pahit

disalahkan atas keadaan dan peristiwa yang atasnya mereka sama sekali tidak punya kendali. Tetapi meski Musa tidak punya kendali ...

Selengkapnya »

Renungan Advent 14 Juni 2017-Jangan Kita Lupa

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" data-original-height="845" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUPpH94g5W1jYlClVGM4brdVD0aeNGfozQF426EL8Had4PRmhkcBGWb4cLPnFMp3zitA_jiMlvkYmhByZuBSpyk5DzCvYj_8vho27gGQcfUE0iEMShyWphJhV3lwMG_xytHYUb2vC1m_iA/s1600/14.jpg" /></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="963" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvONOva6JBQgXzplh0ZpJ-3IeUV8bSaxgw2OOrd_grwkpRsVSBQBlbF_rGC8We4c1lpHZt_-7s3SZD3GU0V1T8bN5EB3YEm4VM8L3s8pR3ZaHD5lhHg-MpzsGON1XAExSLrjEBZovHNICV/s1600/14juni.jpg" /></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">dalam kehidupan orang lain. Kita dikuatkan dan dibuat mengerti oleh contoh-contoh ini</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Cara yang lain dengan memelihara catatan harian doa yang terjawab. Mengingat kebaikan Tuhan kepada kita secara pribadi adalah rangsangan utama untuk beriman.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Cara ketiga untuk mengembangkan dan mempertahankan iman dengan menyampaikan kepada orang lain kebaikan Tuhan. Pengulangan pemeliharaan-Nya memperdalam kesan mereka pada pikiran kita dan (sangat penting) melayakkan kita untuk dimasukkan ke dalam buku terutama untuk mereka yang sering berbicara dalam nama-Nya (Mal. 3:16). </span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Musa bertahan dari pengkhianatan dan keluhan dari mereka yang telah dia pimpin keluar dari perbudakan; Yesus tidak membiarkan permusuhan banyak orang yang Dia telah sembuhkan dari penyakit dan keputuasaan tanpa pengharapan menang. Tetapi Iman-Nya bertahan dan demikian juga kita jika kita membaca Firman-Nya, ingatlah kebaikan-Nya, dan bagikan kabar baik itu kepada orang lain.</span></div>

Renungan Advent 14 Juni 2017-Jangan Kita Lupa

dalam kehidupan orang lain. Kita dikuatkan dan dibuat mengerti oleh contoh-contoh ini Cara yang lain dengan memelihara catatan har...

Selengkapnya »

Renungan Advent 13 Juni 2017- Tuhan Keteraturan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="719" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-EKW-7Olt3PiBh2r_fCxDvphR-ouDN-1tPWzh3nBr6mswktNvXHy00B1peRwCpPax2gpSuKsSfm85IzOkBLpUwsqJUaZhu2IvX3Uf6EOy3umHXQ9Vi0kz_1t5bHJnvzEm8t175T7WypZi/s1600/13.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="915" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKyWQTXmSm4654SsI_vgVmbSuaSEhJKfmLaxAh9PnuowAENaItlXlq661ZE0QQua9QTst6H68D4iVdGv9aMA7ftFKK9Zhd4uEFr5wGWrLRt2KFM5dhgDkIkxLb9jYQMFGtP3RnLYGCHBy5/s1600/13juni.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"> tidak dapat diubah. Dan ketika Yesus berada di bumi, Dia menunjukkan perhatian-Nya yang besar terhadap rincian: Mengumpulkan sisa-sisa makanan setelah mukjizat memberi makan, pengaturan - Nya untuk pelayanan murid-murid-Nya yang berdua-duaan dan tujuh orang, kebangkitan-Nya dari kubur pada hari ketiga seperti yang Dia telah diprediksi, dan sebelum Dia keluar dari kubur dengan cermat Dia melipat kain yang menyelimuti tubuh-Nya. Mengenai peristiwa ini inspirasi mencatat: “Baju kubur itu bukannya dilemparkan ke sisi dengan sembrono saja, melainkan dilipat baik-baik, masing-masing di tempatnya sendiri (Alfa dan Omega, jld. 6, hlm. 443).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Malaikat kemuliaan bekerja dengan presisi seperti itu karena mereka datang dan pergi melalui gerbang surga, mereka menunjukkan “kartu emas” “kepada para malaikat yang ada di gerbang kota” (Early Writings, hlm. 37,39). Kita, yang diharapkan akan masuk melalui pintu gerbang masuk ke dalam kota pada waktu kedatangan-Nya kembali, harus mempersiapkan kerja sama kita dengan mereka, dengan mendekati teladan keteraturan mereka sekarang.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 13 Juni 2017- Tuhan Keteraturan

 tidak dapat diubah. Dan ketika Yesus berada di bumi, Dia menunjukkan perhatian-Nya yang besar terhadap rincian: Mengumpulkan sisa-si...

Selengkapnya »

Renungan Advent 12 Juni 2017-Sisi lain Kebenaran

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="923" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkT9zZMHfjPQwqxnZdkZclQyq58ih3L6aScK5l5t1SWI-0BY4KKlCbuvC0LBEtyPcIUSF8KGcqopCU30AR-6mKGz4_Ls4UsVRO64TgNYYd4vurtSVNUgzP8AR8jh0jGYjgR7gi50EIew4Q/s1600/12juni.jpg" /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="965" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_TXJ0LojdREj3gNReQaNkSrNaBeKRLWkYhLuyQ_x0qVJ5t541ktaydlXLMYaNbxpujRjA3dMEx-BvLbOpykIX77MH8n2XtE3Enw8kwPyhIGkWssyvEvb7ZvxPUkEFl1jFkdNDDALHZdx5/s1600/12.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"> pemahaman sosial pada zaman-Nya dan menanam bibit kesetaraan gender, yang bahkan sekarang kita menghormatinya dengan baik.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Perhatian Yesus bagi mereka yang kurang beruntung dari segala klasifikasi dengan tajam terpusat dalam kata-kata-Nya sendiri: “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang” (Luk. 4:18,19).</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Pelayanan Kristus ditujukan bukan hanya keprihatinan secara vertikal terhadap kesalehan individual, tetapi juga kekhawatiran secara horizontal terhadap keadilan sosial. Jika kita ingin benar-benar mencerminkan karakter-Nya, kita juga harus demikian.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 12 Juni 2017-Sisi lain Kebenaran

 pemahaman sosial pada zaman-Nya dan menanam bibit kesetaraan gender, yang bahkan sekarang kita menghormatinya dengan baik. Perha...

Selengkapnya »

Renungan Advent 11 Juni 2017-Melakukan yang Mustahil

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="806" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBFUkUe5VVvvFM2Px4jsgMNSPAacU5AJTc9VEUErRTMk5BJy5iHaqG6XZIrprpHNAECdPyxlhNKCtGkdYb0d9jdIeWHRsVXo8SxiuxuVJ2YvrLQNdnCjJZeD95dYO2cOM6UJzPNwk1VtGo/s1600/11+.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="911" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_PTlTtaaGgv_HDnpKvvoaklG-XfPbC58voMwCbtTRSkObdxvYSBCRRu9_VTb8OVvaJYPKa9LPpdE0ilNZjnZBWuabJU1vrOeXVReGNB2uznu11w6HrlvfCRfXYLq8p1vodKToBGNwsS-V/s1600/11+juni.jpg" /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">yang sangat penting untuk keberhasilan kita dalam menghadapi musuh jiwa kita, dan bahwa (secara manusia) melakukan sesuatu yang mustahil.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Lebih sering daripada yang kita ketahui, Dia telah menjawab sebelum kita memanggil. Lebih sering daripada yang kita sadari, Dia telah mengarahkan kita melalui dan menghindari bahaya yang kita tidak sadari, dan lebih banyak daripada yang ucapan syukur kita kepada-Nya, Dia telah membelah lautan kesulitan dan membawa kita melalui tanah yang kering.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;"><br /></span></div> <div style="text-align: justify;"> <span style="font-size: large;">Ketika kita berdiri di kemenangan terakhir di hadapan laut kaca, sukacita kita yang terbesar, paling megah, dan yang paling mulia tidak pada fakta-fakta kelepasan fisik, keuangan, dan sosial yang kita telah alami; 'tetapi pada kelepasan rohani kita dari kerajaan kegelapan oleh kerajaan kasih karunia ke dalam kerajaan kemuliaan—semua dilakukan oleh Yesus Kristus, pemimpin kita yang  gagah berani, berkat kita, Musa yang lebih baik.</span></div> <div style="text-align: justify;"> <br /></div>

Renungan Advent 11 Juni 2017-Melakukan yang Mustahil

yang sangat penting untuk keberhasilan kita dalam menghadapi musuh jiwa kita, dan bahwa (secara manusia) melakukan sesuatu yang musta...

Selengkapnya »

Renungan Advent 10 Juni 2017-Permulaan yang Tenang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmO1Fb8i00WpbUU5zOk26ASwAExaneAB9IV56LRdPjQYPWUrkfIj0ty8f6ye3lU1kIV41CN1XW229FEpH2403euJ7L8bZ24KPyGXRgZ1B5zoZY_jctwMpAwyouEqVcViCatCPRDJY5Sl99/s1600/10juni1.jpg" /></span></div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="911" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgV3Dnsu4Nr4hYhRv4MdCyZAPxTbEF9p_1Fnz7fXBiqaJsAW9bX2BGv3pQUXeIiGuwNMvgcXTNiQaXDlLGYjRdOtAw_GYhGv6Ddj7ny9Fp_BSB4hG_xXd-mLdeBv_OzWB1TUXRPNk4rQUWI/s1600/10+juni.jpg" /></span></div> <span style="font-size: large;"> memulai segalanya. Musa perlu dihormati atas kesabarannya bertahan di padang gurun pengasingan—Yesus harus selamanya dipuji karena penderitaan-Nya untuk tinggal di padang gurun manusia yang berdosa.</span><br /> <span style="font-size: large;"><br /></span> <span style="font-size: large;">Adalah karakter kemanusiaan Kristus, bukan kemampuan Ilahi-Nya, yang dicobai dalam pertemuan-Nya dengan pencela-Nya. Kekuatannya karakter bukanlah karunia. Hal tersebut dipelajari dan diperoleh. Ketika Dia menurut kepada kehendak Bapa-Nya, kapasitas-Nya untuk kemenangan rohani bertumbuh bersamaan dengan kredibilitas-Nya sebagai Anak Domba Allah yang tak bercacat.</span><br /> <span style="font-size: large;"><br /></span> <span style="font-size: large;">Tingkatan perkembangan karakter kita tidak akan pernah sama dengan Yesus, tidak juga akan (sebelum penutupan pintu kasihan) setara dengan kelemahlembutan Musa yang perkasa. Namun demikian, kita perlu dan harus berusaha dengan seluruh kekuatan kita untuk meniru teladan mereka dengan menyadari bahwa dalam pemeriksaan terakhir, bukan ketaatan kita yang menyelamatkan, melainkan kebenaran Kristus yang sempurna, kebenaran Dia tempa dan perkaya di tengah kesunyian di permulaan yang tenang.</span><br /> <br />

Renungan Advent 10 Juni 2017-Permulaan yang Tenang

 memulai segalanya. Musa perlu dihormati atas kesabarannya bertahan di padang gurun pengasingan—Yesus harus selamanya dipuji karena pend...

Selengkapnya »

Renungan Advent 9 Juni 2017-Rahasia Kepercayaan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="753" data-original-width="1600" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxxQm1nE8HVRb8fgDuzBq3AIZ_1KWJvPnj_MmH1_65Vh_I0zW1yO-weGCcyDft0NhBE1oDyPBzJeNu3E5CHwlHSB4N-EsCEvAifdJ3nh8U81IbLdiZA3pt-gytW6MEI8NZGsAbslLrC9my/s1600/9+juni.jpg" /></span></div> <br /> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <span style="font-size: large;"><img border="0" data-original-height="1600" data-original-width="875" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhls-pjlisWj_zSNJ1MGtIjfknTv3ooFyzI31gUF8QZWbTjgJpYirE_TxvW0J8GnZhVqq_oJ_t76JM7NBT1cAKK0zD3LNbJxfVbNwI-Pwc8cJLqWWVVD7omEYDfzi70UVSQsNavfLPViI32/s1600/9+juni__%2521.jpg" /></span></div> <span style="font-size: large;">panggilan-Nya ke Golgota. Dia lebih baik karena beban misi-Nya tidak hanya melibatkan suatu bangsa, tetapi juga dunia. Dan karena singa tidak memberikan kepada-Nya rekan dalam penderitaan, tidak ada kaki tangan dalam pengorbanan, Dia harus melangkah kepada pemerasan anggur sendirian.</span><br /> <span style="font-size: large;"><br /></span> <span style="font-size: large;">Di sana, untuk Penderita Getsemani, tidak ada intervensi Ilahi, tidak ada mukjizat pembebasan. Meskipun roh-Nya tertekan ke bawah oleh beratnya beban dosa-dosa kita, dosa-dosa itu tidak mematahkan. Iman-Nya yang tak tergoyahkan tidak mampu melihat melampaui pintu gerbang kuburan (The Desire of Ages, hlm. 753), tetapi ketika tergoda untuk berhenti Dia mengingat cara Bapa yang mengagumkan untuk menguatkan Dia untuk melalui pelayanan-Nya di bumi, dan Dia dikuatkan untuk mati.</span><br /> <span style="font-size: large;"><br /></span> <span style="font-size: large;">Apakah Anda ditantang hari ini oleh kemungkinan yang membanjiri Anda? Apakah Anda dibanjiri dengan kemungkinan yang tampaknya menantang kemampuan terkuat Anda? Maka lihatlah kepada Yesus. Dia mengetahui jalan untuk melalui padang gurun semua pencobaan kehidupan. Mengetahui Firman-Nya akan menyediakan kebijaksanaan dan keberanian untuk hidup dan bahkan, jika perlu, untuk mati sesuai dengan kehendak-Nya.</span><br /> <div> <br /></div>

Renungan Advent 9 Juni 2017-Rahasia Kepercayaan

panggilan-Nya ke Golgota. Dia lebih baik karena beban misi-Nya tidak hanya melibatkan suatu bangsa, tetapi juga dunia. Dan karena singa...

Selengkapnya »