SAHABAT TERBAIK KERENDAHAN HATI (BAGIAN1)

“Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkam dan barang—siapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Matius 23: 12)

     Ada beberapa hal dalam kehidupan yang sulit ditelan, seperti kulit telur dalam salad kentang Anda, okra tipis dan kesombongan. Menelan kesombongan sudah cukup membuat Anda tersumbat, bukan? Memakan pasta sederhana bukanlah makanan kesukaan kita di masa lalu bukan? Namun mungkinkah makan pasta sederhana merupakan keahlian rohani yang Allah  ingin agar dikembangkan oleh umat pilihan? Inilah salah satu kisah besar, kain compang—camping menuju kekayaan kembali lagi menuju kain compang—camping, dalam sepanjang sejarah! Dilahirkan menjadi seorang budak, diadopsi menjadi seorang pangeran, tetapi menjadi seorang pembunuh buronan. Seluruh dunia menyukai cerita tentang "Pangeran dari Mesir" itu. Mulai dari mengapung di dalam keranjangj alinan daun lontar di atas Sungai Nil sampai kursi agung di meja Firaun sebagai cucu angkat dari kerajaan paling berkuasa di muka bumi, itulah karya terbaik Horatio Alger, miskin ke kaya, bagi Musa muda. Duduk di kaki para sarjana paling cerdas dunia, dilatih sebagai pejabat dalam kemiliteran paling hebat dunia, dididik oleh para ahli hukum paling cerdas di dunia, bintang anak muda itu sedang naik. Tetapi menghargai ibu kandungnya, Yokeed, Musa tidak pernah meninggalkan warisan Ibraninya atau Allah dari bangsanya. Jauh di dalam batinnya ia mengetahui kalau ia harus menjadi orang yang melepaskan bangsanya. "Para malaikat mengajarkan Musa... bahwa Yehovah telah memilih dia untuk melepas perbudakan umat—Nya" (Porriorchs and Prophets, hlm. 245). Namun modus operandi anak muda itu amat asing bagi strategi Ilahi. “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan- Ku, demikianlah firman TUHAN" (Yes. 55:8). Dan perhitungan Musa bahwa dengan membunuh seorang mandor Mesir akan menjadi katalis dramatis untuk memulai penggulingan Mesir nyaris harus dibayar dengan nyawanya. "Larilah Musa” (Kis. 7:29), suatu kegagalan besar dengan jaminan kematian di kepalanya. Kegagalan. Kegagalan dalam hidup, kegagalan dalam cinta, bisnis, karier, pernikahan, sekolah, kegagalan pribadi, kegagalan publik. Nilai F yang menakutkan, ketika kita mencoba dengan keras untukmenang ternyata kalah, ketika kita memimpikan begitu banyak kesuksesan tetapi gagal. George Bernard Shaw menyanyikannya, "Reputasi saya berkembang bersamaan dengan setiap Kegagalan.” Dalam kisahnya kita mempelajari kebenaran yang berlawanan dengan kata hati bahwa bagi Musa itu adalah suatu kegagalan yang sukses, jenis kegagalan yang dihadapkan Allah kepada kita.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan