Surat

"Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang. Karena telah ternyata, bahwa kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia" (2 Korintus 3:2, 3).

Sebenarnya saya tidak mengharapkan surat darinya. Namun saya mengetahui alamat si pengirim. Beberapa pertukaran surat masa lalu, semuanya berkisar pada satu topik yang menjadi perhatian besar bagi kita dan pengirim. Isi amplop adalah ucapan terima kasih, penerimaan, atau salah satu penolakan, perkenalan, pengunduran diri, atau rekomendasi, jadi surat adalah cara berkomunikasi dengan jelas dan resmi untuk sebuah ide penting.

Kita melakukan begitu banyak dengan surat elektronik sekarang sehingga banyak orang kehilangan kemampuan mereka untuk menulis surat dengan huruf miring bersambung yang indah. Masih sebuah ide baik untuk mengambil selembar kertas catatan berkualitas bagus dan pulpen terbaik yang terasa enak di tangan Anda dan melukis garis yang indah, saat Anda menggosokkan pena di seluruh kertas. Ada sesuatu yang abadi untuk mendapatkan catatan tulisan tangan disusun dengan hati-hati. Untuk beberapa hal, surat elektronik tidak dapat mengukurnya.

Saya ingin tahu, apa jenis surat yang ditulis Raja Daud, disegel, dan kemudian diserahkan kepada Uria, orang Het, dan memintanya untuk mengirimkan kepada Yoab. Barangkali itu ditulis di atas kertas kasar, mungkin dengan kuas. Apa pun itu, Uria mengantarkan hukuman mati bagi dirinya sendiri. Itu menjadi surat terburuk yang dibawa kepada komandan Anda.

Sebagian besar surat-surat ditujukan hanya kepada seorang individu. Surat itu mungkin sebenarnya ditandai “rahasia” untuk memperingatkan orang lain menjauhinya. Di sisi lain, sUrat terbuka memiliki pesan menarik bagi semua, atau harus diinformasikan supaya semua dapat tahu.

Surat yang dijelaskan oleh Paulus di atas sangat jelas menanyakan apakah ia membutuhkan surat rekomendasi dan kemudian membiarkan pembaca mengetahui bahwa itu sebenarnya surat rekomendasi. Itu seharusnya antara saya dan Anda. Paulus menyatakan, "Kamu adalah surat Kristus, yang dikenal dan dibaca oleh semua orang." Dia lanjutkan dengan menambahkan bahwa itu tidak ditulis dengan tinta, maupun di atas lempengan batu, melainkah pada "loh-loh daging." Saya mencoba memahami hal ini. Saya adalah surat rekomendasi bagi Allah. Dia secara pribadi telah menulis hukum-Nya di dalam hati saya dan menyatakan bahwa Dia akan menjadi Allah saya dan saya akan menjadi pribadi-Nya.

Tuhan, Engkau maksudkan bahwa saya sebuah surat terbuka, yang dikenal dan dibaca oleh semua orang? Bapa, tanpa buah Roh di dalam hati saya, saya yakin akan terguncang. Bantulah saya sekarang.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan