Listrik Statis

"Sesungguhnya, Allah itu mulia di dalam kekuasaan-Nya; siapakah guru seperti Dia?"(Ayub 36:22).

Apakah Anda tahu dua atau tiga keajaiban baru dari Allah Pencipta kita setelah membaca buku renungan ini sepanjang tahun? Jika demikian, saya puji Tuhan, karena itulah maksud buku ini ditulis. Tidak diragukan lagi, Anda sudah tahu banyak apa yang Anda baca di sini, namun tidak ada salahnya untuk menyegarkan ingatan dan mengambil kesempatan untuk memuji dan menyembah Allah kita yang mengagumkan. Anda bisa tebak, masih banyak bagian lainnya untuk dieksplorasi, lebih banyak informasi untuk didapatkan tentang keindahan dan kompleksitas ciptaan Tuhan, dan lebih banyak hubungan dibuat antara pemahaman dunia alam dengan apa yang dapat kita pelajari tentang karakter Pencipta kita. Dugaan saya bahwa kita akan menghabiskan setidaknya satu atau dua masa dalam keabadian untuk penyelidikan jenis ini—mungkin lebih.

Kita akan banyak belajar sebagaimana digambarkan pagi ini, tatkala saya menemukan teori baru tentang listrik statis. Sekarang, Anda akan berpikir bahwa listrik statis agaknya biasa saja. Kita mungkin telah belajar semua tentang cara kerjanya. Gosokanlah balon pada rambut Anda atau gesekkan sepatu Anda di karpet, maka muatan listrik terbentuk. Balon mungkin akan menempel ke plafon atau pakaian Anda, rambut Anda berdiri, dan Anda dapat melewatkan muatan listrik itu pada daun telinga seorang teman kelas yang tidak curiga dan menghasilkan kelucuan. Apa yang kami ajarkan selama puluhan tahun adalah, menggosok benda nonkonduktif bersama-sama akan menyebabkan ion atau elektron ditransfer dari satu benda ke benda yang lain, sehingga membentuk muatan listrik.

Bartosz Grzybowski menggunakan Kelvin probe gaya mikroskop yang kuat untuk mempelajari permukaan polimer nonkonduktif yang telah digosok bersama-sama untuk menghasilkan muatan listrik. Apa yang ia pelajari adalah, pada tingkat skala nano, maka transfer muatan antarbenda yang terjadi berasal dari satu permukaan ke permukaan lain. Dengan demikian, bukan hanya mentransfer elektron dan beberapa ion negatif lalu membangun muatan positif di sisi lain, namun ia menemukan tambalan dari kedua negatif dan muatan positif pada kedua potongan. Memang, ia menemukan pengalihan grosir material dari satu ke yang lain dan sebaliknya, meninggalkan fragmen kecil materi bermuatan.

Bukankah setiap interaksi manusia tampaknya seperti itu? Saya tahu, beberapa orang yang cenderung menarik energi saya, membuat saya terkuras. Yang lainnya menguatkan dan memperbarui saya. Apakah setiap interaksi manusia melibatkan lebih daripada sekadar pertukaran basa-basi saja?

Tuhan, bagaimanakah cara berinteraksi dengan orang lain? Apakah saya menguatkan mereka atau menjatuhkan mereka? Bantulah saya untuk menyadari bahwa setiap pertemuan adalah perjanjian Ilahi supaya saya dapat mewakili -Mu, Tuhan kekuatan dan cahaya.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan