Seruling

"Sesudah itu seluruh rakyat berjalan di belakangnya sambil membunyikan suling dan sambil bersukaria ramai-ramai, sampai seakan-akan bumi terbelah oleh suara mereka"(1 Raja-raja 1:40).

Seruling adalah salah satu instrumen paling sederhana dan tentu saja alat musik paling tua yang diketahui, jauh sebelum prasejarah yang tidak tercatat. Bahkan anak-anak dengan cepat dapat meniup di batang rumput berongga (atau botol) yang menghasilkan nada merdu. Tidak begitu lama, mereka akan mengetahui bahwa ukuran batang rumput (atau botol) yang berbeda akan menghasilkan nada yang berbeda. Volume yang lebih kecil menghasilkan nada yang lebih tinggi, dan volume yang lebih besar, nada yang lebih rendah. Batang rumput (atau botol) tertutup adalah Helmholtz resonator sederhana yang menghasilkan suara beresonansi sementara udara ditiup di bagian atas yang menciptakan tekanan dalam ruangan itu.

Untuk memahami cara kerjanya, pikirkanlah tentang bagaimana membuat satu getaran. Udara akan melintasi bibir atas dan masuk yang menyebabkan meningkatnya tekanan. Tekanan akan dihasilkan dan didorong kembali sampai mengatasi tekanan yang masuk. Karena tekanan balik memiliki inersia, hal itu menghasilkan tekanan kompensasi berlebihan, membuat tekanan rendah di ruangan itu. Tekanan rendah di dalam menyebabkan udara masuk kembali, memulai getaran yang lain. Seperti pantulan berat pada pergetaran udara masuk dan keluar dari ruangan. Untuk mencegah getaran habis, aliran udara terus bertiup di bagian atas menambahkan sedikit energi. Tekanan itu berbunyi menghasilkan suara yang bergema di dalam ruangan itu.

Seruling adalah rongga resonator akustik. Udara dalam pipa seruling diatur dalam getaran harmonis dengan tekanan bunyi yang dihasilkan oleh udara yang ditiup melalui corong mulut di bagian atas. Rongga seruling adalah rongga terbuka. Ukurannya (dan frekuensi resonansi) ditentukan di mana katup terbuka. Makin besar rongganya, maka akan semakin rendah nadanya. Meniupkan lebih banyak udara di corong mulut berarti memasukkan lebih banyak energi, membuat suara lebih keras.

Untuk menghasilkan suara di dalam seruling, Anda harus meniup udara di bagian atas, di sudut, dan dengan kecepatan yang tepat untuk mendapatkan bunyi. Hal itu membutuhkan banyak keterampilan dan latihan. Seruling pipa atau seruling fipple jauh lebih mudah untuk dimainkan. Hembusan udara ke saluran mengarahkan bibir di sudut yang tepat untuk mendapatkan bunyi. Peluit polisi, peluit burung-burungan, dan organ pipa adalah contoh seruling fipple.

Tuhan, meskipun saya tidak sepenuhnya memahami fisika musik, saya akan mengangkat suara kepada-Mu dalam pujian dan pemujaan. Musik seruling dan organ pipa menghubungkan hati saya kepada hati-Mu.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan