Rumah yang Lebih Baik

“Ia menghalau: manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan” (Kejadian 3:24).

Adam dan Hawa tidak bisa lagi tinggal di rumah yang Allah berikan kepada mereka. Tidak menurut ketika dikelilingi dengan kesempurnaan; melakukan kesalahan ketika mereka tidak memiliki dorongan dari dalam untuk melakukan kejahatan atau kecenderungan untuk berbuat dosa, sekarang mereka pasti tidak bisa lagi dipercaya karena mereka telah terinfeksi dengan pelanggaran. Dan selain itu, pohon kehidupan ada di sana, dan, jika mereka terus makan dari buahnya, dunia akan dikutuk dengan pelanggaran yang abadi

Sekarang sifat mereka tidak lagi suci; sekarang jalan masuk ke taman dan perkara yang memberi kehidupan harus ditutup, malaikat dengan pedang yang berapi mengusir mereka keluar dan mencegah mereka masuk kembali, memastikan pemisahan yang menyedihkan hasil dari tindakan mereka. Allah telah menciptakan mereka sebagai warga yang sempurna; mereka membuat diri mereka menjadi asing bagi surga.

Rasa kasihan kita kepada nasib Adam dan Hawa tidak seharusnya mengabaikan empati kita terhadap rasa sakit Allah. Orangtua yang peduli selalu merasa sakit ketika anak-anak mereka menderita. Kesedihan anak-anak dapat dipahami hanya jika, ketika orangtua itu sendiri, melihat kemalangan atau tragedi menyerang anak-anak mereka. Planet kita yang suka melawan, adalah satu-satunya noda kotor, satu-satunya nada sumbang dalam simfoni harmonis alam semesta, adalah rasa sakit yang terus-menerus menyerang hati Allah yang besar. Tetapi itu tidak akan berlangsung selamanya, Dia telah berjanji dan akan menggenapi “hari esok yang lebih baik.”

Taman Eden telah dipelihara selama berabad-abad. Adam dan Hawa dan anak-anak mereka sering mempersembahkan korban di pintu gerbangnya. Taman itu ditarik sesaat sebelum air bah tetapi akan dikembalikan ke bumi dibuat baru dan akan tampil lebih mulia dari pada keadaan semula (Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 60, 61).

Bagaimanakah bisa mungkin ada daratan yang lebih menarik daripada Eden yang sempurna? Kita tidak tahu. Tetapi berdasarkan pengalaman kita setiap hari dengan Tuhan kita yang memelihara perjanjian, kita memiliki keyakinan penuh bahwa Dia yang telah pergi untuk mempersiapkan bagi kita tempat di surga akan, di bumi yang baru, memberikan kepada anak-anak-Nya yang menurut “sesuatu yang lebih baik”—dan bahkan lebih banyak lagi. Akankah Anda ada di sana?
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan