Reaksi Terhadap Yesus
Bacalah Injil bacalah Perjanjian Baru. Seluruhnya buku-buku ini mengklaim bukan saja tentang apa yang Yesus lakukan. lebih penting lagi, tentang siapa Yesus itu. (Tentunya apa yang Yesus lakukan dengan penuh kuasa membuktikan siapa Dia.) Klaim-klaim inibahwa Dia adalah Tuhan, bahwa Dia adalah Penebus kita bahwa Dia sendiri adalah jalan kepada hidup kekal menuntut perhatian kita karena semua ini penuh dengan implikasi yang konsekuensinya kekal bagi setiap umat manusia.Bacalah Lukas 4:16-30. Apakah yang menyebabkan orang banyak bereaksi seperti itu? Lihat juga Yohanes 3:l9.
Pendengar yang satu asal dengan-Nya pada awalnya senang melihat Yesus yang setelah melakukan banyak mukjizat dan keajaiban. kembali ke Nazaret, dan mereka "heran akan kata-kata yang indah" yang diucapkan-Nya (Lukas 4:22). Tetapi reaksi mereka terhadap teguran-Nya menunjukkan roh apa yang benar-benar telah menggerakkan mereka.
Bacalah Lukas 7:17-22. Apakah pertanyaan Yohanes tentang Yesus, dan mengapa dia menanyakan itu?
Bahkan Yohanes Pembaptis, pendahulu Yesus dan seorang yang mengumumkan Yesus sebagai "Anak Domba Allah" memiliki keraguan yang merambat kedalam jiwanya. Dia ingin tahu: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" (lukas 7: 19).Perhatikan juga bahwa Yesus tidak menjawab pertanyaan Yohanes secara langsung; melainkan, Ia menunjuk kepada perbuatan-perbuatan yang berseru sebagai saksi "orang lumpuh berjalan. orang kusta menjadi tabir, orang tuli mendengar. Orang mati dibangkitkan. dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik" (ayat 22). Ada yang berpendapat bahwa Yesus tidak perlu menjawab pertanyaan Yohanes secara langsung; perbuatan dan tindakan-Nya memberikan cukup kesaksian mengenai siapa diri-Nya.
Dalam arti, jawaban yang Yesus berikan mungkin menyebabkan Yohanes bahkan agak tambah bingung. Setidaknya, jika Yesus memiliki kuasa untuk melakukan segala hal yang luar biasa mengapakah saya mendekam di penjara ini? Siapakah, di tengah tragedi pribadi mereka sendiri, yang tidak akan menanyakan hal yang sama: Bila Tuhan memiliki semua kuasa ini. mengapakah hal ini terjadi padaku? Mengapakah salib dan semua lambang dan janjinya, adalah satu-satunya jawaban kita?
Bahkan Yohanes Pembaptis, pendahulu Yesus dan seorang yang mengumumkan Yesus sebagai "Anak Domba Allah" memiliki keraguan yang merambat kedalam jiwanya. Dia ingin tahu: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan seorang lain?" (lukas 7: 19).Perhatikan juga bahwa Yesus tidak menjawab pertanyaan Yohanes secara langsung; melainkan, Ia menunjuk kepada perbuatan-perbuatan yang berseru sebagai saksi "orang lumpuh berjalan. orang kusta menjadi tabir, orang tuli mendengar. Orang mati dibangkitkan. dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik" (ayat 22). Ada yang berpendapat bahwa Yesus tidak perlu menjawab pertanyaan Yohanes secara langsung; perbuatan dan tindakan-Nya memberikan cukup kesaksian mengenai siapa diri-Nya.
Dalam arti, jawaban yang Yesus berikan mungkin menyebabkan Yohanes bahkan agak tambah bingung. Setidaknya, jika Yesus memiliki kuasa untuk melakukan segala hal yang luar biasa mengapakah saya mendekam di penjara ini? Siapakah, di tengah tragedi pribadi mereka sendiri, yang tidak akan menanyakan hal yang sama: Bila Tuhan memiliki semua kuasa ini. mengapakah hal ini terjadi padaku? Mengapakah salib dan semua lambang dan janjinya, adalah satu-satunya jawaban kita?
0 komentar :
Post a Comment