Merayakan Percintaan
“Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku" (Kidung Agung 2:6).
Beberapa penulis Kristen injili berpendapat bahwa Kidung Agung adalah buku petunjuk bercinta. Oleh sebab itu. setiap praktik erotis yang tertuang di dalam buku Alkitabiah ini. boleh digunakan oleh pasangan suami istri Kristen yang konservatif. Apakah Kidung Agung merupakan buku petunjuk erotis bisa diperdebatkan. Namun demikian, mereka yang memiliki cara pandang ini tidak terlalu jauh dari kebenaran, karena mereka dengan jujur mengakui kandungan erotika di dalam kitab ini. Pada kenyataannya, terdapat tiga tingkat gambaran erotis di dalam kitab kanonik ini: (1) beberapa gambaran yang nyata-nyata erotis. (2) beberapa gambaran yang agak kabur namun dapat dimengerti setelah sedikit direnungkan, dan akhirnya (3) beberapa gambaran yang berisi kiasan yang tidak jelas bagi pembaca modern namun cukup blak-blakan untuk pembaca di zamannya.
Gambaran yang nyata-nyata erotis—Pembaca tidak perlu benar-benar fokus untuk menangkap beberapa bahasa gambar yang terdapat di dalam Kidung ini. Ayat kita hari ini menyajikan contoh yang baik: "Tangan kirinya ada di bawah kepalaku, tangan kanannya memeluk aku." Jelas sekali kata-kata ini dimaksudkan lebih dari sekadar pelukan hangat. "Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang yang tengah makan rumput di tengah-tengah bunga bakung"(Kid. 4:5). Gambaran "dewasa" ini tidak membutuhkan penjelasan lagi.
Gambaran yang agak kabur—Perhatikan ayat ini: "Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dadamu gugusannya. Kataku: 'Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya"’ (Kid. 7:7, 8). Dibutuhkan sedikit imajinasi untuk dapat mengerti implikasi dari gambaran itu.
Gambaran yang berisi kiasan yang tidak jelas—"Kekasihku memasukkan tangannya melalui lobang pintu, berdebar-debarlah hatiku. Aku bangun untuk membuka pintu bagi kekasihku, tanganku bertetesan mur; bertetesan cairan mur jari-jariku pada pegangan kancing pintu” (Kid. 5:4,5). Pada pembacaan pertama, bahasanya kelihatan seperti merujuk pada lubang kunci sebuah daun pintu kuno, yang lubangnya cukup besar untuk tangan seorang pria karena se-ringkali anak kuncinya pun sangat besar. Tetapi ketika seseorang belajar bahwa dalam bahasa Ibrani kata "tangan" dapat diartikan sebagai organ seks pria, maka bahasa di dalam konteks ini nampak merujuk pada kondisi sebelum dilakukannya percintaan.
Mungkin keterusterangan yang blak-blakan di dalam Firman Allah ini semestinya mendorong kita yang terkungkung budaya Victoria untuk menyingkirkan kemunafikan dan mensyukuri seksualitas yang dianugerahkan Allah bagi kita.
CASINO HOTEL, NV - Mapyro
ReplyDeleteCASINO 울산광역 출장안마 HOTEL, NV - Find your way around the casino, find 나주 출장마사지 where everything 강릉 출장안마 is located with Mapyro's selection of popular 나주 출장마사지 restaurants, 고양 출장마사지 designer boutiques and