Tetap di Dalam Pikiran

"Demikianlah Yosua membuat seluruh negeri itu sesuai dengan segala yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Dan Yosuapun memberikan negeri itu kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka, menurut pembagian suku mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhenti dari perang" (Yosua 11: 23). 

      Sering ketika saya membaca berita ilmu pengetahuan atau memeriksa penemuan terbaru, saya seakan diajak untuk menyesuaikan cara berpikir radikal saya sementara ilmu merevisi teorinya saat ini. Misalnya, tentang asal-usul manusia: berevolusi dari kera, sebenarnya simpanse adalah kerabat paling dekat kita; lalu dikoreksi bahwa kera berasal dari manusia; dikoreksi lagi bahwa kita berevolusi dari salah satu beberapa australopiths (kita tidak tahu pasti) yang hidup di Afrika 2-4 juta tahun lalu. 
     Tentang umur bumi, pada tahun 1860 saja, ada sekitar 100 perkiraan yang berbeda tentang umur bumi yang menempatkannya usia mulai ada sejak 5.400 hingga hampir 9.000 tahun lalu; dikoreksi lagi Lord Kelvin menghitung bahwa dibutuhkan 100 juta tahun lagi bumi untuk mencair hingga ke suhu sekarang (1 dereajat C panas untuk setiap 50 kaki), tetapi kemudian dia tidak tahu apa-apa tentang perubahan radioaktif itu sendiri yang menghasilkan panas tambahan; lalu dikoreksi lain bahwa berdasarkan berbagai analisis bahwa kimia batuan maka umur bumi sekitar 4,5 miliar tahun. Tentang asal-usul galaksi kita, Bima Sakti, dinyatakan bahwa setelah ledakan besar 12 atau 13 miliar tahun yang lalu, fluktiasi gravitasi primodial memulai proses penggumpalan. 
      Gumpalan itu mengumpulkan intergalaksi gas dan debu. Lalu hari saya membaca (saya mungkin harus mengubah pemikiran saya tentang asal Bima Sakti) bahwa data baru menunjukkan beberapa potongan besar terkait Bima Sakti, terbentuk pada saat yang sama ketika massa besar debu dan gas merosot. Membaca semua teori-teori yang bermunculan ini, pertanyaan besar bagi saya adalah “Apakah kita lebih dekat kepada kebenaran sekarang ini daripada di saat 50 atau 100 tahun yang lalu?” Alkitab memiliki cerita yang membuat saya nyaman. 
      Catatan kudus menunjukkan bahwa pengembara padang pasir telah mengalami perjuangan panjang. Allah meminta umat-Nya untuk bergantung kepada-Nya saat mereka keluar penyembahan berhala ke Tanah Perjanjian, tetapi mereka gagal mengikuti perintah-Nya sepenuhnya. Ketika Yosua mengambil posisi kepemimpinan, dia bergantung kepada Allah dan mengalahkan kota demi kota. Dalam Yosua 11, singkatnya Yosua membersihkan rumah seperti Tuhan telah mengarahkan Musa. Ketika pekerjaan itu dilakukan, maka “negeri itu telah beristirahat dari perang.” Tidakkah Anda ingin beristirahat dari perang teori? Dengan kerendahan hati dan sepenuhnya kita tidak tahu semuanya secara rinci, namun apakah Anda bersedia untuk memercayai Firman Tuhan? 
      Tuhan, Firman-Mu memberitahukan berulang kali bahwa orang benar akan hidup oleh iman. Saya siap sekarang untuk beristirahat dalam pikiran bahwa Engkau tahu apa yang Engkau lakukan. Saya memilih beriman di dalam Engkau.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan