Paruh Toucan 

"Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat" (1 Korintus 1 : 27). 

      Tuhan pasti memiliki selera humor yang menyenangkan. Perhatikanlah toco toucan, seekor burung Amerika Selatan yang saya sering lihat di kebun binatang. Hal pertama yang saya perhatikan tentang toco toucan adalah paruhnya yang tampak mengerikan. Paruh terbesar dari semua burung dengan ukuran tubuh yang relatif sama. Meskipun terlihat berat, beratnya hanya seperduapuluh dari berat tubuh burung. 
     Seorang insinyur sipil mengatakan, membandingkan ringannya burung itu, maka paruhnya sangat kuat. Bagian luar berwarna cerah menutupi paruh yang terdiri dari keratin tumpang tindih, seperti kuku kita. Bagian dalam paruh adalah konstruksi sel serat kaku yang tertutup – kedua fitur ini sama seperti bumper mobil dan sayap pesawat. Secara sekilas, paruh besar itu seperti desain yang cacat.
     Ahli biologi evolusi terobsesi saat menemukan alasan untuk setiap struktur yang benar-benar membuat menggaruk-garuk kepala karena hal ini. Untuk apakah toucan menggunakan paruh yang sangat besar ini? Menggunakan paruh besar maka burung-burung lucu ini tampaknya menikmati gulat (seperti panco) dan melempar buah beri (bermain dengan menangkap dengan melemparkan beri secara bolak-balik). Burung ini menggunakannya untuk memetik buah beri dan mengupasnya. 
    Mungkinkah itu berguna pada masa kawin? Itulah yang ditebak Charles Darwin, selama paruh itu berwarna cerah dan menjadi alat promosi dirinya yang bagus. Sekarang para ilmuwan telah menemukan bahwa paruh besar itu membantu mengatur panas. Burung tidak berkeringat, dan toucan tinggal di daerah tropis yang panas. Burung dewasa tampaknya dapat mengontrol aliran darah ke paruh, sehingga pengaturan suhu dan sejumlah panas hilang melalui struktur yang tidak terpisahkan. 
      Bahkan paruh toucan adalah pengubah panas paling efisien yang belum ditemukan pada hewan apa pun, dimana sebenarnya empat kali lebih efisien daripada gajah atau telinga kelinci, pengubah panas terkenal lainnya. Bisa saja beberapa bagian tubuh atau kepribadian atau pengalaman hidup saya yang “cacat” menjadi bagian penting dari rencana Allah untuk membawa saya atau orang lain ke dalam kerajaan-Nya? 
      Tuhan, meskipun saya tidak mengerti mengapa Engkau memberikan ada “cacat” kepada saya, biarlah saya menggunakannya untuk menghormati dan memuliakan Engkau sebagai Pencipta saya. Yakinkanlah saya lagi bahwa Engkau tidak membuat rongsokan.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan