Menamai Dia Yohanes

      Selama hampir empat ratus tahun setelah Maleakhi tidak ada wahyu Ilahi menandai sejarah Israel. Dengan berita kelahiran Yohanes Pembaptis dan Yesus keheningan wahyu Ilahi segera akan berakhir. Kisah kelahiran Yohanes dan Yesus memiliki kesamaan. Keduanya adalah mukjizat: Dalam hal Yohanes, Elisabet sudah lama melewati usia produktif, dalam hal Yesus, seorang perawan yang akan melahirkan anak itu. Malaikat Gabriel yang memberitahukan kedua janji kelahiran itu. Kedua pemberitahuan itu diterima dengan takjub, sukacita, dan penyerahan diri kepada kehendak Allah. 
      Kedua bayi itu bertambah besar dan menjadi kuat Rohnya (Lukas 1:80; 2:40). Tetapi misi dan pelayanan kedua bayi ajaib ini terpisah dan berbeda. Yohanes menjadi seorang yang mempersiapkan jalan kepada Yesus (Lukas 1:13-17). Yesus adalah "Anak Allah" (ayat 35) dan penggenapannya nubuatan Mesias (ay. 31-33). Bacalah Lukas 1:5-22. Meskipun Zakharia digambarkan sebagai seorang yang "tidak bercacat," kurangnya iman Zakharia atas pemberitahuan malaikat telah mendatangkan teguran. Bagaimanakah hal ini menolong kita memahami apa artinya konsep "tidak bercacat" bagi umat yang percaya kepada Yesus? "Lahirnya seorang anak bagi Zakharia, seperti juga lahirnya anak Abraham, dan anak Maria, haruslah mengajarkan suatu kebenaran rohani yang besar, suatu kebenaran yang tidak gampang kita pelajari dan lekas melupakannya.
      Dalam diri kita sendiri, kita tidak sanggup berbuat sesuatu perkara yang baik; tetapi apa yang tidak dapat kita perbuat, akan terjadi oleh kuasa Allah dalam tiap-tiap jiwa yang menyerah dan percaya. Oleh percayalah anak perjanjian dikaruniakan. Oleh iman pula hidup kerohanian dilahirkan dan kita disanggupkan untuk melakukan pekerjaan kebenaran."  Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 5, hlm. 88-89. Mukjizat kelahiran Yohanes memiliki tujuan penting dalam hal Allah berhubungan dengan umat-Nya. Setelah 400 tahun tidak adanya kenabian dalam sejarah Israel, Yohanes muncul dalam sejarah dengan pekabaran khusus dan dengan kuasa yang tegas. Misi dan pekabaran Yohanes adalah "menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya" (Lukas 1:17). Ia menjadi pendahulu Mesias, seorang yang mempersiapkan jalan bagi misi Yesus.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan