Firman bagi Orang Kaya
Bacalah 1 Yohanes 2:15-17. Apakah amaran yang disampaikan kepada kita di sini, dan bagaimana kita bisa melindungi diri kita sendiri dari bahaya yang ayat-ayat ini sampaikan?
Meskipun gagasan tentang apa artinya menjadi "kaya" sangatlah bervariasi, kitab Amsal dilengkapi dengan beberapa petunjuk tentang bagaimana mendapatkan “kekayaan” dan kemudian bagaimana mengurus "kekayaan Anda" setelah engkau mendapatkannya.
1.Jangan memperoleh kekayaan dengan mengorbankan orang miskin (Ams 28:8). Kekayaan Anda tidak dibenarkan jika Anda memperolehnya dengan mengorbankan orang miskin. Sebagaimana telah kita lihat, Alkitab berbicara dengan keras menentang mereka yang mengeksploitasi orang miskin untuk keuntungan mereka.
2. Memberi kepada orang miskin (Ams. 28:27) Berbeda dengan "loba" pada Amsal 28:25 (secara harfiah, "besarnya jiwa/nafsu makan”), orang yang murah hati kepada orang miskin akan diberkati.
3. Kerja keras (Ams. 28:19). Kekayaan seharusnya tidak berasal dari hasil mencuri atau secara kebetulan, tetapi sebagai upah kerja keras kita. Apa yang diperoleh bergantung pada kualitas pekerjaan. Jika kita kaya, kita memang layak mendapatkannya.
4. Jangan berusaha cepat kaya (Ams. 28:20,22). Amsal kita menghadirkan dua skenario penting:
(1) Ketika kita menutup satu mala untuk beberapa tindakan tidak jujur dan, sebagai akibatnya, menjadi terlibat di dalam tindakan itu (Ams. 28:22),"
(2) Ketika kita begitu bersemangat untuk menikmati kekayaan orangtua kita berarti kita merampok mereka dari apa yang mereka butuhkan untuk hidup sekarang (Ams. 28:24). Lebih buruk lagi, mereka yang melakukan hal-hal tersebut dapat membenarkan perbuatan-perbuatan salah dalam pemikiran mereka sendiri hingga mereka meyakinkan diri bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apa pun. Oleh karena itu, mereka berkata, “Itu bukan pelanggaran.”
(1) Ketika kita menutup satu mala untuk beberapa tindakan tidak jujur dan, sebagai akibatnya, menjadi terlibat di dalam tindakan itu (Ams. 28:22),"
(2) Ketika kita begitu bersemangat untuk menikmati kekayaan orangtua kita berarti kita merampok mereka dari apa yang mereka butuhkan untuk hidup sekarang (Ams. 28:24). Lebih buruk lagi, mereka yang melakukan hal-hal tersebut dapat membenarkan perbuatan-perbuatan salah dalam pemikiran mereka sendiri hingga mereka meyakinkan diri bahwa mereka tidak melakukan kesalahan apa pun. Oleh karena itu, mereka berkata, “Itu bukan pelanggaran.”
Uang adalah kekuatan yang sangat kuat di dunia ini, itulah sebabnya mengapa Alkitab berbicara banyak tentang hal itu. Jika, seperti kebanyakan orang lainnya, Anda menginginkan uang, bagaimanakah Anda bisa memastikan bahwa Anda tidak jatuh ke dalam perangkap yang Yesus sebut “tipu daya kekayaan” (Mrk. 4:19)?
0 komentar :
Post a Comment