"Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya: Dia yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya; yang tetap setia antuk selama-lamanya" (Mazmur 146:5, 6).
Apakah asteroid menciptakan lautan? Itu adalah pertanyaan utama yang ditanyakan salah satu majalah berita terbaru saat ini. Reporter yang terengah-engah itu melanjutkan untuk menggambarkan penemuan terbaru mengejutkan tentang bulan dan asteroid yang mungkin menjelaskan sumber air yang berlimpah di bumi. Anda lihat, planet kita adalah satu-satunya planet biru di tata surya kita, bermandikan air pemberi kehidupan baik cairan (laut) maupun gas (langit). Dari manakah semua itu berasal? Kita arus mengetahuinya! Penemuan-penemuan baru dimulai ketika beberapa satelit yang dilengkapi berbagai jenis spektrometer telah menemukan lebih banyak air beku dan batuan terhidrasi pada permukaan bulan daripada diyakini ilmuwan sebelumnya.
Kemudian, baru-baru ini, astronom telah menggunakan NASA Infrared Telescope di Hawai untuk mempelajari asteroid bernama Themis 24, yang mengorbit antara Mars dan Yupiter. Bukti yang dikumpulkan olehnya menunjukkan bahwa asteroid memiliki film es tipis pada permukaannya bersama beberapa molekul blok untuk kehidupan. (Hasilnya mengherankan mengingat fakta bahwa suhu permukaan asteroid 125 mil lebar akan terlalu hangat untuk memiliki es dalam waktu yang lama.) Beberapa berteori bahwa satu atau lebih "bagian" langit akan jatuh ke bumi, menghasilkan bukan hanya air tetapi beberapa unsur organik untuk kehidupan. Tetapi, dari manakah air itu berasal? Itu harus dimulai di suatu tempat. Struktur molekul air cukup sederhana, namun memiliki sentuhan desain khusus yang merupakan keadaan yang unik di antara molekul yang berukuran dan berbentuk serupa dengan lainnya. Air sangat cocok untuk sistem kehidupan. Bahkan, hidup memerlukan air. Hilangkanlah air, maka kehidupan akan musnah.
Sifat dan peran air adalah kesaksian yang ampuh tentang kasih dan pemeliharaan Tuhan bagi ciptaan-Nya. Firman yang terinspirasi ini jelas. Tuhan menciptakan laut, langit, dan semua yang ada di dalamnya. Dia tidak hanya menciptakan air, tetapi Dia telah menetapkan batas-batasnya dan mengontrol bencana yang mungkin mengamuk di atasnya. Mazmur 19 tidak dapat disalahpahami: "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya; hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam" (Mzm. 19:1, 2).
Tuhan, biarlah indra saya terbuka untuk mendengar suara-Mu, yang berbicara jelas melalui alam. Jadikan saya dapat diajar seperti lautan dan langit yang menggambarkan karakter kasih-Mu.
0 komentar :
Post a Comment