KRISTUS YANG MENAKLUKKAN

"Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka " (Matius 1 :21).

Meskipun ada bacaan kemarin, sedikit banyak Yesus bertindak seperti raja yang menaklukkan. Dia akan "menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." Di sini kita harus mengerti kata "dosa," bukan saja berdasarkan kesalahan dan hukuman mereka tetapi juga kuasa dan akibatnya.

Dengan kata lain, Yesus tidak menyelamatkan manusia di dalam dosa mereka, tetapi dari dosa mereka. Satu fungsi utama pelayanan Kristus adalah memerdekakan umat-Nya dari imperialisme dosa-dosa pribadi mereka, dari pengendalian dosa atas kegiatan-kegiatan mereka setiap hari.

Pembebasan itu terjadi dalam tiga tahap. Pertama, melalui kehidupan-Nya yang tanpa dosa dan kematian-Nya di atas kayu salib, Yesus menyelamatkan umat-Nya dari hukuman dosa. Buku Alfa dan Omega menerangkannya dengan baik dalam catatannya bahwa "Kristus diperlakukan sebagaimana kita layak diperlakukan, supaya kita dapat diperlakukan sebagaimana Ia layak diperlakukan. Ia dihina karena segala dosa kita, yang dalamnya Ia tidak terlihat, supaya kita dapat dibenarkan oleh kebenaran-Nya yang dalamnya kita tidak punya hak apa-apa. Ia menderita kematian yang kita punya, supaya kita mendapat hidup yang Dia punya. ‘Oleh segala bilur-bilurnya kita menjadi sembuh'" (jld 5, hlm. 20).

Kedua, Yesus menyelamatkan umat-Nya, sebagaimana kita catat di atas, dari kuasa dosa di atas kehidupan mereka. Dan Dia menyediakan bagi mereka karunia Roh Kudus untuk mencapai tugas itu.

Ketiga, Yesus akhirnya akan menyelamatkan umat-Nya dari keberadaan dosa, apabila Dia kembali dalam awan surga untuk memberi mereka hadiah kekal. Semua ketiga "keselamatan” dari dosa itu nyata dan jelas di dalam keempat Injil. Sesungguhnyalah, Putra Daud/Mesias yang revolusioner sebagaimana Injil Matius catat, adalah raja yang menaklukkan yang akan “menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Dan umat-Nya termasuk Anda dan saya sekarang ini. Allah bukan saja ingin menyelamatkan saya (masing-masing kita) dari penghukuman, tetapi Dia berhasrat mengubah (Rm. 12:2) hidup saya sehingga saya dapat menjadi lebih menyerupai Dia dari hari ke hari. Ada kuasa (kata Yunani: dynamis dari mana terbentuk kata Inggris "dynamite" dan bahasa Indonesia menjadi “dinamit”) dalam Injil (Rm. 1:16) bagi saya dari sehari ke sehari. Yesus menginginkan kita masing-masing menggenggam kuasa itu sekarang.

Terima kasih, Bapa, untuk karunia keselamatan melalui Yesus. Tolonglah saya sekarang ini agar saya dapat menggenggam kuasa-Mu yang menyelamatkan itu sepenuhnya.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan