Daftar Ember
"Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku" (Matius 7:23).
Berapa banyak daƱar yang Anda coret dari daftar ember Anda? Apakah ada daftar paling penting di dalamnya? Apakah Anda pernah memiliki daftar ember? Beberapa dari Anda mungkin bertanya, “Apa itu daftar ember?" Jawaban yang cepat dan mudah untuk daftar ember adalah daftar hal-hal yang ingin Anda lakukan atau capai sebelum Anda “membuang isi ember itu," boleh dikatakan demikian. Pada bucketlist.org Anda dapat melihat apa yang orang lain tempatkan pada bucketlist. Daftarnya banyak dan beragam. Beberapa dari itu sederhana seperti menumpang kereta api atau gairah berciuman di waktu hujan. Lainnya lebih sulit, seperti: Mengunjungi Stonehenge, mengendarai mobil balap di arena pacuan kuda, mengunjungi 50 negara bagian, melihat Tembok Raksasa Tiongkok, mengambil gambar di depan Taj Mahal, mendaki Gunung Everest, mengunjungi Disneyland, atau mengapung di Laut Mati.
Menginginkan daftar agenda telah ada sejak permulaan waktu. Daftar tersebut menjaga kita berada di jalur dari hari ke hari sementara menjalani usaha kehidupan kita. Sehingga, memiliki daftar ember yang besar. Ungkapan itu menjadi populer setelah film dengan judul yang sama ditampilkan pada tahun 2008. Film ini bercerita tentang dua pasien yang menderita penyakit kanker paru-paru akut yang sangat berbeda dan menjadi teman baik sementara berbagi kamar di rumah sakit. Yang satu, seorang mekanik dan berkeluarga, membuat daftar hal-hal yang ia ingin lakukan sebelum dia meninggal. Tapi ketika diberitahu bahwa ia hanya memiliki satu tahun untuk hidup, ia menyadari bahwa ia tidak pernah bisa memenuhinya. Yang lainnya, seorang konglomerat kaya, suka mendaftarkan aktivitas dan bersikeras agar mereka berdua harus pergi bersama-sama dan melakukan semuanya. Dia akan membayar semua pengeluaran. Pasangan yang tidak punya harapan ini terjun payung, bersafari, dan mengunjungi beberapa dari tujuh keajaiban dunia. Dari puncak Piramida Besar mereka berbicara tentang pentingnya hubungan keluarga dan keberhasilan serta kegagalan hubungan mereka. Kisah itu mengilustrasikan betapa hubungan sangat penting.
Ya, baik memiliki rencana, agar bisa bertindak ke arah tujuan jangka panjang, membuat daftar yang kita inginkan walaupun daftar ember. Tanpa berbagai target ini, kita kita akan tidak mungkin melakukan yang kita harapkan. Dunia, dengan keadaan sekarang ini, memicu banyak adrenalin, banyak gangguan, atau makanan yang memenuhi nafsu egois. Saya tertarik menemukan entri ini di bucketlist. org: “Berdiri di kaki Kristus Penebus.” Ya, pasti. Tapi seperti yang saya pikir tentang hal ini, akankah kita semua berdiri di kaki Yesus? Menurut saya hanya ada satu yang perlu berada di daftar kita: Dikenal oleh Kristus.
Tuhan, sudahkah Engkau mengenal saya? Apakah saya mencari Engkau dengan sepenuh hati? Sudahkah saya mencoret segala sesuatu dari daftar saya untuk mencari Engkau yang pertama, terakhir, dan seterusnya?
0 komentar :
Post a Comment