Migrasi Burung

"Di atas dia tabung panah gemerencing, tombak dan lembing gemerlapan" (Ayub 39:26).

Bagaimanakah burung kembali ke sarang yang sama setelah bertahun-tahun melakukan migrasi jarak jauh musiman? Apakah burung memiliki peta di kepalanya? Mungkin burung memiliki kompas magnetik di otaknya. Atau mungkin burung secara akurat dapat mendeteksi sudut sinar matahari dan mampu melihat cahaya terpolarisasi. Bagi burung yang terbang pada malam hari, apakah memiliki peta bintang di otak? Atau mungkin dapat mendengar atau mencium isyarat navigasi.

Dengan begitu banyak jenis burung dan sarang musim dingin, kemungkinan burung menggunakan berbagai metode. Pertimbangkanlah data ini:
- Bila berpindah dari sarangnya di tahun pertama pada jarak yang sangat jauh, maka burung pemula tidak akan bisa menemukan jalan ke sarang di musim dingin. Ini menunjukkan bahwa burung mewarisi sebuah kompas atau arah terbang atau mungkin menemani induknya pada perjalanan perdananya.

- Ketika para peneliti mencoba mengganggu indera penciuman sekelompok catbird, maka burung itu kehilangan kemampuan bernavigasi. Catbird lain yang memiliki bau mereka tapi memakai magnet di kepala mereka navigasinya baik, menyiratkan bahwa bau itu lebih penting daripada isyarat magnetik.

- Pada hari berawan, burung jalak mengalami kesulitan memutuskan arah untuk terbang. Tapi ketika matahari terlihat, burung jalak mengarah sempurna. Mungkin burung itu bergantung pada kompas matahari untuk navigasi.

- Karena sebagian besar burung bermigrasi di malam hari, para peneliti menempatkan burung di kandang planetarium yang dirancang dengan miring untuk terus memaksa burung berada di tengah. Burung akan berorientasi dengan benar bila tergantung pada posisi konstelasi proyeksi dari satu bintang.

- Uihuwan Jerman menempatkan burung dalam sangkar di sebuah ruangan dengan tidak ada isyarat bintang atau matahari. Burung itu masih melompat ke arah yang tepat. Ketika kumparan kawat mengubah arah medan magnet bumi yang lemah,.menghasilkan penyesuaian statistik yang signifikan dan tepat untuk mendapatkan arah, menyebabkan peneliti menyimpulkan bahwa beberapa burung dapat mengarah dengan menggunakan kompas magnetik. Setelah penelitian puluhan tahun; ilmu pengetahuan tidak memiliki jawaban yang pasti bagaimana burung mendapatkan peta dan kompas sehingga burung dapat menemukan jalan navigasi dengan begitu tepat. Itu adalah masalah yang menyenangkan untuk tetap menyelidiki sepanjang kekekalan.

Tuhan, Engkau yang dimuliakan oleh urutan waktu dan ruang yang ditunjukkan dalam migrasi musiman burung. Semoga saya juga memuliakan Engkau dengan cara yang membuat hidup saya sesuai dengan kehendak-Mu.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan