Manfaat Hikmat

       Bacalah Amsal 2:1-5. Apakah syarat—syarat untuk memahami “takut akan TUHAN"? Pilihan apakah yang kita harus buat dalam hal ini?

      Tiga kali percakapan diperkenalkan dengan kata sambung "jika," menandai tiga tahap dalam perkembangan pendidikan. "jika" yang pertama memperkenalkan tahap pasif dari mendengarkan; yaitu, hanya bersikap menerima dan memperhatikan kata-kata hikmat (Ams. 2:1,2). "‘Jika" yang kedua memperkenalkan sambutan aktif dari berseru dan meminta hikmat (Ams. 2:3). ".jika" yang ketiga memperkenalkan keterlibatan yang penuh semangat dalam mencari dan menelusuri hikmat seperti yang akan kita lakukan kepada “harta terpendam" (Ams. 2:4)
        Bacalah Amsal 2:6-9. Apakah syarat-syarat untuk memahami kebenaran? Apakah tanggung jawab Allah dalam memperoleh hikmat? Perhatikan bahwa frasa "TUHANlah yang memberikan" di ayat 6 menjawab frasa "engkau akan... mendapat pengenalan akan Allah" di ayat 5. Hikmat, seperti keselamatan, adalah pemberian dari Allah. Pertama menggambarkan proses manusia, paragraf ini menggambarkan pekerjaan ilahi: ia memberikan hikmat; la menyimpan hikmat; la menjaga dan melihat jalan orang bijak.

        Bacalah Amsal 2:10-22. Apakah yang terjadi ketika hikmat akhirnya menemukan sebuah tempat tinggal di dalam hati?

     "Ketika hikmat memasuki hatimu," itu menandai tahap akhir pertobatan. Bukan hanya menikmati pengetahuan akan Tuhan tetapi itu akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi jiwa kita (Ams. 2:10). Kita juga akan dilindungi dari jalan yang jahat (Ams. 2:l2), dari penggodaan jahat (Ams. 2:16), dan kita akan berjalan dalam jalan kebenaran (Ams. 2:20).

Bacalah Amsal 2:13, 17. Apakah langkah pertama. kejahatan, dan kemanakah kejahatan itu menuntun?

       Meskipun kita orang berdosa, kita tidak perlu jatuh ke dalam kejahatan. Mereka yang digambarkan berada pada jalan yang salah berarti terlebih dahulu meninggalkan jalan yang benar. Kejahatan kemudian dipahami pertama-tama sebagai kekurangan kesetiaan. Dosa dimulai dengan halus dan polos, tetapi. tidak lama orang berdosa bukan hanya melakukan yang jahat tetapi juga menikmatinya.

     Apakah yang seharusnya hal itu nyatakan kepada Anda tentang diri Anda sendiri jika, semoga tidak, Anda menikmati melakukan kejahatan? atau lebih buruk lagi, jika Anda bahkan tidak menganggapnya lagi kejahatan?
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan