Kebangkitan

“Ia telah bangkit dari antara orang mati" (Matius 28:7).

Pada tahun 1668, Francesco Redi pertama kali mengumumkan aturan biologi yang paling tidak bisa dilanggar: ”Omni vivum ex ovo" (“hidup berasal hanya dari telur”), setelah serangkaian eksperimen terkenal dengan daging dan belatung. Dengan percobaan itu Redi mulai membantah konsep populer Aristoteles bahwa kehidupan dapat muncul secara spontan. Tidak lama setelah kekecewaan besar 1844, percobaan ahli mikrobiologi terkemuka Prancis, Louis Pasteur, dan patolog besar Jerman, Rudolph Virchow, menuntun mengamandemenkan pernyataan Redi sebelumnya dengan pernyataan: “Hidup hanya dari kehidupan.” Dan ilmu pengetahuan modem tidak melakukan apa-apa, melainkan mengkon-firmasi konsep ini sehingga sekarang kita dapat katakan bahwa orang mati benar-benar mati dan tidak bisa hidup walau oleh upaya ilmu pengetahuan modern paling intens sekalipun.

Tetapi bagaimana dengan J. Craig Venter dan pengumumannya pada 21 Mei 2010 bahwa kelompok penelitiannya telah menciptakan kehidupan sintetis? Kenyataannya bahwa kelompok Venter mensintesis kode genetik, urutan DNA, dari Mycoplasma mycoides (jenis bakteri dengan kode genetik terpendek yang diketahui) menggunakan urutan DNA yang didapatkan dari catatan komputer. Kemudian mereka menghapus kode genetik spesies bakteri lain, Capricolum mycoplasma. Akhirnya mereka memasukkan salinan DNA yang disintesis ke Capricolum mycoplasma yang dimusnahkan. Setelah usaha yang telaten, mereka berhasil mendapatkan bakteri modifikasi untuk direplikasi menjadi miliaran populasi organisme. Disebutkan bahwa juru bicara kelompok Venter tidak kan mengklaim bahwa pekerjaan mereka adalah terobosan, menghasilkan kehidupan dari yang bukan kehidupan. Akhirnya, sintesis DNA dan memindahkannya dari organisme ke organisme suatu hal yang rutin di laboratorium biologi molekuler dan telah terjadi selama bertahun-tahun.

Satu-satunya pengecualian nyata untuk aturan ini tetap pada Kristus yang bangkit dari kematian. Ini membuktikan keilahian-Nya dan supremasi-Nya sebagai dasar indah bagi semua kekristenan. Sumber kehidupan adalah Yesus, yang merancang semua kode genetik. Lebih dari itu. Dia menciptakan sel di mana kode genetik dapat berfungsi. Kemenangan-Nya atas kematian dan kubur memberi kita harapan kehidupan kekal. "Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka. Ia. yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu” (Rm. 8:11). 

Terima kasih. Yesus Terima kasih atas kehidupan Terima kasih karena telah membayar harga mengerikan bagi dosa-dosa saya.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan