Mencap

"Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya” (Mazmur 86:12).

Sejak tahun 1986, saya telah bekerja di Andrews University, salah satu sekian banyak universitas dalam sistem pendidikan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Baik universitas maupun gereja, selalu waspada terhadap setiap penyalahgunaan nama mereka, logo mereka-cap mereka. Penyimpangan pemakaian logo dalam hal warna, atau bentuk, atau penyalahgunaan nama, oleh orang lain, atau menyalahartikan nama dengan cara apa pun, akan mendapatkan perhatian yang segera dan serta merta membawanya kepada jalur hukum jika diperlukan.

Tentu saja, kata “cap” berasal dari praktik koboi yang menempelkan tanda mereka yang membara ke kulit hewan mereka untuk tujuan identifikasi. Jadi hari ini, setiap organisasi besar memiliki cap yang terdiri dari nama mereka, jenis logo, logo, atau tanda yang mengidentifikasi siapa mereka. Ketika dilindungi secara hukum, itu menjadi merek dagang. Perusahaan akan menyewa pengacara dan peneliti untuk melindungi nama atau logo cap dagang mereka.

Nama selalu memiliki makna yang besar. Ketiga perintah, tertulis dalam batu oleh jari Allah sendiri, berbunyi: “Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan, sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya dengan sembarangan” (Kel. 20:7). Kedengarannya serius. Jika Anda meminta orang untuk menjelaskannya, kebanyakan akan memberitahu Anda tidak boleh menggunakan nama Allah dalam sumpah. Baiklah, itu akan menjadi awal yang baik. Mungkin yang lebih penting, itu berarti bahwa Anda tidak boleh mengklaim menjadi salah satu umat-Nya bila Anda tidak benar-benar tahu siapa Dia atau menaati perintah-Nya. Kamus mendefinisikan “sia-sia” adalah “tidak berguna” atau “tidak berhasil.” Dengan kata lain, kegagalan untuk menggunakan nama yang diwakilinya dengan tepat akan membuat nama itu sia-sia. Ketika kami menikah, saya pengantin menyebut nama saya. Untungnya, Ny.Steen, istri saya, mewakili nama saya dengan baik.

Ketika saya membaca deskripsi Allah sendiri nama-Nya dalam Keluaran 34:6, 7, saya dilimpahi kebaikan dan kasih-Nya. Marilah kita dengarkan: “TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa.” Dan kemudian dalam Bilangan 6:27 Allah berkata: “Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka.” Allah menempatkan nama-Nya kepada saya untuk memberkati saya. Saya berjuang untuk memahami betapa mengagumkannya itu.

Nama-Mu sangat berharga bagi saya, ya Tuhan. Semoga saya selalu melindungi cap-Mu.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan