Pendorong Tidur

“Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu” (Kejadian 28:11).

Saya akui, saya sering bertanya-tanya tentang cerita dalam Kejadian 28 ini. Hal ini tidak pernah terjadi kepada saya, menggunakan batu untuk bantal sebagai cara mendapatkan tidur malam yang lebih baik. Bagi Yakub itu berhasil, karena dalam ceritanya digambarkan mimpi indah yang Allah berikan kepadanya malam itu. Apakah itu membuat Anda mendapatkan istirahat malam yang baik? Penelitian telah mengidentifikasi faktor-faktor apa yang berkontribusi bagi tidur yang lebih baik. Pertama dan terpenting adalah membuat jadwal tidur yang tetap dipatuhi-termasuk akhir pekan. Tanpa jadwal atau hidup tidak teratur, maka tidur akan terganggu hingga menjelang pagi. Lingkungan tidur juga penting. Jika terlalu panas atau terlalu dingin, lebih sulit untuk tidur. Perubahan suhu dapat membangunkan Anda dari tidur yang baik, jadi lakukan yang terbaik untuk mengendalikan hal itu. Terlalu banyak atau terlalu sedikit kebisingan juga dapat membuat perbedaan. Sebuah dentingan jam atau tetesan air keran dapat membuat Anda terjaga atau membuat Anda tertidur tergantung pada kebiasaan Anda. Jadi aturlah tingkat kebisingan sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan Anda. Buatlah tempat tidur dan bantal bersih dan nyaman dan memindahkan TV atau komputer dari kamar tidur. Gelapkanlah kamar tidur dengan mematikan lampu malam atau obyek lain yang terang benderang.

Penelitian menunjukkan bahwa tidur siang yang larut atau panjang dapat membuat sulit tertidur di malam hari. Juga makan terlambat atau makan banyak sebelum tidur dapat membuat tidak dapat tidur. Zat seperti kafein, nikotin, dan alkohol, mengganggu tidur, juga saat menggunakan resep tertentu dan obat serta suplemen. Kegiatan siang hari berkontribusi untuk tidur yang baik termasuk mendapatkan beberapa terapi sinar terang setiap hari—lebih baik dilakukan dengan berada di luar ruangan di bawah sinar matahari selama minimal 30 menit. Gunakan waktu berolahraga di luar ruangan secara teratur di bawah sinar matahari-asalkan itu berakhir beberapa jam sebelum tidur-juga membantu.

Kemudian, sementara jam tidur Anda mendekat, relakslah dan bersantai dari kegiatan harian. Kembangkan kebiasaan membaca atau mendengarkan musik , yang bagus. Mandi air hangat. Meskipun literatur ilmiah tersebut tidak mengatur tentang ibadah dan tidur, namun menghabiskan waktu membaca firman Tuhan, bermeditasi, dan bersyukur kepada Tuhan atas berkat-berkat sepanjang hari akan mempersiapkan diri kepada tidur malam yang baik. Hal ini membantu memindahkan semua beban Anda kepada Dia yang adalah Pembawa beban kita. Seberapa sering kita merampok tidur dengan takut atau merenungkan masalah, hubungan yang rusak, dan tekanan hidup. Amsal 3:24-26 meyakinkan kita bahwa tidur kita akan menyenangkan, karena Tuhan akan berada di sisi kita.

Tuhan, saya berterima kasih untuk tidur yang nyenyak. Sesungguhnya ini adalah karunia-Mu.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan