Sayap Kupu-kupu yang Bersinar


'"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir!... Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang” (Wahyu 22:12-26).

Andrews University Museum of Natural History diberkati karena memiliki koleksi indah kupu-kupu tropis dari Amerika Selatan dengan ukuran dan warna yang tidak hanya ditemukan di iklim kita. Saat saya menarik laci serangga yang tersusun rapi untuk menunjukkan kekayaan warna dan bentuk serangga terbang tropis ini kepada pengunjung museum, reaksi selalu sama.

“Ohh” dan “ahh” yang menghargai diselingi dengan banyak “wow” atau “itu luar biasa!” Ngengat biru metalik cerah dan kupu-kupu burung hantu besar dengan “mata” besar selalu mendapatkan sambutan hangat, seperti halnya kupu-kupu ClearWing dengan sayap transparannya.

Para ilmuwan di Georgia Institute of Technology bekerja dengan sayap kupu-kupu. Zhong Lin Wang dan rekan-rekannya berusaha untuk membangun sebuah waveguide fotonik. Sekarang, waveguide adalah sesuatu yang memiliki struktur pengulangan yang sangat kecil sehingga geometri struktur membatasi atau mengarahkan cahaya dengan cara yang ditentukan oleh struktur. Dengan kata lain, struktur yang sangat kecil justru akan mengontrol bagaimana cahaya itu dilepaskan. Setelah banyak bekerja, maka pada a kilirnya mereka berhasil menggunakan teknik baru untuk mengisi struktur halus pada sisik kupu-kupu dengan lapisan angstrom (satuan panjang 0.1 nm) yang tebal dari aluminium oksida. Dengan mengontrol jumlah siklus pengobatan, Wang bisa mengatur ketebalan endapan sisik kupu-kupu.

Setelah melapisinya, ia memanaskan sampel untuk membuang semua bahan asli sayap dan mengkristalkan aluminium, menciptakan replika struktur halus sayap logam kecil. “Kita tidak pernah bisa mendekati kekayaan struktur yang dapat dibuat alam,“ Wang mengamati. Dengan menggunakan sayap kupu-kupu sebagai pola maka ia bisa membuat salinan struktur halus dalam aluminium oksida.

Replika aluminium, semua tanpa pewarna, menunjukkan karakteristik warna tergantung pada ketebalan. Sampel tertipis tampak hijau. Sampel tebal kelihatan kuning, merah muda, dan ungu. Warna berbasis nonpigmen tidak akan luntur atau berubah warna dari waktu ke waktu. Banyak kupu-kupu memperoleh warna dari struktur halus sisik mereka. Betapa sebuah konsep luar biasa!

Tuhan, Engkau adalah Allah yang teratur dan berstruktur, dari keindahan dan warna. Di mana-mana saya melihat bukti kreativitas-Mu yang jenius.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan