Rahasia Terungkap


"Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: 'Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan"' (1 Timotius 3:16).

Salah satu ilustrasi favorit saya mengenai iman Kristen dan kepercayaan kepada Tuhan dicerminkan dalam kisah sopir yang berkata kepada ilmuwan bahwa ia telah membawanya dari satu konvensi ke konvensi yang lain dan bahwa ia sudah sering mendengar ceramahnya sehingga ia yakin sudah bisa menyampaikan ceramah itu. Pada awalnya merasa enggan, namun profesor yang baik hati itu akhirnya berkeinginan untuk memenuhi permintaan pengemudinya. Pada suatu pertemuan berikutnya profesor mengambil tempat duduk di balkon mengenakan seragam sopir, sementara sopirnya, berpakaian sebagai profesor, menyampaikan pidato yang sempurna dari apa yang ia telah hafal.

Ketika sopir ini selesai, ada tepuk tangan yang meriah, tapi ada masalah besar. Moderator memberitahukan bahwa, di forum khusus ini, sudah menjadi kebiasaan bahwa pembicara merespons pertanyaan penonton tentang materi pelajaran. Tidak mengherankan, pertanyaan pertama yang disampaikan sangat menakutkan si penipu yang pasti tidak tahu apa-apa. Ia akan mengakui tipu muslihatnya itu, namun ide yang luar biasa muncul sehingga mengubah sikapnya yang sudah putus asa. Beralih ke moderator, ia berkata, "Pak, itu adalah pertanyaan yang sangat mudah. Bahkan, hal tersebut sangat sederhana (sekarang menunjuk ke balkon), saya akan meminta sopir saya berdiri dan memberikan jawabannya!”

Beginilah seharusnya hubungan kita dengan Yesus. Kita bisa dan harus, dalam kehidupan kita sehari-hari, mengikuti teladan-Nya, tapi Setan tahu bahwa kita tidak benar-benar memiliki jawaban. Jadi ketika dia menantang kita untuk menjelaskan misteri inkarnasi, penyaliban, dan kebangkitan, kita tidak memiliki penjelasan ilmiah. Kita tidak dapat lebih menjelaskan tentang misteri penebusan daripada penjelasan keajaiban penciptaan oleh Ayub. Sebagai manusia betapa erat kita terikat seperti "Ikatan bintang Kartika” dan hilang seperti "membuka belenggu bintang Belantik" seperti itulah kita mengungkap rahasia keselamatan (Ayub 38:31).

Bagaimanakah mungkin Tuhan menjadi manusia? Di manakah Keilahian Yesus ketika Yesus mati? Dan bagaimana dengan kita, dapatkah daging kita yang membusuk dan tulang kita yang kering kembali hangat dan menjadi makhluk yang hidup? Kita tidak dapat menjelaskan, hanya Yesus yang dapat menjelaskannya. Dia, yang telah mengambil pakaian manusiawi kita dan memakaikan kita dengan kebenaran-Nya, tidak hanya memiliki jawaban—Dia adalah jawaban: Alfa dan Omega, Yang Awal dan Akhir, dan kepastian dari janji kebangkitan yang lebih baik.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan