Pendalaman : 

 Bacalah tentang pengalaman Elia dan Ayub pada masa ujian dan pentingnya pengalaman itu bagi kita di akhir zaman, dalam buku Elen G.White, "Dari.Yizreel ke Horeb," hlm. l27-136; "Apa Kerjamu di Sini?" hlm. 137-145; “Dalam Roh dan Kuasa Elia," hlm. 146-156, Alfa dan Omega, jld. 3

    Menunggu dengan sabar, berharap bilamana semua tampaknya gelap, adalah pelajaran yang harus dipelajari oleh para pamimpin dalam pekerjaan Allah. Surga tidak akan membiarkan mereka pada hari kemalangannya. Tidak ada yang tampaknya lebih tidak berdaya, namun tak terkalahkan, daripada jiwa yang merasa tak berarti apa-apa, dan bargantung sepenuhnya kapada Allah .... “Pencobaan—pencobaan akan menimpa, tetapi majulah terus. Inilah yang akan menguatkan imanmu, dan melayakkan engkau bagi pelayanan. catatan-catatan sejarah suci ada tertulis, bukan semata-mata menjadi bahan bacaan dan dikagumi, tetapi supaya iman yang sama yang terdapat dalam diri para hamba Allah dahulu kala boleh bekerja dalam diri kita."-Ellen G. White, Alfa dan Omega, jld. 3, hlm. l43—l44.

   Pertanyaan untuk Didiskusikan:
 l. Kita semua tahu perumpamaan tentang lalang dan gandum yang bertumbuh bersama sampai waktu menuai (Matius 13). Tetapi apa artinya itu sehubungan dengan disiplin jemaat? Apakah artinya itu sehubungan dengan pemberontakan yang terang-terangan atau kemurtadan dalam lingkungan kita? Apakah kita hanya duduk saja tanpa melakukan sesuatu, dengan mengatakan bahwa itu nanti diurus ketika Tuhan datang kembali? Sudah jelas tidak. Bagaimanakah dalam terang perumpamaan ini, tetapi juga dalam terang dari contoh-contoh disiplin yang dibutuhkan oleh jemaat mula—mula, seperti Korintus dan Galatia—kita berhubungan dengan lalang, khususnya mereka yang tampaknya hanya bertujuan mengimpit lalang dan tidak ada yang lain?
 
 2. Pencobaan dan ujian datang kepada kita semua. Janji Alkitab dan Tulisan Ellen G. White apakah yang tdah menghibur Anda dan menolong Anda untuk bertekun dalam iman Anda? Tokoh Alkitab manakah yang sangat berarti bagi Anda dalam kesulitan dan/atau dalam mdihat apa yang ada di depan? 
 
3. Yakobus mengatakan kepada kita untuk "jangan bersungut-sungut dan saling mempersalahkan" (5:9). Bahkan orang Kristen yang lain, dapat melakukan sesuatu yang mengganggu kita. Bagaimanakah kita dapat belajar mengasihi, mengampuni, untuk bertahan, dan untuk mengatasi hal-hal "remeh" dalam hidup yang dapat membuat kita murung, lekas marah, dan menjadi saksi yang buruk?
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan