Contoh-contoh Doa

Bacalah Yak. 5:17, 18. Apakah yang dapat kita pelajari dari contoh Elia? Bagaimanakah itu berhubungan dengan penyembuhan, pengampunan, dan pemulihan?

  Ayat-ayat ini mengilustrasikan jaminan yang diberikan di akhir Yakobus 5:16: "Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Elia adalah "orang benar" dan bahkan diangkat ke surga, tetapi ia bukanlah manusia super. Ia memiliki beban dan perasaan yang sama seperti kita. Fakta bahwa Allah mendengar doanya haruslah menguatkan kita bahwa doa kita akan dijawab juga. 
 
   Yakobus berkata Elia "sungguh—sungguh berdoa" supaya hujan tidak turun (kisah lengkapnya tidak disebutkan dalam. Perjanjian Lama), sebuah permohonan yang tampaknya untuk kegenapan Ulangan 11:13-17 (di singgung dalam Yak. 5.·I8) Penyembahan Israel kepada Baal,.dewa angin ribut dan petir, tidak dapat ditandingi berdasarkan nubuatan dalam kitab Ulangan ini. Meski kita tidak mengetahui berapa lama Elia berdoa sebelum doanya dijawab, permohonannya berdasarkan pendalaman yang hati-hati, dan refleksi atas Firman Allah dalam terang keadaannya ketika itu.
 
    Mungkin ia mengutip nubuatan kitab Ulangan sebagai bagian doanya, seperti doa Daniel untuk Yerusalem berdasarkan pendalamannya pada nubuatan Yeremia (lihat Dari. 9:2,3). Doa kita juga, akan jauh lebih efektif ketika terpancar keluar dari pertimbangan yang hati-hati atas keadaan-keadaan kita dalam terang Firman Allah. Masa tidak turun hujan selama tiga setengah tahun (juga disebutkan dalam Luk. 4:25) adalah waktu percobaan yang penting dalam Alkitab (seperti periode nubuatan "setengah pekan," atau tiga setengah tahun pelayanan Yesus dalam Daniel 9:27, dan "tiga setengah masa" Kemurtadan dalam Kekristenan dalam Daniel 7:25. dan Why. 12:14).
 
     Pada akhir masa ini, Allah menggunakan Elia untuk memulai sebuah pekerjaan kebangunan dan reformasi untuk membangunkan Israel agar mereka dapat mengenal dalamnya kemurtadan mereka. Pekerjaan itu melambangkan pekerjaan yang Yohanes Pembaptis akan lakukan pada abad pertama di Israel supaya mempersiapkan jalan bagi kedatangan pertama Kristus dan pekerjaan yang Allah percayakan: kepada jemaat-Nya yang sisa sekarang ini untuk mempersiapkan orang-orang bagi kedatangan Kristus yang kedua kali (lihat Mal. 4:5,6; Mat. 11:13,14). Sebagai satu gereja, kita membutuhkan kebangunan dan reformasi. Tetapi itu harus dimulai dari hidup kita sendiri, diri kita sendiri, berdasarkan keadaan kita pribadi setiap hari; Pilihan apakah yang hanya Anda dapat buat yang menentukan arah, dan lebih utamanya, tujuan hidup kita?
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan