Renungan 07 Desember 2014 - EMPAT RAHASIA UNTUK BERTAHAN ...(BAGIAN 2)

EMPAT RAHASIA UNTUK BERTAHAN DARI GEMPA EKONOMI YANG AKAN DATANG (BAGIAN 2)

"Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan—Nya dalam Kristus Yesus” (Filipi 4:19).

   Mengapakah iklan—iklan diciptakan? Saya pernah membaca sebuah buku karya mantan eksekutif periklanan, Jerry Mander, judulnya mengungkap dasar pemikirannya Four Arguments for the Elimination of Television. Di dalamnya ia membuat satu poin yang melekat dalam diri saya selama bertahun-tahun. Tujuan utama iklan adalah menciptakan suatu keadaan tidak puas dalam diri penonton. Pikirkan! Apakah saya memerlukan iklan untuk mengingatkan kalau saya perlu memakan makanan dan mengenakan pakaian untuk bertahan hidup? Apakah Anda memerlukan iklan untuk mengingatkan Anda menggosok gigi; mencuci tangan, serta pakaian kotor Anda? Tidak! Iklan berusaha menjual kepada kita apa yang tidak akan kita beli kalau kita tidak melihat iklan itu. 

     

    Itu menciptakan "kurangnya rasa puas." Saya harus memiliki iPhone itu, mengendarai SUV, mengenakan jeans bermerek. Rahasia 2: Temukan sukacita kepuasan. Jangan hanya keluar dari utang, tetapi juga tetap jauh dari utang, “Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal lielimpahan maupun dalam hal kekurangan" (Flp. 4:11, 12). 

     

     Anda tahu, kepuasan adalah keadaan pikiran yang tenang berdasarkan atas cara hidup yang sederhana. Paulus bukanlah seorang Zeni Budha; Ia adalah seorang pengikut Kristus yang belajar senang dan puas terhadap apa pun yang ia miliki atau tidak miliki. "Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemu1iaan—Nya dalam Kristus Yesus” (ayat 19). Itu adalah satu janji untuk memenuhi semua kebutuhan kita, bukan keinginan kita. Ketika kita mengurangi keinginan kita, maka kita akan puas untuk mempercayakan kebutuhan kita kepada Allah. 

    "Seluruh perbendaharaan surga terbuka bagi. mereka yang berusaha diselamatkan—Nya. Setelah mengumpulkan kekayaan alam semesta, dan memaparkan sumber kekuatan kekal, Ia memberikan itu semua kepada tangan Kristus, dan berkata, Semua ini adalah untuk manusia. Gunakan karunia Tini-untuk meyakinkan dia bahwa tidak ada kasih yang lebih besar daripada
Kasih—Ku baik di bumi maupun di surga. Kebahagiaan-Nya yang terbesar akan ditemukan dalam mengasihi Aku" (The Desire of Ages, hlm, 57). Dapatkah Anda memikirkan Sahabat yang lebih baik untuk dipercaya dan dikasihi?