Injil di Hidupkan
Beberapa orang sulit menemukan injil (kabar baik) di dalam Injil, Ajaran. Yesus dapat terlihat legalis, tetapi itu akan terjadi hanya jika kita gagal mendengar bagian selanjutnya kisah itu, kebanyakan orang di lsrael pada zaman Yesus mearasa diri mereka berada dalam posisi yang baik di hadapan Allah. Mereka menyokong Bait Suci oleh membayar tuntutan pajak dan mampersembahkan korban yang tepat. mereka menjauhkan diri dari makanan haram,menyunat anak-anak mareka, memelihara hari-hari raya dan Sabat, dan umumnya mencoba memelihara hukum yang diajarkan oleh pemimpin mereka. Kemudian Yohanes datang dan berseru, "Bertobatlah;" dan berilah dirinnu dibaptis. Lebih jauh, Yesus berkata bahwa kelahiran baru diperlukan (Yoh. 3:3, 5) dan "jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga" (Mar. 5:20). Dengan kata lain,Yesus berkata, "kamu membutuhkan apa yang kamu tidak punya. Perbuatanmu tidaklah cukup baik.
Bacalah Lukas l5:11-32; 18:9-17. Bagaimanakah perumpamaan-perumpamaan ini mengilustrasikan Injil?
Dalam perumpamaan anak yang hilang, anak itu hilang dan tidak mengetahuinya. Akhirnya ia mulai melihat kasih bapanya dalam pandangan yang baru dan rindu untuk kembali, Kesombongannya telah hilang. Berharap untuk diterima sebagai hamba, Ia heran karena justru diterima dengan curahan kehormatan oleh bapanya. Hubungan bukan hanya dipulihkan, Tetapi di transformasi, Harapan yang terbalik yang mirip terlihat pada perumpamaan yang kedua. Orang Farisi yang "benar”.ditolak Allah, sementara Pemungut cukai yang "berdosa" bukan hanya diterima tetapi pergi dengan dibenarkan, diampuni, dan bebas dari perasaan bersalah Kedua kisah ini menolong kita untuk melihat Allah lebih jelas, sebagai Bapa dan sebagai Seorang yang membenarkan orang yang bersalah.
Saat Ia menggambarkan cawan anggur yang dicurahkan sebagai "darah perjanjian-Ku yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa," Yesus menderita sebagai Anak Domba Paskah yang sesungguhnya, kematian yang seharusnya kita terima (Mat. 26:28; bandingkan dangan Mrk 10:45), Jadi, keselamatan cuma-cuma?. bagi kita karena Dia, Yesus, telah membayarnya lunas.
Harapan apakah yang dapat Anda ambil dari tiap perumpamaan ini bagi diri Anda? Dalam cara apakah Anda menghubungkannya dengan beberapa orang dalam perumpamaan itu, dan apakah seharusnya jawaban yang Anda berikan menyatakan kepada Anda tentang apa yang mungkin perlu diubah dalam hidup rohani Anda?