Pemulihan dan Pengampunan
Roh Allah bekerja melalui Elia untuk memulihkan hubungan antara Israel dengan diri—Nya. Tetapi sebagian besar pekerjaan Elia bukanlah di Bukit Karmel. ltu hanyalah awal Ia membawanya ke desa—desa dan rumah-rumah kecil, dan melatih pemimpin-pemimpin rohani masa depan melalui sekolah nabi—nabi untuk melipatgandakan pekerjaannya dalam hal kebangunan dan reformasi. Bacalah Yak. 5:19, 20. Bagaimanakah pekerjaan ini digambarkan disini,.bandingkan dengan pekerjaan yang dilakuikan oleh Elia, Yohanes Pembaptis, dan yang-lainnya? Lihat Lukas 1:16, 17; Kisah 3:19. Sering kita melupakan pekerjaan kelembutan dan kesabaran yang dilakukan oleh Elia tahun demi tahun.
Juga pekerjaan Yohanes Pembaptis, berpusat untuk menuntun orang kembali kepada kebanaran,menginspirasikan pertobatan dan baptisan seseorang ketika itu Yesus menggambarkan pekerjaan—Nya dalam istilah yang serupa: menuntun orang keluar dari kesalahan dan kembali kepada kebenaran (lihat Yoh. 8.43:45). Situasi yang berdasarkan dugaan ini tergambar dalam Yakobus 5:19, 20 menggunakan bentuk bersyarat dalam bahasa Yunani, memperjelas bahwa kemurtadan tidaklah muncul secara pasti tetapi hanya kemungkinan.
Berangkat dari kebenaran ini, menunjukkan kepada kemurtadan bukan hanya dalam doktrin tetapi dalam gaya hidup, karena sangat sering yang pertama (doktrin) menuntun kepada yang kedua (gaya hidup). Keragu-raguan mulai membentuk keyakinan kita, menuntun kepada tabiat mendua hati, dan akhirnya sekaligus kepada kemurtadan. Membuat orang berdosa berbalik dari jalannya akan menyelamatkan jiwanya dari maut (Yak. 5:20, terjemahan literal).
Menyimpulkan semua yang telah berlalu, Yakobus mengajak saudara-saudaranya dalam jemaat untuk melakukan pekerjaan yang serupa dengan yang Elia lakukan untuk menuntun orang kembali kepada Allah. Pekerjaan ini menuntut kesabaran, simpati, kelembutan, dan Kerendahan hati; "Saudara-Saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran; maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu kejalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan (Gal. 6:1). Pekerjaan Elia adalah mengembalikan hati orang kepada Allah dan umat-Nya, bukan untuk mengusir mereka
Sering seseorang sadar akan dosanya dan tidak merasa perlu untuk menyebutkannya. Apa yang lebih diperlukan adalah pengampunan yang diteladankan oleh Yesus? serta dipersiapkan melalui kematian-Nya. Menyelamatkan jiwa dari maut mungkin terjadi hanyalah melalui "menutupi" dosa-dosa, dengan mengaplikasikan Injil dalam hidup kita, dan menjadi instrumen rahmat (Ams, 10:12).
Pikirkanlah seseorang yang telah melakukan kesalahan dan juga mengerti kesalahannya. Apakah yang dapat Anda lakukan, dan apa yang dapat Anda katakan untuk menolong menarik orang ini kembali kepada Tuhan?