ORANG TAK KELIHATAN MEMBUAT PERBEDAAN
“Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia, karena mereka melihat mujizat-mujizat penyembuhan, yang diadakan-Nya terhadap orang-orang sakit.... Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: ‘Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?’ Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak di-lakukan-Nya. Jawab Filipus kepada-Nya: ‘Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja.’ Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: ‘Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?’” (Yohanes 6:2-9).
Sering kita tidak memperhatikan orang-orang biasa dalam kisah Alkitab, orang-orang pendiam itu, yang “ada di sana.” Sebagian besar diabaikan di zaman mereka sendiri, dan kemungkinan oleh sebagian besar pembaca Alkitab sekarang. Orang-orang tersebut membuat perbedaan. Kita menemukan pelajaran untuk kita di sini. Anda tidak perlu menjadi Petrus atau Billy Graham untuk Allah menggunakan anda sebagai berkat bagi orang lain.
Yang utama pada ayat hari ini adalah tiga orang yang tidak banyak kita dengar dalam Alkitab, walau dua di antara mereka adalah murid. Yang pertama dari sosok-sosok “tersembunyi” ini saat memberi makan kepada 5.000 adalah Filipus. Di luar daftar 12 murid, bahkan tak satu dari Injil kecuali yang keempat menyebut namanya. Dalam Yohanes 6, Yesus bertanya kepadanya berapa banyak makanan diperlukan untuk memberi makan orang banyak. Filipus menjawab sekitar 6 bulan upah pekerja (200 dinar). Satu-satunya kontribusi pada kisah mukjizat ini adalah menyoroti besarnya biaya itu. Tetapi pada dasarnya pandangannya pesimis: “Tidak ada yang dapat kita lakukan. Situasinya kelihatannya tidak ada harapan.”
Kemudian ada Andreas, salah seorang dari para murid yang tersembunyi. Dia dikenal saudaranya Petrus. Dunia penuh dengan orang-orang seperti ini. Pada umumnya diperkenalkan seperti “Mari bertemu dengan si anu, saudara dari, istri dari, suami dari, putra si anu.” Di dunia ini terdapat “orang-orang yang sungguh-sungguh penting” dan orang-orang seperti Andreas.
Tetapi Yesus mengajarkan kita dalam Yohanes 6 bahwa para Andreas di dalam kehidupan membuat perbedaan. Bergerak melewati ketidak yakinan Filipus, Andreaslah yang berkata, “Saya akan lihat apa yang dapat saya lakukan.” Andreas mungkin bukan bintang pertunjukan ini, tetapi dia berfungsi sebagai pancaran listrik yang menghidupkan mesin yang mati dan tidak jalan.
Bagiannya di dalam pelayanan ini adalah melakukan hal yang sederhana. Dalam hal ini menemukan seorang anak laki-laki dengan dua ekor ikan kering berukuran sarden, dan 5 roti jelai, jenis roti paling murah.
Dan kemudian ada si anak laki-laki itu, yang kemungkinan sama sekali tidak tahu menahu tentang apa yang dia lakukan dalam sejarah keselamatan. Tetapi dia bersedia memberi miliknya yang sedikit itu.
Tolonglah kami hari ini, Tuhan, kami mau membuat perbedaan
0 komentar :
Post a Comment