ARTI KEMESIASAN

“Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga” (Matius 16:21).

Sekarang sudah jelas bahwa Israel sebagai suatu bangsa tidak akan menerima Yesus sebagai Mesias. Maka itulah menjadi tugas besar untuk dicapai Yesus: mempersiapkan para murid-Nya untuk kematian-Nya.

Matius 16:21 adalah pengumuman khusus yang pertama mengenai fakta tersebut. Kita harus menyadari setiap detailnya. Dia
1. “harus pergi ke Yerusalem,”
2. “menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam,”
3. “dibunuh,”
4. “dan pada hari ketiga dibangkitkan.”

Bukan berarti bahwa Dia sebelumnya tidak pernah menyinggung kepada beberapa orang mengenai kejadian-kejadian tersebut. Tetapi sekarang sudah waktunya untuk berbicara dengan terus terang. Dengan demikianlah pentingnya arti frasa “Yesus mulai” pada ayat hari ini. Dia harus mengajarkan perkara-perkara tersebut secara terbuka dan terus terang.

Dan mengapa kita perlu menanyakan, apakah Yesus memilih saat tepat ini untuk membentangkan ajaran-ajaran yang penting seperti itu? Karena pengakuan Petrus bahwa Dia adalah Allah, menunjukkan bahwa telah mendapatkan pencerahan dan wawasannya mulai meluas. Mereka sekarang mengetahui siapa Yesus sebenarnya. Tetapi adalah satu hal bagi mereka untuk mengaku bahwa Yesus adalah Mesias, merupakan hal yang sama sekali lain bagi mereka untuk mengerti sifat Kemesiasan-Nya. Visi kemuliaan dan kemenangan ada di dalam pikiran para murid, tetapi Yesus mengetaui bahwa Dia akan berakhir dengan kematian dan penolakan. Sementara Dia melihat kuasa-kuasa keagamaan bersekutu untuk menjatuhkan-Nya Dia menyadari bahwa sesuatu yang penting untuk disampaikan kepada para pengikut-Nya mengenai kenyataan yang sebenarnya dari misi-Nya.

Mengapa kebutuhan ini begitu mendesak? Tanpa pengetahuan dari ke-matian-Nya yang akan terjadi, hal tersebut akan menghancurkan iman mereka. Dan bahkan dengan pengetahuan iman itu mereka dengan mudah dapat tersapu bersih. Tetapi Dia sudah memberitahukan kepada mereka sebelum hal seperti itu terjadi, supaya apabila benar-benar terjadi mereka boleh percaya (Yoh. 13:19).

Sebelumnya, Yesus tidak memberi informasi hal tersebut. Andaikan Dia melakukannya, karena pandangan umum orang Yahudi mengenai Mesias adalah seperti raja, para murid akan menolak Dia secara langsung. Mereka tidak akan percaya, karena sejauh berkaitan dengan Yesus, mereka bahkan tidak mengetahui apa artinya Kemesiasan. Tetapi sekarang, karena mereka mengetahui siapa Dia, Dia dapat menerangkan kepada mereka apa misi-Nya.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan