Berhala Sendiri

     "Sebab mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuju dan menyembuhmakhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya" (Roma 1:25).

      Kucing rumah adalah ciptaan Allah yang istimewa, untuk mengajarkan kepada kita pelajaran penting tentang kesabaran dan kehambaan. Kami mencoba miliki dua ekor kucing. tapi tunggu dulu! Apakah yang saya katakan? Mari, saya coba lagi. Sebuah deskripsi yang lebih akurat adalah bahwa kami adalah hamba yang setia dari dua kucing yang telah memilih untuk tinggal di rumah yang kami dibangun untuk kucing-kucing itu. Kucing-kucing itu mengizinkan kami ting gal bersama mereka selama kami menyediakan makanan dan air untuk kucing-kucing itu setiap hari. Dan sementara kami membersihkan kotak sampah kucing-kucing itu dan membawa kucing-kucing itu ke dokter hewan untuk pemeriksaan medis, maka kucing-kucing itu mungkin bersama dengan kami. Agenda kucing yang paling mendesak setiap hari: Berdiri dengan malas, meregangkan kaki, dan mengikuti bayangan matahari yang bergerak melintasi karpet.
      Ketika saya berpikir tentang melakukan sesuatu dengan cara Anda sendiri, kucing kami melintas ke pikiran saya. Kucing tampaknya benar-benar tidak bergantung pada yang lain dan menyendiri. jika Boots (nama salah satu kucing kami) berada di luar rumah, maka saya akan membuka pintu baginya, Namun tunggu dulu! Kucing itu duduk di sana di depan pintu, dan hanya menatap seolah-olah mengatakan, "Untuk apakah Anda membuka pintu? Saya belum siap untuk masuk. Beri saya 93 detik dan saya akan masuk jika saya ingin, atau bila saya sudah siap? Kita semua telah mendengar penggambaran mustahil di atas tentang "menggembalakan kucing? Kita tidak menemukan ayat Alkitab tentang kucing rumah. 
     Kucing pasti telah ada saat Alkitab dituliskan, namun Alkitab benar-benar membisu tentang kucing. Apakah akan lebih baik bilamana Nabi Yesaya mengatakan: "Kita sekalian sesat seperti kucing-kucing masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian" (lihat Yes. 53:6)? Ketika saya menempatkan ciptaan di atas Allah, maka hal itu menjadi berhala bagi saya. Dalam urutan hal-hal yang penting, di manakah saya menempatkan keinginan favorit saya? Apakah saya menghabiskan lebih banyak waktu bersama mainan daripada bersama Allah? Istri saya dan keluarga-prioritas apakah yang saya berikan kepada mereka? Ketika saya meletakkan ide~ide, pilihan, atau keputusan saya melebihi_firman Allah, apakah itu bukan menyembah berhala? Dan kemudian, seperti halnya tentang kucing kami, ketika saya melakukan sesuatu tanpa memerhatikan perintah Allah yang jelas, bukankah itu bagaikan menyembah berhala? Saya memahami bahwa Allah panjang sabar. Dengan pengalaman memelihara kucing di rumah, maka saya dapat merasakan frustrasi, demikian yang Dia rasakan ketika saya melakukan keinginan saya dengan cara saya sendiri.
Tuhan, ketika jalan kelihatannya benar; ajurkanlah jalan-Mu kepada saya.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan