Palungan di Betlehem

     Lukas memulai kisah palungan di Batlehem dengan sebuah catatan sejarah. Yusuf dan Maria meninggalkan rumah m reka di Nazaret untuk melakukan perjalan an ke kota leluhur mereka di Betlehem karena perintah sensus dari Agustus, kaisar Roma. ketika Quirinius menjadi gubernur Siria. Rincian sejarah tersebut haruslah menuntun pelajar Alkitab untuk menghargai kepatuhan Lukas kepada Roh Kudus, sehingga dia telah mencatat rincian inkarnasi dalam kerangka sejarah; 
Renungkanlah kemiskinan Yesus seperti yang terlihat dalam Lukas 2:7.Bandingkan gambaran "lampin," "palungan," dan "tidak ada kamar... di penginapan," dengan keterangan Paulus tentang sikap Yesus yang merendahkan diri dalam Filipi 2:5-8. Jalan macam apakah yang Yesus telah jalani demi kita? 
Kisah keadaan yang miskin di mana Tuhan yang dari surga menginkarnasikan diri-Nya berlanjut dengan pengunjung pertama ke palungan: Para gembala. Bukan kepada orang kaya atau yang berkuasa, bukan kepada ahli-ahli Taurat atau imam-imam, bukan kepada penguasa-penguasa dan kekuasaan yang memegang kendali atas negeri itu yang "kesukaan besar" (Lukas 2; 10) itu datang, tetapi kepada para gembala yang rendah hati dan dipandang hina. Amatilah keagungan dan kesederhanaan berita itu: Telah lahir bagimu Juruselamat, Di kota Daud. Yaitu Kristus. Tuhan, Yang Diurapi. Kamu akan menjumpai-Nya dibungkus dengan lampin (terjemahan penulis). Hadiah surga yang paling berharga datang sedemikian rupa dalam sebuah paket sederhana, seperti yang sering dilakukannya. Tetapi hadiah itu membawa "kemuliaan bagi Allah,’” "damai di bumi," dan "kesejahteraan kepada manusia" (ayat 14). catatan Lukas tentang malaikat (lukas 2:9-12) menekankan tiga hal penting dari teologi Kristen. Panama, kabar baik Injil adalah untuk "samua orang." Dalam Yesus. baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahueli. menjadi satu umat Allah. Kedua. Yesus adalah Juruselamat, tidak ada orang lain. Ketiga, Yesus adalah Kristus Tuhan. Ketiga tema ini, begitu jelas ditegakkan di awal Kitab Lukas, kemudian menjadi dasar dari pekabaran rasuli, terutama dari Paulus. 
    Pikirkanlah tentang apa yang kita yakini sebagai orang Kristen: Pencipta segala yang dijadikan (Yohanes 1:1-3) tidak hanya masuk ke dalam dunia yang telah jatuh ini sebagai manusia tetapi menjalani kehidupan keras yang Yesus jalani, hanya untuk berakhir dl kayu salib. Jika kita benar-benar percaya hal itu. mengapa setiap aspek kehidupan kita harus dijalani dengan menyerahkan diri ada kebenaran yang menakjubkan ini? Bagian apakah dari kehidupan Anda yang mencerminkan keyakinan Anda pada kisah Yesus, dan bagian mana yang tidak?

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan