Seringkali yang Salah, Tampaknya Sangat Kuat

"Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yung aku perbuat" (Roma 7:19).  

   Apakah hal yang salah namun tampaknya sering begitu kuat bagi Anda? Apakah Anda mengatakan "Ditto" atas kata-kata Paulus dalam Roma 7:19? Apakah Anda benar-benar benar-benar ingin berbuat baik tetapi justru diri Anda berulang kali melanggar janji, resolusi, dan tujuan Anda sendiri? Saya melakukannya juga. Mengecilkan hati, bukan? Baiklah,tariklah napas yang dalam. Cheetah adalah predator yang sangat terampil. Hanya dalam tiga langkah, langsung dapat berlari dari kecepatan 0 sampai 64,5 km per jam, dan kecepatannya di atas 113 km per jam beberapa langkah kemudian. 
     Untuk hal kecepatan itu, jantung dan sistem peredaran darah cheetah memiliki tugas yang besar dalam ukuran dan kekuatan. Bentuk tubuh yang memanjang, ramping dengan kepala kecil dan mata menonjol besar memberikan hambatan kecil bagi angin ketika berlari, dan menghasilkan pengelihatan maksimal. Seluruh sistem otot disesuaikan untuk kecepatan yang dapat berubah dengan sangat tiba-tiba dalam langkah yang sangat panjang, hingga tiga langkah per detik dalam kecepatan penuh. Dan karena pembalap perlu akselerasi yang baik, cheetah memiliki cakar seminon yang dapat ditarik pendek dan tumpul, seperti ladam pada sepatu lari. Bantalan pada kakinya jauh lebih keras dibandingkan pada jenis kucing lain, memberikan kontrol jauh lebih baik. Saya pikir Anda mendapatkan ide. 
       Cheetah dirancang untuk pengejaran. Sisi kelemahannya adalah cheetah bukanlah kucing agresif. Jauh lebih kecil dari singa dan macan tutul, cheetah tunduk kepada predator lainnya. Dengan kecepatan seperti itu cheetah cepat lelah, sehingga mengejar biasanya berlangsung hanya 20 sampai 40 detik. Jika itu lebih dari satu menit, mereka akan kehabisan napas. Hanya setengah perburuannya yang berhasil. Pada poin ini saya dapat mendengar Anda berkata, "Hah? Apakah hubungan antara fakta tentang cheetah ini dengan saya tidak melakukan apa yang ingin saya lakukan dan melakukan apa yang saya tidak ingin" Seperti Paulus, kita telah meminta Tuhan menolong kita mendapatkan hati yang baru, dan Dia telah memberikan kepada kita. Kita makin menjadi lebih murni dan suci, maka kita akan semakin lebih sensitif terhadap dosa yang masih mengintai di dalam kita. Namun faktanya bahwa kita masih berjuang, berarti kita telah diperbarui. Hati yang belum lahir baru tidak dapat menolaknya. Itu berjalan bersama. Seperti cheetah, tidak pernah menyerah untuk berusaha. Meskipun Anda meleset, Anda bangkit dan berusaha lagi. Tetap mendengarkan hati nurani Anda dan menyerahkan kehendak Anda kepada Tuhan. 
      Tuhan, biarkan saya mendengarkan engkau berkata lagi, "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasu-Ku menjadi sempurna" (2 Korintus 12:9). Biarlah hidup saya mendemonstrasikan kenyataan itu.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan