Saksi-saksi bagi Juruselamat

     Walaupun menulis terutama kepada orang bukan Yahudi. Lukas menyadari pentingnya warisan Yahudi melalui Perjanjian Lama. Dia dengan berhati-hali menghubungkan cerita Perjanjian Baru dengan yang Lama dan memberikan kejadian yang indah dari Maria dan Yusuf menyunat Bayi Yesus pada hari kedelapan dan membawa-Nya ke bait suci di Yerusalem, semuanya sesuai dengan hukum Yahudi (Lukas 2:22-24).
     Bacalah Lukas 2:25-32. Perhatikan tiga hal yang dikedepankan Simeon tentang teologi keselamatan: Keselamatan adalah melalui Yesus, keselamatan disiapkan oleh Allah. keselamatan adalah untuk semua orang-untuk orang non-Yahudi serta orang lsrael. Bagaimanakah kebenaran ini dikaitkan dengan pekabaran malaikat pertama Wahyu 14:6, 7?
      Nubuat Simeon juga meramalkan dua keistimewaan besar dari pelayanan Yesus. Pertama, Kristus "ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel" (lukas 2:34). Benar, Kristus telah membawa terang dan keselamatan bagi semua orang, tetapi bukan tanpa pengorbanan bagi si penerima. Dengan Kristus tidak ada daerah netral menerima Dia atau menolak Dia, dan pada respons yang tepat keselamatan seseorang bergantung, Kristus mcnuntut eksklusifisme, kita tinggal di dalam Dia atau tidak. Mereka yang tinggal di dalam Dia akan bangkit dan menjadi bagian dari kerajaan-Nya. mereka yang menolak Dia atau tetap acuh tak acuh terhadap-Nya akan jatuh tergeletak dan binasa tanpa harapan. Iman kepada Kristus tidak ada tawar menawar. Kedua, Simeon bernubuat kepada Maria, "pedang akan menembus jiwamu sendiri" (Lukas 2:35). Tidak diragukan rujukannya adalah ke penyaliban yang akan Maria saksikan. Maria dan semua generasi sesudahnya harus ingat bahwa tanpa penyaliban, tidak ada keselamatan. Salib adalah pusat di mana semua rencana keselamatan berfokus. 
     Keselamatan adalah karunia bahwa kita tidak melakukan apapun untuk mendapatkannya. Namun, bisa menjadi sangat mahal bagi mereka yang mengklaimnya untuk diri mereka sendiri. Apakah pengorbanan Anda mengikuti Kristus. dan mengapa berkorban, apa pun itu, apakah cukup murah?

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan