Debu Menjadi Debu

"Dengan berpeluh engkau akan mencari makanmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu"(Kejadian 3:19).

  Anda pasti tahu, bahwa Allah membentuk Adam dari debu-kata Ibrani untuk “debu" juga berarti “tanah.” Ketika kita mati, tubuh kita akan didaur ulang menjadi debu. Semua orang tahu itu. Tapi saya belajar sasuatu yang baru dan sulit untuk dipercaya. Perkiraannya bervariasi, tetapi aman untuk mengatakan bahwa paling banyak (mungkin 80 persen) dari debu yang mengapung di udara dan yang menempel pada perabut di rumah saya adalah serpihan sel—sel kulit saya yang telah terkelupas. 
   Apakah ini yang dimaksudkan hal di atas, sedikit demi sedikit, setiap hari, saya selalu kembali kepada debu tanah? Anda simak, dibutuhkan hanya beberapa hari untuk mengelupasnya seluruh lapisan terluar kulit Kita, memproduksi hampir 30 gram debu per hari. Tergantung berapa banyak orang dan hewan peliharaan tinggal di rumah, debu rumah dapat mengandung banyak sel-sel kulit mati. Sekarang, di sinilah bagian yang menakutkan. Debu tungau (makhluk kecil yang hanya dapat Anda lihat dengan mikroskop) hidup dengan memakan sel-sel kulit mati. 
   Bagi Kebanyakan orang, tungau sama sekali tidak berbahaya, dan itu adalah hal yang baik bagi kita bahwa tungau tidak membawa penyakit. Kita bahkan tidak tahu tungau ada di sekitar kita. Tetapi ketika tungau debu berkembang, kulit 'tungau berganti juga, dan tungau tidak buang air di tempat tertentu, sehingga tungau buang air besar di mana-mana. Beberapa orang sangat alergi terhadap limbah dan kulit makhluk kecil ini. Bagi orang yang alergi, tungau bisa menjadi masalah besar, dan orang tersebut dengan mudah menebak bahwa makhluk itu ada di sekitarnya. Mata gatal, hidung gatal dan beringus, serta mereka mungkin kesulitan bernapas. 
   Mungkin Anda memiliki alergi tersebut. Apakah Anda alergi atau tidak, alergi dapat benar-benar menjengkelkan, sebagai mana banyak orang mengalami gangguan dalam kehidupan. Apakah Anda berdebat dan bertengkar? Mungkin seseorang dalam keluargamu bercerai. Apakah ada teman Anda berbalik melawan Anda? Kesulitan, masalah, dan iritasi dapat menyergap dan membaringkan kita dalam debu (lihat Mzm. 119:25). Tetapi pemazmur selajutnya mengatakan (ayat 26-32) bahwa meskipun jiwa saya benar-benar lelah, saya dapat pergi kepada Firman Tuhan untuk mendapatkan kekuatan dan keberanian. Yang terbaik adalah, Firman-Nya dapat membuat hati saya bebas. Saya berharap hal itu akan memberikan dorongan untuk Anda seperti halnya untuk saya. 
   Yesus, terima kasih untuk Firman—Mu, yang memberikan kekuatan kepada saya dan membebaskan hati saya.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan