Hikmat Ilahi

SABAT PETANG
Untuk Pelajaran Pekan Ini, Bacalah: AMS. 8:1-21; MAT. 16:26; AMS. 8:22-31; Kej. 1:31; AMS. 8:32-36; AMS. 9:1-18.

Ayat Hafalan: ”Tuhan telah menciptakan aku sebagai permulaan pekerjaan—Nya, sebagai perbuatan-Nya yang pertama-tama dahulu kala"
(Amsal 8:22).  
    Pada tahap ini dalam Amsal, hikmat muncul kembali (lihat Ams. 1:20, 21), dan itu jelas dari ayat untuk pekan ini bahwa hikmat adalah kebenaran-Kebenaran sebagaimana itu ada di dalam Allah, sumber dan dasar semua kebenaran. Penekanan pada karakter “mutlak" dari kebenaran memperlihatkan perbedaan antara beberapa pemikiran kontemporer, khususnya di Barat, di mana kebenaran dipandang relatii, berubah-ubah, bersifat budaya, dengan kebenaran satu orang berbeda dari orang lain. 
   Tetapi konsep ini tidak Alkitabiah. Kebenaran saya harus sama dengan yang Anda miliki, karena sesungguhnya "kebenaran” bersifat universal. Itu bukanlah milik orang tertentu tetapi untuk semua manusia, apakah semuanya manusia mengakuinya atau tidak. cukup menarik, pertanyaan Pilatus yang terkenal kepada Yesus, “Apakah kebenaran itu?" (Yoh. l8:38), datang dalam menanggapi pernyataan Yesus "Setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku” (Yoh. 18:37). 
    Kebenaran, kebenaran mutlak, ada, dan bahkan berbicara kepada kita; yang penting bagi kita adalah apakah kita akan mendengarkan, dan menuruti apa yang ia katakan atau tidak. 
*Pelajarilah pelajaran pekan ini sebagai persiapan untuk Sabat, 24 Januari.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan