Pilih Salah Satu

   Mengikuti seruan hikmat, penulis yang diilhamkan dari Amsal 9 mendorong para pendengarnya sekarang untuk membuat sebuah pilihan antara dua gaya hidup : hikmat atau kebedohan. Enam ayat pertama dan terakhir (Amsal 9:1-6,13—18) adalah simetris dan menunjukkan perbedaan antara kubu yang berlawanan, 
Bandingkan Amsal 9: 1-6 dan Amsal 9:13-l8. Apakah perbedaan antara hikmat dau kebodohan?
 
l. Hikmat berdaya guna dan terlibat dalam Penciptaan: Tujuh kata kerja digunakan uniuk menje1askan tindakan-tindakannya di sana (ayat l—3). Tujuh pilar dia telah pahat (ayat 1) menyinggung tujuh hari Penciptaan. Sebaliknya, kebodohan duduk dan tidak melakukan apa pun, hanya berpura—pura menjadi seseorang padahal sebenarnya "sangat tidak berpengalaman dan tidak tahu malu" (ayat 13). 
 
2. Meskipun hikmat dan kebodahan memanggil pendengar yang sama (perhatikan persamaan ayat 4 dan 16). apa yang mereka berikan pada dasarnya berbeda. Hikmat mengundang para tamunya untuk makan roti dan minum-minuman yang ia telah sediakan (ayat 5). Kebodohan tidak menawarkan apa-apa untuk dimakan dan minum; dia hanya menyombongkan perbekalan hasil curian (ayat 17). 
 
3. Hikmat memanggil kita untuk meninggalkan kebodohan dan, oleh karena itu hidup. Kebodohan lebih bersikap toleran; dia tidak menuntut agar kita meninggalkan sesuatu, tetapi hasilnya adalah kematian. Mereka yang mengikut hikmat akan maju; mereka akan "mengikuti jalan pengertian" (ayat 6). Mereka yang mengikuti kebodohan akan statis, dan mereka tidak akan "mengetahui" (ayat 18). 
 
Bacalah Amsal 9:7—9. Bagaimanakah orang berhikmat dan orang jahat menanggapi pengajaran hikmat? Apakah yang membuat orang berhikmat lebih bijaksana daripada orangjahat? 
 
Kunci kepada hikmat adalah kerendahan hati. Orang yang berhikmat adalah orang yang dapat diajar dan menanggapi pengajaran dengan pikiran yang terbuka. Hikmat hanya datang, kepada orang yang,. seperti seorang, anak, merasakan kebutuhan untuk bertumbuh. Ini sebabnya mengapa, dalam cara yang tegas, Yesus mengajarkan bahwa "kecuali kamu... menjadi seperti anak kecil ini, kamu Tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga" (Matius 18:3, NKJV)
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan