Istirahat di Setiap Sisi

"Asa melakukan apa yang baik dan yang benar di mata TUHAN, Aliahnya”(2 Tawarikh 14:2).

Tema yang berulang dalam pengalaman umat pilihan Allah, seperti dijelaskan dalam banyak kisah di seluruh Perjanjian Lama, adalah beberapa catatan tentang huru-hara, kekacauan, kelaparan, kemiskinan, tekanan agresi asing, penawanan, yang diselingi dengan damai, istirahat, kelimpahan, dan kekayaan. Dalam setiap peristiwa, yang membuat perbedaan itu adalah sikap mereka terhadap Allah yang sejati yang telah membawa mereka keluar dari Mesir.

Ketika umat-Nya dengan sepenuh hati berfokus mencari Allah, mendengarkan firman-Nya dan menaati perintah-Nya, menyembah hanya kepada Dia saja, dan bergantung kepada-Nya dalam pertempuran mereka dan memberikan kebutuhan mereka, maka mereka akan makmur. Hujan pun turun, atau mereka menang dalam pertempuran. Sehingga mereka memiliki masa untuk beristirahat, perdamaian, dan keamanan. Hidup mereka pun baik-bahkan sangat baik. Mereka dihormati orang lain, karena Allah mereka lebih kuat, lebih komunikatif, dan jauh lebih dahsyat daripada dewa yang lain.

Perbedaan mencolok. Bagaimanakah pelajaran ini menjadi lebih jelas? Ketika mereka mengabaikan Tuhan-atau lebih buruk, ketika mereka menyembah allah lain dan melakukan hal-hal yang menjijikkan, berjuang sendiri dalam pertempuran, dan berpikir bahwa mereka mengetahui lebih baik bagaimana mengatur hidup mereka-maka hal yang tidak baik terjadi kepada mereka. Mereka menderita kekalahan telak ketika kerajaan tetangga menyerang. Mereka yang tidak terbunuh ditangkap dan dipaksa menjadi budak. Penakluk mereka merampok harta kerajaan dan keagamaan mereka. Hujan berhenti datafig, yang membuat mereka sangat menderita karena kelaparan dan penyakit. Selama beberapa dekade dalam satu waktu atau bahkan pada generasi terakhir, kehidupan mereka benar-benar menyedihkan. :

Apakah Allah melakukan hal yang sama saat ini? Begitu banyak pasal Alkitab di mana Dia mendorong kita untuk menguji Dia. “Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!” (Mzm. 34:8). “Dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan” (Mal. 3:10).

Buatlah tujuan pribadi dalam hidup Anda untuk mencari Dia dengan segenap hati. Bila Anda menemukan Dia, nikmatilah kasih-Nya, dan dapatkan kecurahan berkat-Nya yang berlimpah, maka hati Anda akan merespons-Nya. Sementara Anda mengembangkan hubungan dengan-Nya setiap hari, Anda akan berada dalam jejak dan berjalan bersama Tuhan.

Tuhan, saya percaya. Tolonglah ketidakpercayaan saya!

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan