Singa yang Mengaum

"Sadarlah dan berjaga-jagalah. Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya"  (1 Petrus; 5:8).

   Saya masih ingat ketika sedang berbaring di tempat tidur pada malam hari saat saya masih muda, mendengarkan auman singa di luar rumah kami. Orangtua saya adalah misionaris di Etiopia. Ayah melayani di rumah sakit di Gimbie. jauh di pedalaman, di mana pada akhir l940-an, kadang-kadang masih bisa mendengar auman singa di malam hari. Auman biasanya dimulai dengan suara dengkuran berat, yang kemudian nada dan kenyaringanya meninggi. Berulang-ulang auman itu terdengar di udara malam, memberitahukan bahwa singa jantan itu berkeliaran mencari mangsa atau sedang mempertahankan wilayahnya. 
    Auman itu keras dan bisa terbawa hingga tiga sampai enam mil, tergantung pada hembusan angin malam. Karena pendengaran singa jauh lebih baik daripada pendengaran kita. maka auman adalah cara yang baik bagi singa jantan maupun betina untuk berkomunikasi satu sama lain dalam jarak yang jauh. Singa adalah kucing terbesar kedua, yang melebihi ukurannya hanyalah harimau. Hewan ini sangat bersosial, hidup dalam kelompok yang disebut pride. 
    Dari mobil yang aman, saya dapat memerhatikan sekelompok singa yang tidur di bawah naungan pohon berduri. Kalau beruntung, kami dapat melihat mereka saling menjilati satu sama lain atau saling menggosok kepala satu sama lain. Jika Anda memiliki kucing rumah, kucing Anda pasti pernah menggosokkan kepa1anya kepada Anda juga. Singa adalah pemburu terampil. Betina biasanya lebih banyak berburu di bandingkan jantan karena betina cenderung menjadi pemasok makanan untuk kelompok itu. 
    Meskipun biasanya singa berburu secara sendirian, kelompok betina bisa saja pergi keluar bersama pada malam hari untuk mencari mangsa. Ketika singa-singa menemukan sebuah kijang atau rusa atau zebra, singa-singa ini akan berpisah dan membuat jebakan. Dengan licik, dengan bekerjasama, dengan auman, singa-singa akan membuat mangsa panik berhamburan ke mulut anggota" kelompok yang diam-diam sudah menunggu. Iblis dan malaikat yang telah jatuh sedang berkeliaran di sekitar kita seperti singa, mencari korban untuk disergap. 
   Meskipun kadang-kadang kita mencium napas yang panas dan melihat gigi berkilau dari singa yang mengaum, dengan mulut mereka yang terbuka lebar melajwan kita (Mzm. 22:14), kita tidak perlu takut. Tetapi Tuhan adalah kekuatan kita, dan Ia akan melepaskan kita dari mulut, singa". karena kekuasaan adalah milik Tuhan (lihat ayat 20-28).
Terima kasih, Tuhan, karena telah menjadi menjadi kekuatan dan keselamatan saya. Saya percaya kepada-Mu hari ini.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan