Kasus Telur Palsu
"Cealakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit"(Yesaya 5:20).
Tapi beberapa spesies larva kupu-kupu bersayap panjang (Heliconius) yang disebut longwing dapat melewati pertahanan tanaman itu dengan menetralkan racun atau mungkin kupu-kupu itu dapat menyimpannya untuk perlindungan kupu-kupu itu sendiri. Tidak hanya larva longwing yang menghindari racun pada daun baracun tersebut, juga kupu-kupu dewasa memilih untuk meletakkan telurnya pada daun tanaman merambat. Keanehan yang lain, bahwa larva longwing adalah kanibalisme yaitu larva yang pertama menetas akan memakan telur yang belum menetas.
Perilaku ini secara pasti mengurangi persaingan dan membantu melindungi beberapa tanaman. Tetapi tanaman anggur mampu melawan dengan cara tersendiri. Tanaman anggur memiliki kode genetik untuk menghasilkan umpan cangkang telur (cangkang telur palsu) pada daun-daunnya. Kupu-kupu longwing akan melewatkan daun yang terlihat seperti sudah diisi cangkang telur. Terlebih lagi, cangkang telur palsu sebenarnya adalah kelenjar tanaman yang membuat dan mengeluarkan bahan kimia yang akan menarik tawon untuk memangsa larva longwing jadi tanaman memiliki dua baris pertahanan terhadap para pengganggu; (1) merekrut tawon membunuh pemakan daun, dan (2) membuat kamuflase terhadap pengerat daun seolah-olah daunnya itu sudah digunakan.
Apakah ini rumit atau tidak Mungkinkah penipu ulung turut berperan dalam hal ini? Mungkin. Yang saya tahu pasti, saya ingin agar hidup saya menjadi asli dan transparan. Saya tidak ingin menipu siapa pun.
Tuhan, saya sungguh-sungguh meminta bantuan-Mu pada hari ini, agar saya menjadi benar dan jujur dalam setiap aspek kehidupan saya. Biarlah kemurahan, kebaikan, dan sinar-Mu mengalir melalui saya.