Pohon Bernyanyi

"Biarlah beria-ria padang dan segala yang di atasnya, maka segala pohon di hutan bersorak-sorai di hadapan TUHAN, sebab Ia datang"(Mazmur 96:12,13).

    Saya menjauh dari kesedihan setelah membaca Mazmur 96. Betapa sebuah lagu inspiratif tentang pujian menakjubkan untuk memuji Tuhan dan Pencipta kita Sebagai seorang ahli biologi tanaman, saya sering bertanya-tanya bagaimana pohon-pohon hutan dapat bersorak-sorai (lihat juga 1 Taw. 16:33) atau bertepuk tangan (Yes. 55:12). Pemahaman ilmiah konvensional bisa menjelaskan bagaimana pohon memiliki atau menampilkan setiap emosi, seperti kegembiraan atau kesedihan. 
     Pohon tidak memiliki otot atau tangan atau otak untuk mengontrol sesama pohon, sehingga jelas pohon tidak bisa bertepuk tangan. Tapi tunggu! Mungkinkah ada cara lain untuk memikirkan perilaku pohon yang tidak biasa, sebagaimana tertulis di Alkitab? Pasti kebebasan dalam berpuisi akan memungkinkan angin untuk desiran daun, cabang bertepuk tangan bersama-sama, atau mendesah melalui pucuk pepohonan. Mungkin itulah maksud nyanyian atau tepukan tangan. Perspektif lain adalah jika. makhluk hidup yang tidak memiliki pikiran atau perasaan bisa memuji Tuhan, maka berapa banyak lagi alasan yang kita miliki untuk memuji-Nya, karena kita dianugerahkan kemampuan emosional yang jauh lebih besar daripada pohon. 
     Namun ada cara lain memikirkan hal ini: Setiap makhluk memuji Allah dengan memenuhi tujuan yang telah dibuat bagi mereka. Dengan cara inilah, baik yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa, menghormati Sang Pencipta. Mengikuti logika ini, bahkan molekul air juga bernyanyi untuk kesukaan dan pujian bagi Allah ketika air melakukan apa yang dimaksudkan Allah bagi air itu. Dia merancang pohon untuk membuat daun, kayu, dau buah, dan yang lainnya. Komponen pohon ini memurnikan, melembapkan, serta mendinginkan udara dan menyuburkan tanah dengan daun yang gugur.
    Di samping menyediakan makanan bagi semua makhluk, pohon juga menyediakan tempat untuk spesies yang tak terhitung banyaknya sehingga pohon sebagai rumah. Bahkan kita juga menggunakan kayu untuk membuat rumah, demikian halnya kayu lainnya yang tidak terhitung jumlahnya, serat, dan produk kimia. Daftar akan terus bertambah. Sehingga pohon melakukan apa yang menjadi maksud pohon itu diciptakan, dengan cara itu pohon-pohon bersorak-sorai dan memuji Pencipta.
    Apakah tujuan Anda diciptakan? Jika Pencipta Anda datang kepada Anda sekarang dan berbicara dengan Anda dari hati ke hati, apakah yang Dia minta untuk Anda lakukan bagi-Nya? Saya berpikir itu adalah memenuhi keinginan-Nya hari ini, agar hati Anda, suara Anda, dan tindakan Anda semuauya akan memberikan pujian bagi Allah.
     Tuhan, tolonglah perjelas maksud-Mu bagi saya hari ini. Apakah yang harus saya lakukan? Apa pun yang Engkau pikirkan bagi saya, biarlah saya menerima dan sedia dituntun Roh-Mu.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan