Penyebar Super

"Tetapi Saya akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi" (Yesaya 49:6).

  
Saya tidak tahu, tapi saya pikir bahwa kita semua tertarik pada hal-hal yang bersinar dalam gelap. Saya mengingat ketika saya masih seorang anak yang sedang bertumbuh, saya mempunyai lampu di dalam cangkang kerang. Cahaya lembut yang redup membuat monster malam tetap di pantai. Bagi ahli biologi, makhluk bercahaya mendapatkan perhatian besar. Kebanyakan makhluk yang menghasilkan cahaya memiliki kulit tembus cahaya atau membran transparan yang membuat cahaya bersinar untuk membantu mereka menemukan makanan, menarik pasangan, menakut-nakuti pemangsa, dan sebagainya. 
   Ahli biologi kelautan Dimitri Deheyn dan Nerida Wilson, dati Scripps Institute of Oceanography, baru-baru ini mempelajari Hinea Brasiliana, siput bercahaya yang mereka kumpulkan dari zona batuan pasang surut di Australia. Siput bertubuh agak kecil, disebut kelompok bekicot kedip karena berkelompok dan mengedipkedipkan cahaya. Pada saat bercahaya, terlihat cangkang bekicot memancarkan cahaya hijau berpijar. Cahaya itu dengan cepat memancar dan padam, seperti lampu LED di belakang kendaraan modem. Ketika Deheyn dan Wilson memelajarinya, mereka menemukan bahwa siput menghasilkan cahaya dari satu organ kecil dalam tubuh yang selalu terkubur dalam di keburaman cangkang berpigmen kuning muda. 
   Apakah yang membuat siput menyalakan cahaya itu? Dan bagaimanakah cahaya itu bersinar begitu terang melalui cangkang pelindung yang keras? Berbagai percobaan menunjukkan bahwa siput menyala saat makhluk lain menabrak mereka atau menyentuh mereka—sebuah kejutan, karena jenis mekanisme saklar lampu ini cukup langka dalam organisme bercahaya lainnya. Mungkinkah ini cara siput meminta bantuan, atau memberi sinyal bagi predator untuk datang memakan apa yang mengganggu mereka? Misteri terbesar adalah bagaimana sumber cahaya kecil bisa menerangi seluruh cangkang. Dengan memberikan sinar warna yang berbeda pada cangkang, Deheyn dan Wilson belajar bahwa, dengan satu pengecualian wama biru hijau, cangkang bekicot keras akan membiarkan semua warna lain menembusi mereka. 
   Namun, wama biru hijau, tersebar di seluruh cangkang, memancarkan cahaya sangat terang. Para peneliti belajar juga, bahwa warna kekuningan cangkang tidak berubah atau mengubah warna biru hijau dengan cara apa pun. Siput memancarkan frekuensi cahaya tertentu delapan kali lebih baik daripada setiap penyebar cahaya komersial yang tersedia dan memancarkan cahaya 10 kali lebih luas. Anda bisa yakin bahwa para ilmuwan mempelajari sifat molekul cangkang dengan teliti yang akan menemukan cara untuk meningkatkan penyebaran cahaya komersial. 
   Tuhan, bagaimanakah saya bisa menjadi penyebar cahaya super bagi terang Firman-Mu dan cahaya kasih—Mu? Kerinduan saya adalah untuk efektif dalam membiarkan terang-Mu bersinar bagi orang lain.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan