Kode Cahaya

"Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dari palsu" (Kolose 2:8).

      Apakah Anda terpesona, seperti saya, kepada cahaya berkedip misterius yang dihasilkan kunang-kunang pada malam musim panas yang hangat? Sementara kegelapan semakin gelap, maka lampu berkelap-kelip yang melayang-layang dan bergerak membuat garis berbentuk J di sepanjang tepi hutan yang gelap, cukup menarik. Dan tentu saja anak-anak saya tidak bisa menahan diri berusaha menangkap beberapa kunang-kunang ke dalam stoples sebelum tidur di malam hari. Setelah mereka tidur saya sering mengintip ke bagian perut transparan kunang-kunang yang kecil, dan bertanya-tanya bagaimana serangga itu menghasilkan cahaya menakjubkan dan mengapa tetap bercahaya. Kita akan melihat bagaimana hal itu pada renungan pagi besok. Sekarang membicarakan mangapa. 
     Ahli biologi telah mempelajari beberapa dari 2.000 lebih spesies kunang-kunang (serangga ini bukan lalat, tapi sebenarnya kumbang) dan telah mencatat bahwa, dalam beberapa jenis kunang-kunang, biasanya kunang-kunang jantan yang berkedip saat terbang dan tampaknya berusaha untuk berkomunikasi dengan kunang-kunang betina spesies yang sama yang mengawasi dari tanah atau sedang bertengger di ranting. Jika tampilan cahaya jantan memenuhi spesifikasi yang diperlukan oleh betina, maka si betina akan berkedip dan jantan mengenalinya sebagai undangan untuk kawin. Kode cahaya itu sangat tepat dan bervariasi dari spesies ke spesies yang lain. Kelompok jantan akan barkedip dan gerakannya harus tepat agar betina dapat merespons. 
      Dan faktor waktu sangat penting juga. Jika betina tidak mandapatkan waktu di antara kedipan kunang-kunang jantan dan tanggapan betina tidak tepat, maka jantan akan berpikir bahwa dia bukan tipenya dan akan terus bergerak mencari seekor betina lain dari spesiesnya. Jantan harus mendapatkan yang tepat atau dia bisa mati. Bahaya baginya jika ada satu genus kunang-kunang pemangsa yang disebut photuris, di mana betina itu berburu untuk mendapatkan makanan dengan meniru pola cahaya jantan dari spesies lain. Apa yang dilakukan si betina penipu adalah bercahaya kembali, berpura-pura bahwa dia tipenya.
     Ketika jantan itu mendarat, mengharapkan untuk kawin, betina pemangsa itu menyerang dan memakannya sebagai makan malam. Setidaknya ada 12 spesies photuris betina pemangsa yang menguasai kode cahaya dari 2-8 spesies lain. Tapi satu spesias photuris memiliki kemampuan hanya sebatas menarik jantan 11 spesies lain. itu adalah skenario menakjubkan tentang kode cahaya.Saya terkadang terpesona dan tertarik kepada yang saya yakini benar-apakah yang tampak seperti terang dan kebenaran, namun menemukan bahwa itu adalah upaya si penipu ulung untuk menangkap saya dangan cengkeraman kematian?


     Tuhan, hanya melalui hikmat dan rahmat-Mu maka saya dapat menghindari jerat penipu atau terlepas dari cengkeramannya mematikan. tanpa-Mu, saya binasa. Bantulah saya hari ini.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan