Loosestrife Ungu

“Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga" (1 Korintus 9:6).

Loosestrife ungu adalah tanaman air tahunan berwarna-warni yang berasal dari Eurasia. Diperkenalkan ke Amerika Utara pada awal 1800, tanaman yang dikenal ahli botani sebagai Lythrum salicaria membuktikan mampu dengan baik memperkembang populasi dan merambat dengan kuat pada tumbuhan asli, sehingga menyebabkan perubahan tanaman yang signifikan dan kehidupan hewan di lahan basah. Dari pertengahan hingga akhir tahun 1900, ahli botani di Amerika Serikat dan Kanada sangat prihatin sebab tanaman yang agresif ini akan mengambil alih, tampaknya itu dapat mengalahkan tanaman air lainnya, khususnya rerumputan, tanaman berdaun, dan tanaman rawa. Di Eropa dan Asia, di mana tanaman itu berasal, tanaman ini hidup bersama serangga yang bergantung padanya sebagai makanan, dan dengan demikian, serangga membuat tanaman ini tidak bertumbuh terlalu cepat. Namun di Amerika Utara tidak ada yang memakan tanaman itu.

Mungkin biji kecilnya secara tidak sengaja melekat pada kain wol atau terbawa bulu domba peliharaan yang melintasinya. Kadang-kadang loosestrife ungu sengaja diperkenalkan sebagai tanaman hias atau obat karena memiliki tangkai bunga ungu yang indah dan digunakan dalam pengobatan herbal. Loosestrife ungu, sebagaimana nama spesiesnya tersirat, mengandung salikarin, sebuah zat yang berguna untuk mengurangi diare dan radang. Orang-orang telah mengobati infeksi bakteri dengan tanaman ini. Tanaman ini berkembang biak dengan baik terutama ketika benih ditanam pada habitat basah. Selain itu, dapat menyebar dengan setek dan akar. Saya tidak tahu apakah ada tanaman yang menghasilkan lebih banyak biji per tanaman per tahun. Inilah salah satu tanaman yang dapat menghasilkan 2 sampai 3 juta bibit dalam satu tahun, dengan masing-masing bunga di bantalan tangkai harfiah puluhan biji kecil yang bertahan hidup di tanah selama bertahun-tahun.

Di Asia dan Eropa, loosestrife ungu adalah satu-satunya makanan bagi dua spesies kumbang daun yang dinamai galerucella. Kumbang galerucella mengonsumsi daun dan tunas baru. Jadi, ketika ahli biologi mulai melepaskan kumbang ini di daerah sangat penuh tanaman loosestrife, maka mulai terlihat penurunan loosestrife dan tanaman rawa, tanaman berdaun, dan rerumput kembali secara bertahap dan habitat kembali menjadi seimbang. Apakah loosestrife diberantas sepenuhnya? Tidak, tetapi itu tidak lagi mendominasi. Kumbang melewati musim dingin di tanah atau di batang tanaman loosestrife. Tiap-tiap kumbang betina bertelur hingga 500 telur setiap musim, sehingga potensi pertumbuhan populasinya sangat kuat.

Tuhan produktivitas yang luar biasa, Engkau memberi kami begitu banyak contoh kelimpahan di alam. Semoga saya bermurah hati dalam menyumbangkan waktu dan talenta saya.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan