Menyusui 

"Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan, jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan" (1 Petrus 2: 2, 3). 

    Kelahiran bayi pastilah salah satu keajaiban hidup terbesar. Rata-rata, sekitar empat bayi terlahir ke dunia kita setiap detik. Pada detik yang sama, sekitar dua orang meninggal, sehingga populasi dunia meningkat sekitar dua orang perdetik. Ini adalah statistik yang membuat saya kurang nyaman, karena saya tahu betapa banyak penyakit dan kesedihan di dunia kita yang sakit dosa ini. Doa saya adalah: Tuhan, rawatlah semua hidup yang berharga ini. Hidup manusia adalah unit dengan nilai terbesar yang diketahui. 
     Karena setiap bayi yang sehat lahir ke dunia dengan menendang-nendang dan menjerit, umumnya bayi itu lapar dan siap untuk makan. Ketika ibu membuai bayi di pelukannya, makanan ada di sana bagi mulut bayi, dan bayi dirancang untuk mencari dan mulai mengisap, minum dari susu yang memberi hisup, kisah keajaiban produksi yang lain. Ketika Anda mempelajari sistem dari perspektif sang Perancang, maka itu terlihat “sangat baik.” Jadi apakah yang terdapat dalam air susu ibu? Apakah itu adalah nutrisi yang baik untuk bayi yang baru lahir? Apakah memenuhi bagi spesipikasi bagi pertumbuhan dan perkembangan? Banyak penelitian yang dilakukan selama dua dekade terakhir yang secara jelas menunjukkan bahwa itu adalah makanan bayi yang sempurna. 
    Ini tampaknya dirancang oleh sang Pencipta penuh kasih yang tahu apa yang Ia lakukan. Pikirkanlah observasi ini. Untuk beberapa hari, air susu ibu yang pertama (disebut kolostrum) kaya protein dan rendah gula dan lemak. Perpaduan nutrisi yang sempurna itu akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi dan memulai fungsi yang cukup untuk aktif dan memberikan pengalaman yang baik bagi sistem pencernaan bayi. Untuk beberapa hari berikutnya, perubahan cairan air susu yang manis akan encer yang disebut susu transisi. Bayi mendapat cairan yang cukup, dan rasa manis menarik bagi indera bayi. 
    Sekitar dua minggu kemudian, komposisi air susu ibu atau ASI berubah lagi yang disebut susu dewasa dengan cairan air susu kental di permulaan isapan namun lebih lembut menjelang akhir isapan. Lemak dan kadar gula terus meningkat, dan tingkat immunoglobulin menurun. Setelah sekitar enam bulan bayi mulai melengkapi dietnya dengan sedikit makanan agak padat karena mereka terus bertumbuh dan berkembang. Sebuah analogi yang luar biasa. Allah memanggil kita agar keluar dari kegelapan menuju cahaya yang luar biasa. Dilahirkan kembali, kita tumbuh kepada keselamatan dan mendapatkan makanan dari susu murni Injil. Ini juga kita butuhkan bagi perkembangan spiritual. 
    Tuhan, semoga saya lapar dan haus akan kebenaran. Mohon berilah saya makan hingga saya puas.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan