Lebih Manis daripada Madu

"Betapa manisnya janji-Mu itu bagi langit-langitku, lebih daripada madu bagi mulutku" (Mazmur 119: 103).

      Apakah Anda pernah mengunyah yang manis? Saya pernah merasakannya. Sepanjang ingatan saya, saya selalu menikmati semua makanan yang manis. Kadang-kadang makanan penutup dan makanan yang lain tersedia di meja, tampaknya makanan itu bisa membuat gemuk. Tetapi tidak ada yang terlalu menggemukkan bagi saya. Jika Anda memiliki apa yang disebut gigi manis, Anda memahami apa yang saya bicarakan.
      Telah lama kita ketahui bahwa kita dapat merasakan rasa manis bila terjadi kontak dengan pengecap di ujung lidah kita. Jadi bagaimana cara kerjanya? Apa yang akan terjadi ketika setetes madu menempel di lidah Anda ketika otak Anda mengecapnya sebagai makanan manis yang menyenangkan? Ini sebenarnya cukup sederhana. Pertama, Anda harus memiliki gen TIR2 dan gen TIR3 dalam DNA Anda. Kebanyakan kita memilikinya. Setiap gen membuat protein sendiri. Kedua protein datang bersama-sama untuk membuat sepasang reseptor khusus protein G yang disebut gustadin, yang merupakan reseptor manis dalam sel membran manis atau sel penditeksi pada pengecap. 
     Molekul gula dalam madu akan berlabuh di beberapa bagian reseptor. Ini adalah seperti konektor tiga kaki yang akan menjadi sumber listrik. Ketika tiga kakinya masuk ke kanan lubang, lampu tidak menyala. Namun bila molekul gula terhubung dengan baik pada semua bagian-bagiannya, yaitu ketika itu benar-benar cocok, maka protein G gustadin berubah bentuk. Bentuk yang berubah itu mengaktifkan adenilat siklase, enzim dekatnya. Adenilat siklase mengubah ATP menjadi cAMP, dan cAMP mengaktifkan protein kinase, yang tugasnya untuk menambahkan fosfat ke saluran kalium. Selanjutnya saluran itu tertutup. Dengan saluran kalium yang tertutup, ion positif fosfat bertugas untuk membangun di dalam sel. Ini membantu untuk mengetahui bahwa sel-sel normal memiliki muatan negatif di dalamnya, sehingga penumpukan muatan positif mengalami pergeseran dari yang normal. Segera setelah daya tertentu tercapai, maka saluran ion kalsium terbuka, yang membanjiri sel dengan lebih banyak ion positif. Banjir muatan positif ini menghasilkan sinyal yang pada akhirnya mencapai rasa manis memasuki pusat otak Anda.
     Karena saya tampaknya memiliki gen TIR2 dan gen TIR3 yang sangat baik, maka saya menyembah Dia yang membuat sistem deteksi manis dan kenikmatan yang menakjubkan. Bahkan yang lebih manis dan lebih menyenangkan adalah Firman Allah penuh kasih, memberi dorongan, dan pengharapan bagi saya dalam dunia yang penuh penyakit dosa ini.

     Tuhan, terima kasih karena mengundang saya untuk mencicipi dan melihat bahwa Engkau adalah Tuhan yang baik dan penuh kasih. Saya rindu untuk duduk di meja perjamuan-Mu dan mendengar manisnya kata-kata-Mu oleh telinga saya sendiri.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan