"Inilah Dunia Bapa-Ku" 

"Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai" (Mazmur 24: 1, 2). 

     Jika Anda pernah mengunjungi pusat kota Baltimore, Maryland, Anda dapat menikmati Brown Memorial Park Avenue Presbyterian Church di sudut jalan dan Lafayette Garden. Sebuah contoh yang sangat baik dari Arsitektur Gothic Revival, gereja didirikan pada tahun 1870. Kubah gereja ini menjulang tinggi dengan plafon biru yang merupakan "ruang interior paling megah di Kota Baltimore," menurut seorang penulis berita Baltimore. 
       Di antara banyak jendela kaca terdapat 11 jendela dengan permata dan perak yang asli dirancang oleh Louis Comfort Tiffany, anak Charles Lewis Tiffany, pendiri Perusahaan Tiffany, yang terkenal di seluruh dunia. Anak Louis dikenal perancang terbaik dalam seni dan kreativitas desain jendela kaca patri. Salah satu jendela terbesar dan paling indah yang pernah ia buat dipasang di gereja Baltimore pada tahun 1905. Diberi label "kota Suci," ke 58 panel menggambarkan Rasul Yohanes dalam penglihatan di Pulau Patmos serta berbagai adengan yang mengimajinasikan penglihatan itu sendiri. 
      Pembuatan kaca megah ini didedikasikan untuk Maltbie Davenport Babcock, seorang pendeta yang berbakat dan dicintai umat yang hampir 14 tahun penuh antusias telah memimpin umat Baltimoria kepada Pencipta,walau dia sendiri meninggal dini pada tahun 1901, lebih satu tahun setelah pindah ke Gereja Brick di New York City. Meskipun Babcock tidak mempublikasikan tulisannya, namun istrinya, Cathrine, telah menyusun kumpulan puis-puisi dan ktotbah-ktotbahnya setelah kematiannya. Salah satu puisinya menjadi syair sebuah lagu popular "This is My father World" (Inilah Dunia Bapaku). 
      Digambarkan sebagai seorang atlet, Babcock menikmati saat mendaki gunung. Setelah kematiannya, Cathrine mengatakan bahwa kata perpisahan suami pada saat mendaki adalah. "Aku akan dibangkitkan untuk melihat dunia Bapaku." Dalam lirik lagu itu, Babcock dengan tepat dan fasih memuja dan memberikan pujian kepada Allah Pencipta. Sebanyak 22 bacaan berikutnya akan membahas setiap buku Babcock, semuanya sketsa tentang alam yang "menyatakan pujian kepada Penciptanya." Tergambar jelas, peneyembahan berhala menggantikan ibadah- yaitu, menyembah ciptaan dan bukan Sang Pencipta. Mazmur 24:4 menyatakan bahwa orang-orang yang akan menikmati surga akan menjadi orang-orang yang ibadahnya benar: "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu." 
      Tuhan, biarlah saya selalu tahu bahwa Engkau adalah Raja Kemuliaan.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan