Segenap Alam Menyanyi

"Adalah baik untuk menyanyikan syukur kepada TUHAN, dan untuk menyanyikan mazmur bagi nama-Mu, ya Yang Mahatinggi,... Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu" (Mazmur 92:2-5).

     Apakah Anda menyadari bahwa memuji Tuhan adalah hak istimewa? Banyak tidak menginsyafi keberadaan-Nya; Beberapa belum pernah mendengar tentang Dia, sementara yang lain memilih untuk tidak memercayai-Nya. Jadi bila Anda mendengar dan memilih untuk percaya, adalah suatu keistimewaan dan kehormatan untuk mengangkat jiwa dalam suara pujian dan penyembahan yang sepenuh hati kepada Pencipta. Bagi saya, alam tidak pernah diam memuji Allah. 
    Misalnya, bergerak maupun tidak sama-sama memuliakan-Nya dengan memenuhi tujuan mereka diciptakan. Jadi kelika guntur bergemuruh atau laut bergelora, ketika percikan hujan atau angin lembut menggoyang daun, ketika-burung berkicau atau tupai bersuara, ke- tika katak bersuara atau anjing laut menggonggong, saya suka berpikir semuanya itu sebagai pujian kepada Tuhan, dan hati saya ingin bergabung. Berapa sering- kah Anda dalam keheningan ketika Anda berada di alam, dapat mendengar suara memuji-Nya? Seringkali saya ada di tengah alam mendengarkan "segenap alam" bernyanyi. 
     Yang bergera k maupun tidak bergerak, sama-sama menghasilkan suara yang berarti sebagai pujian. Bahkan jauh di dalam gua di mana Anda akan menganggap keheningan akan menang, di sana akan terdengar air menetes atau mengalir dan suara udara lembut berhembus melalui banyak-saluran dalam gua-gua itu adalah pujian. Ya, bahkan suara artikulatif bertepuk tangan secara universal dapat ditafsirkan sebagai pujian dan memberi hormat. Jadi betapa lebih bermakna dan berharga bagi Tuhan, apabila penggunaan karunia-Nya yaitu maksud hati, suara, dan lidah digunakan mengekspresikan rasa syukur kita bagi-Nya karena kehidupan dan pujian yang tulus kepada-Nya. coba renungkan, dari semua ciptaan, kitalah satu-satunya spesies yang memiliki saraf untuk merenungkan dan memikirkan Pencipta kita. Tapi lebih daripada itu, kita memiliki kemampuan untuk menggunakan kata-kata yang bermakna dan frasa bijaksana yang mengekspresikan kegembiraan hati kita. 
     Dengan teladan dan inspirasl dari Daud; kita bisa "memberitakan kasih setia-Mu di waktu pagi dan kesetiaan-Mu di waktu malam"(Mzm. 92:3). Kita bisa menggunakan semua jenis alat musik untuk menunjukkan pujian kita. "Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan tangan-Mu aku akan bersorak sorai. Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu”(ayat 5, 6). Marilah memikirkannya, Allah menggunakan semua nyanyian alam untuk mendapatkan perhatian kita "supaya segala bangsa di bumi tahu, bahwa TUHANlah Allah, dan tidak ada yang lain" (1 Raja-Raja 8:60).
     Letakkanlah nyanyian-Mu di dalam hati saya hari ini, Tuhan, sehingga saya dapat memberitakan kesetiaan-Mu dalam hidup saya.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan