Nyanyian Burung yang Nyaring

"Dan suara menjadiseperti kicauan burung, dan semua penyanyi perempuan tunduk" (Pengkhotbah 12:4).

      Mengapa burung beryanyi, bersiul, berkicau, berteriak, saling bersahutan, atau dengan kata lain membuat kebisingan? Untuk menemukan satu sama lain setiap saat? Agar memanggil satu sama lain untuk makan siang? Atau apakah mereka melakukannya untuk memberitahu kita siapa mereka dan di mana mereka berada? Mungkin, seperti Pengkhotbah l2:4 'nyatakan, mereka adalah jam alarm Allah yang membantu kita bangun setiap pagi. Karena burung yang berbeda memiliki panggilanyang berbeda (siulan pendek atau celetukan) atau kicau nyanyian (terdengar lebih musikal dalam durasi lebih lama), atau mungkin burung-burung itu menghasilkan berbagai suara untuk alasan yang berbeda, yaitu untuk memperingatkan predator, untuk mengekspresikan kegembiraan hidup, untuk tanda batas wilayah, untuk memuji Tuhan, untuk menarik pasangan, untuk mengajari burung muda, dan lain sebagainya? Alkitab memiliki lebih 50 referensi untuk kata "burung" bergantung pada versi yang Anda gunakan, Alkitab menyebutkan lebih 30 jenis burung dengan nama-namanya. Tapi yang menarik, dalam NIV saya menemukan hanya dua referensi untuk nyanyian Burung (Mazmur 104:12 dan·Pengkhotbah 12:4). Pada Injil Sinoptik memiliki lima referensi untuk ayam berkokok pada pagi saat Petrus diuji. Jadi Alkitab tidak banyak membantu untuk menjawab pertanyaan mengapa burung bemyanyi. Burung-burung bernyanyi, dan mungkin itu saja, cukup! Ahli-biologi telah mempelajari dengan cermat nyanyian burung selama beberapa dekade (kebanyakan suara jantan). Suara burung muda; perlu banyak latihan agar sempurna. Burung betina menilai kualitas sang jantan dari nyanyiannya. Betina menolak kawin sampai nyanyian itu memenuhi spesifikasinya; Karena telinga kita tidak bisa mendengar semua frekuensi suara burung, dan kita tidak bisa mengenali panggilan cepat; kita butuh-peralata11:rekamankhusus dananalisis suara digital untuk menghargai kompleksitas yang didengar dan direspons burung. Vokalisasi burung memiliki dialek lokal bervariasi dari satu wilayahke wilayah lainnya. Beberapa burung memiliki perbedaan individu yang memungkinkan burung melacak siapa itu. Sementara ahli biologi dengan hati-hati menghindari memberikan motivasi (seperti kegembiraan takut, sukacita, dan harapan), literatur ilmiah benar-benar· terdiam sehubungan dengan emosi atau perasaan bahwa mungkin burung miliki sementara bersuara. Dan sayangnya, karena banyak ahli biologi tidak menerima Kenyataan-penciptaan Allah yang kreatif dan mulia, literatur mengabaikan Pencipta keeuali-sesekali dengan sindiran atau-mengejek. Namun dengan setia burung-burung melakukan tugas untuk apa mereka diciptakan, saya suka berpikir hahwa burung itu memuji pencipta mereka.
Tuhan, Engkau telah memberikan lagu-lagu pujian bagi burung-burung di udara: Semuga suara saya akan bergabung dengan lagu-lagu mereka hari ini.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan