Lereng yang Licin

   "Tetapi engkau hai manusia Allah,jauhilah semuanya itu,kejarlah keadilan,ibadah,kesetiaan,kasih,kesabaran dan kelemahlembutan. Bertandinglah  dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup kekal .untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikarkan ikar yang benar di depan banyak saksi"(1 Timotius 6:11,12)

  Pernahkah anda melihat serangga berlarian di tanaman kantung semar? Ratusan spesies tanaman kantong semar memiliki setengah lusin famili yang berbeda di seluruh dunia. Semuanya memiliki beberapa bagian tanaman yang terbentuk menjadi penadah air hujan untuk membuat genangan air di dalamnya agar dapat menjerat dan menenggelamkan serangga ke dalam air, menjadi makanan bagi tanaman itu. Tanaman mengecoh serangga dengan umpan nektar dan petunjuk jalan yang terang. 

    Dalam mencari makanan  lezat, serangga menemukan rambut kaku yang mengarah ke bawah menuju makanan. Kemiringan kantung semakin curam, sehingga serangga secara alami berbalik untuk mendaki lebih tinggi agar dapat melihat situasi yang lebih baik, tapi sudah terlambat . lilin mengelupas yang membuat pijakan serangga menjadi sangat licin di seluruh lereng kantung semar. mencoba menjangkau lebih tinggi tapi tidak berhasil. Bayangkan diri Anda mencoba mendaki lereng yang sangat curam tanpa ada bagian yang kuat untuk tempat berdiri. 

     Semua yang di bawah kaki  adalah lempengan lilin yang tidak kuat. Dan ribuan tombak tajam mengarah kebawah menghalangi jalan Anda. Pantas serangga tiba-tiba kehilangan pijakan dan jatuh ke dalam perangkap. Bahkan sebelum berhenti berjuang, penghuni lain dari lubang gelap yang berair itu mulai mengunyah dan membenamkan tubuh serangga ke dalam air. Enzim tanaman mulai mencerna korban. Bakteri memecah energi  dari bahan kimia serangga untuk digunakan oleh tanaman.

     Bagi serangga, satu-satunya harapan adalah melarikan diri dengan segera. Penjelajahan  yang pasti mematikan. Perangakap tanaman kantung semar itu berfungsi dengan baik. Apakah  lereng licin Anda? Apakah itu cinta kepada uang seperti yang dibicarakan 
Timotius? Ataukah itu perangkap prestise, pengaruh, dan kenikmatan? Nasihat Timotius adalah melarikan diri, dan kejarlah keadilan, ibadah , kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan. Peganglah kehidupan kekal yang untuknya Tuhan memanggil Anda.

    Tuhan, biarlah kaki saya terjebak di tanah yang kokoh. Bantulah saya meninggalkan segudang lereng licin penyembahan berhala yang mengarah kepada kehancuran. Biarlah saya memegang erat kehidpan kekal yang Engkau berikan.
 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan