Syrinx*

"Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid" (Yesaya. 50:4).

      Meskipun di dunia barat sering mendengar orang mengatakan LAIR-nix dan FAIR—nix saat mereka berbicara tentang larynx (pangkal tenggorokan) dan pharynx (hulu kerongkongan) manusia, kenyataannya bahwa kedua kata tersebut sering salah dalam pengucapan istilah biologi dengan syrinx, nama yang diberikan untuk kotak suara burung. Pharynx Anda adalah bagian belakang tenggorokan di mana lorong hidung dan rongga mulut bertemu. Larynx adalah seperti benjolan kecil runcing yang dapat Anda rasakan dibagian depan leher Anda yang naik turun ketika Anda menelan atau berbicara. 
      Dikenal sebagai jakun, larynx di bagian paling atas batang tenggorokkan yang menjadi tempat pita suara, dan struktur indah yang menghasilkan suara Anda. Burung juga memiliki larynx, tapi bagi burung hal itu hanya penjaga pembukaan ke batang tenggorokan. Burung menghasilkan suara di syrinx, yang terletak di dasar batang tenggorokan yang terbagi menjadi dua bronkus. Baik larynx pada mamalia dan syrinx pada organ burung, ternyata organ penghasil suara ini luar biasa rumit. Ketika kita berbicara atau bernyanyi, kita menggunakan hanya 2 persen udara yang kita hirup untuk memindahkan lipatan vokal dan menghasilkan suara. 
    Tapi ketika burung bernyanyi menggunakan hampir 100 persen udara yang dihirupnya untuk menghasilkan suaranya. Dalam menghasilkan suara, sebuah efisiensi luar biasa dalam pita suara burung yang membuat saya selalu menggelengkan kepala karena takjub saat mendengarkan suara luara biasa yang dihasilkan dari tubuh berbulu kecil. Kedua sisi syrinx burung dikontrol secara independen, itulah sebabnya mengapa beberapa burung, seperti thrashers cokelat, bebek, bellbirds, grebes, bitterns, atau wood thrush, beberapa jenis lain, bisa mengicaukan dua lagu berbeda secara bersamaan. Burung lain seperti kenari, hanya menggunakan sisi kiri syrinx untuk mengicaukan semua lagu. 
     Kompleksitas suara yang dikicaukan burung cowbird berkepala cokelat, dihasilkan oleh menggunakan silih berganti dari satu sisi ke sisi lain sceara berturut-turut. Tidak diragukan lagi maka Anda telah mendengar kicauan burung kardinal utara bagai suara peluit keras berulang-ulang yang dimulai dari nada rendah dan berakhir pada nada tinggi. Para ilmuwan yang mempelajari vokalisasi burung kardinal itu melaporkan bahwa jenis jantannya menggunakan sisi kiri syrinx untuk suara rendah lalu dengan mulus beralih ke sisi kanan untuk kicauan bernada naik. Dibutuhkan banyak latihan bagi burung untuk menyanyikan mengicaukan lagu dengan tepat. Bagaimana dengan saya? Kata-kata atau lagu apakah yang saya latih hari ini?
       Tuhan, biarlah firman-Mu yang menghibur dan mengalir melalui saya pada hari ini

*Diucapkan syir-inks.

0 komentar :

Post a Comment

 
RENUNGAN GMAHK © 2016. All Rights Reserved. Powered by Blogger
Top
close
Banner iklan